TRAUMA [kisah nyata] || ZHONG CHENLE

memory 1🍂

    namaku chenle,zhong chenle.orang-orang biasa memanggilku lele.usia ku 19th,sebentar lagi genap 20th.aku sekolah di SMKN 6 PEKANBARU jurusan Mekatronika.Kebetulan saat ini aku tengah menjalani PKL namun tiba-tiba aku malah sakit aneh.Aku bukan termasuk orang terpandang, keluarga ku sederhana dan sering ribut.Dari papa pertama sampe papi ke 4,hahaha...

    btw,aku anak pertama dari empat bersaudara dan itu semua beda ayah.bukan, mama ku bukan gampangan tapi di masa itu ia terlalu egois dan memilih untuk berpisah saat bertengkar.hasilnya?iya jadi tiga kali menikah,haha lucunya.

menjadi anak pertama bukanlah hal yang mudah,ditambah rasa trauma masa kecil & sekolah yang diam-diam ku sembunyikan sejak dulu.ya,aku punya trauma masa kecil.
.
.
.

FLASHBACK 17TAHUN YANG LALU

"papahh...agii apaah?" ucapku sambil berjalan terbata-bata menuju meja kerja papaku.

"lagi kerja,sayang..lele mau nyoba main mesin ketik nya?"

"mawuuu ~ "

aku pun dipangku olehnya dan aku asik menekan-nekan tombol mesin itu hingga akhirnya ia bergerak sampai ujung.itu seru menurutku.
tak lama, mamaku pulang.ia baru saja pulang dari tempat kerjanya, mamaku bekerja sebagai sales produk rumah tangga sedangkan papaku pembuat perabotan kaca dan pegawai tapi ia juga seorang drumer dalam sebuah band metal.

"mamahh..." aku buru-buru turun dan berlari kearah mama,ia langsung memeluk ku. rasanya hangat banget.

hari ini papa libur,jadi ia memilih untuk memainkan drum kesayangan.oya,papaku juga anggota band rock loh...nama band nya "Agum Makam". papa sebagai drummer.papa keren banget pas main drum.

suatu hari waktu aku tidur siang, tiba-tiba ada suara ribut-ribut diluar.ternyata papa mama lagi berantem.

"ma...pahhh..udwahh janan belantemm" ucapku berusaha menghentikan mereka.

akhirnya mereka berhenti,tapi tak ada yang meminta maaf.mama sibuk membersihkan pecahan kaca sedangkan papa pergi entah kemana.

semenjak hari itu,mereka jadi sering tiba-tiba bertengkar.aku selalu kaget dengan suara teriakan mama diiringi dengan suara benda pecah.

"papahhh .." aku berusaha mendekati papa tapi ia malah menampar pipiku.aku terpental agak jauh,sudut bibirku sakit dan aku menangis.

mama refleks menggendong ku,ia langsung mengemasi barang-barang kami dan membawaku pergi dari rumah. semenjak itu,aku tak lagi melihat papa.

"mamah..ling-er ketinggalan" tangis ku
btw,ling-er adalah nama lain dari papa ku.

kami tinggal di rumah atuk & nenek.mereka yang menjaga ku saat mama kerja.jujur,atuk baik banget orang nya.dia gak ngebiarin siapa pun marahin aku, katanya sih aku cucu kesayangan.

"jangan ada yang berani marahin cucuku,kalo gak mau ku libas pake sapu lidi ini" itulah yang selalu ia ucapkan,aku sayang banget sama atuk.

tapi, penyakit diabetes atuk makin parah.makin hari dia makin lemes dan pucat.dia gak bisa nemenin aku main lagi,dia cuma terbaring dan terus mengelus rambutku.

sampai akhirnya,ia berpesan padaku
"lele,jaga mama baik-baik.sekalipun nanti dia jahat sama lele,lele harus jaga dia"

tak lama kemudian,mata atuk tertutup.aku pikir atuk tidur karna cape.tapi tak lama kemudian, orang-orang ramai datang ke rumah ku dan atuk yang lagi tidur malah dipindahkan ke ruang tengah.kenapa ia tak bangun ya?tapi tiba-tiba mama menyuruhku untuk mencium wajah atuk,aku hanya menurut dan akhirnya atuk dibawa pergi dari rumah.

"atuk udah gak ada.. dia ninggalin kita" ucap nenek ku sambil menangis.

"apa maksudnya?atuk kemana?" pikirku.
.
.
.