one

108 12 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Felix 21Berkerja di sebuah cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lee Felix
21
Berkerja di sebuah cafe

Hwang Hyunjin23 Ceo terkenal di Hwang Buldings

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hwang Hyunjin
23
Ceo terkenal di Hwang Buldings







SMA SEOUL,SOUTH KOREA

5 tahun yang lalu

"Aku mencintaimu..dan tersangat mencintaimu...berjanjilah bahwa kita akan tetap bersama sayang"

Hyunjin mengucup pelan dahi Felix dengan lembut.Felix yang tersipu malu dengan menampakan rona-nona merah dipipinya.

"Hyunjin,apa kau masih ingat waktu kau mau mendapatkanku,hehe"

Felix terkekeh pelan.

Felix yang baru berusia genap 15 tahun itu,cinta pertamanya telah dipetik oleh pria tampan berusia 17 tahun yang pada saat itu sangat terkenal di sekolah mereka. Siapa sahaja tidak iri hati dengan hubungan mereka yang sangat manis dan romantik itu.

Di sekolah Hyunjin itu seorang murid yang sangat aktif bersukan,hobinya adalah bermain basketball. Pada awalnya Felix itu hanya suka-suka sahaja menemani Jisung temannya untuk menonton perlawanan itu.Felix mendudukan dirinya di kerusi panjang yang ada disitu. Melihat senior-senior mereka bermain.

"Lihat jersey yang bernombor 20 itu,gue dengar dia anak orang kaya,tubuhnya juga menawan,tampan lagi apa lo tidak tertarik dengannya?" ujar Jisung

Felix melirikkan matanya untuk mencari sosok itu.Benar kata Jisung, dia benar-benar tampan,tinggi dan menawan.

"Jisung jangan gue tak tahu lo disini sebenarnya mau melihat pria yang bernombor 00 itu kan? Lo menyukai dia kan?" balas Felix acuh tak acuh.

Prak!

Bola itu tepat melayang ke kepala felix.Felix yang merasa kesakitan itu ia mengosok-gosok pelan kepalanya.Reaksi Jisung pulang seperti ini :O

"Aduhhh" ngadu Felix.

"Maaf,kau tidak apa-apa?"ujar pria itu berlari kecil menuju kearah felix.

Dan di saat itu Hyunjin terpesona dengan kecantikan felix,Hyunjin terpegun dengan kecantikannya.Ramai yang mahu berkencan dengan Hyunjin tapi entah hyunjin menolak mereka dengan mentah-mentah. Banyak sahaja cowok cewek yang cantik tapi tidak ada satu pun yang hyunjin inginkan. Iya,sebelum itu Hyunjin pernah juga berpacaran tapi hubungan mereka itu tidak kekal lama.

Ada sahaja rencana hyunjin untuk memikat hati felix seperti nota ringkas,puisi manis,coklat dan bunga-bunga hyunjin meletakkannya didalam laci meja berlajar felix.

"aku menyukaimu felix,mahukah kau menjadi pacarku?"

"benarkah kau menyukaiku?tapi aku tidak tahu apa itu cinta?"

"let me teach you,apa itu cinta" bisikan manis hyunjin itu mampu membuat felix luluh dan lalu ia menerimanya.

Setelah itu,hyunjin benar-benar melakukan felix seperti kekasihnya ,mencintai,menyayangi dan melindunginya. Dan setelah itu felix tahu apa itu cinta.






Pada malam itu hujan turun dengan sangat lebat,felix yang baru pulang dari supermarket setelah selesai membeli barang keperluan sehariannya.Felix berjalan kaki sorang diri,entah macam mana felix tersilap lorong,lorong itu sangat sunyi,sepi dan gelap. Felis sangat takut ketika itu. Ia menelefon kekasihnya.

"Hyunjin hik hik,aku takut..."

"kau dimana sayang,jawabku?!kau dimana,sudah kubilangkan jika kau butuh kan sesuatu bilang ke aku...jangan buatku khawatir seperti ini"

Hyunjin bangkit dari bangkunya,disana ada mama dan papa hyunjin,mereka sekeluarga sepertinya ada upacara meeting yang sangat penting.

"kau mahu kemana hyunjin,mesyuaratnya masih belum selesai" ujar nyonya Hwang dengan datar.

"maaf aku ada urusan lain"

Hyunjin mengabaikan kedua mama papanya lalu pamit dari situ dengan keadaan tergesa-gesa.

"sayang..tunggu aku kesana"

Hyunjin menghidupkan engin mobilnya lalu memecutnya laju keluar dari massion rumahnya itu.

Mendengar felix menangis jujur sahaja hyunjin khawatir,mobil ia dibawa laju tanpa menghiraukan hujan lebat pada ketika itu.Jalan yang licin mobil Hyunjin tidak bisa dapat dikawal dan lalu terbabas.

"sialan" gumam Hyunjin.

PRAK!!!!

Tutututut

"Hyunjin..kamu tidak apa-apakan?Hyunjin..hik hik.." tanggisan felix semakin deras.

Rumah sakit

"Bagaimana kondisi anaku?" ujar Nyonya hwang yang tercugap-cugap apabila dapati seorang dokter menghampirinya.

"anak puan selamat cuma rentakan di kepalanya sangat kuat,ia kemungkinan mengalami Alzheimer yang mungkin mengambil jangka masa yang lama itu mengingatinya. Saya harap puan dan tuan banyakkan bersabar,saya permisi dulu"








Dan semenjak itu felix langsung tidak ada khabar berita tentang kekasihnya.Yang cuma ia tahu hyunjin akan berpindah ke sekolah baru.Tetapi felix tetap mengingati janji-janji mereka. Walau apa apapun felix akan sentiasa menunggu kekasih cinta pertamanya untuk kembali.

Cherry Blossom ( Hyunlix )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang