Ini cerita Jaemsung ygy.
.
.
.
Park Jisung, atau biasa dipanggil 'Jie' merupakan anak dari Ayah Yuta dan Bunda Winwin. Dia manis, lucu nan menggemaskan. Memiliki sifat yang berubah-ubah, kadang dingin, kadang bar-bar.
Na Jaemin, anak tampan, pembera...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡♡♡
"Sebenarnya.. Jie punya kakak laki-laki." Ucap Winwin, Jisung yang mendengarnya membelalakkan mata.
"Kakak? berarti.. Jie bukan anak tunggal?" Tanya Jisung memiringkan kepalanya.
Tangan Winwin bergerak mengusap puncak kepala Jisung dengan lembut, "Iya, sayang. Mereka twins tapi ga identik, bahkan ga ada miripnya hahaha.
Selama ini kakak Jie di Jepang, mereka lebih tua 1 tahun dibanding Jisung. Mereka tinggal dengan Uncle Siwon. Besok, rencananya mereka mau pulang ke sini. Jie mau ikut jemput kakak ngga? ke bandara." Jelas Winwin diakhiri pertanyaan.
Jisung mengangguk lucu. "Mau mau, bund."
"Okeii, sekarang Jie tidur ya? " Ujar Winwin tersenyum manis. Jisung mengangguk, lalu mengecup punggung tangan kedua orangtuanya serta mengecup pipinya dan pergi menuju kamarnya.
"Mleyot gua!! persetan sama rasa capek. Malam ini pokoknya mau minta jatah." batin Yuta menggigit bibir bagian dalamnya, menahan gemas.
♡♡♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡♡♡
Malam ini, Jisung tidak bisa tidur. Dirinya sibuk memainkan handphone nya, kebetulan besok adalah hari Sabtu, jadi Jisung memutuskan untuk begadang.
"Ternyata selama ini aku punya kakak." Ucap Jisung berbicara sendiri.
"Hihihi, mereka kembar. Pasti lucu, cari perbedaan nya."
"Eh, tapi kan kata bunda mereka ga identik, bahkan ga ada miripnya ... "
"Tapi ga peduli sih, yang penting punya kakak, hehehe."
beberapa menit ruangan itu hening.
"Tapi kenapa mereka tinggal di Jepang? kenapa ga tinggal sama Jwi, bunda sama ayah?"
"Kenapa juga baru sekarang bunda kasih tau Jwi?"
"Entahlah."
Akhirnya, setelah beberapa menit berbicara sendiri, Jisung melanjutkan acara menonton film di handphone nya.
♡♡♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡♡♡
Paginya, Jisung sedikit telat bangun, karena begadang semalam. Jisung menuruni tangga menuju ruang makan, yang sudah dihuni oleh sang bunda.
"Selamat pagi, Jie." Sapa sang bunda tanpa menatap putranya, karena sibuk memasak.
"Pagi bund." Sahut Jisung mendudukkan dirinya di kursi ruang makan.
Winwin menoleh, memandang putranya lalu sedikit mengernyitkan dahi. "Jie belum mandi?" Tanya nya ketika melihat Jisung masih menggunakan piyama tidurnya.
"Hehe, iya bund. Toh, ngga kemana-mana juga pagi ini, jadi Jie ngga mandii." Jawab Jisung dengan senyum Pepsodent nya. Winwin hanya tersenyum lembut.
"Oh iya, nanti kan kita jemput hyung nya Jie ya. Jie lupa." Ucap Jisung menepuk dahinya sendiri.
Winwin menggeleng kan kepalanya, lalu ikut duduk di kursi sebelah sang anak. "Jie, bunda takut kamu dan kedua kakakmu nanti tidak akur, deh." Ucap Winwin menatap sang putra.
Jisung menoleh ke arah bundanya, lalu tersenyum hangat. "Tenang bund, Jisung bakal berusaha sebisa mungkin buat akur sama mereka nantinya."
"Eum, baiklah."
Beberapa detik kemudian, Yuta mendatangi keduanya dan ikut duduk bersama. Tanpa banyak bicara mereka pun sarapan bersama.
♡♡♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡♡♡
Kini disebuah bandara yang sangat ramai, terdapat Jisung dengan Winwin. Dimana Yuta? dirinya sedang dirumahnya, menyiapkan beberapa sajian sebagai penyambutan kedua saudara dari Jisung.
"Aigo, udah hampir setengah jam lho bund, lama banget." Keluh Jisung memanyunkan bibirnya. Winwin mengusap lembut surai Jisung.
"Sabar ya, sayang." Ucap Winwin tersenyum, Jisung ikut tersenyum lalu mengangguk.
Tak lama kemudian, datanglah dua laki-laki dengan raut wajah yang berbeda.