Five

218 24 3
                                    

Langit mulai gelap.
Terlihat dua remaja kembar yang sedari tadi tidak sadarkan diri.

sampai saat salah satu dari mereka mulai membuka matanya.
Ali mengerjapkan matanya perlahan,seluruh badannya sakit,kepalanya pusing dan nyeri,ia pun perlahan bangkit untuk duduk dari posisi nya yang berbaring telungkup tadi.

otaknya masih mencerna apa yang sedang terjadi.ia melihat sekeliling.

Hutan.gelap

Ia memegang kepalanya yang ternyata berdarah karna terbentur sesuatu yang bahkan ia pun tidak tahu.entah ada luka apalagi di tubuhnya saat ini.

Saat ingatan nya kembali menghantam dirinya,ia mengalami serangan panik,satu hal terlintas di pikirannya.reyhan

Ali melihat sekeliling mencari keberadaan sang saudara kembar.tapi ia tidak melihat apapun kecuali pepohonan yang rindang.
ia pun meringis berusaha bangkit dan berdiri untuk mencari keberadaan reyhan.

"Reyhannn"teriak ali sambil berjalan tak tentu arah.
"Reyyyy lu dimana reyy"

ali melihat motornya yang juga terjatuh kedalam jurang,ia pun segera menghampiri motor tersebut.kemungkinan besar reyhan pun tak berada jauh dari kawasan ini.

Segera ali mencari lagi hanya dengan bantuan cahaya rembulan yang menerangi hutan yang gelap tanpa senter atau alat bantu yang lainnya.tak butuh waktu lama ali melihat raga yang terbaring beberapa meter di depannya.

"Reyyy"ali dengan tergesa menghampiri reyhan yang masih tak sadarkan diri.
"Reyy,bangun reyy"ucap ali sembari menepuk nepuk pipi reyhan dan menggoyang goyangkan tubuhnya upaya agar reyhan cepat sadar.

Reyhan pun dengan perlahan membuka matanya,mengedipkan matanya beberapa kali.sampai ia pun sadar sepenuhnya"alii?"

"Alhamdulilah rey,akhirnya lu sadar juga"ucap ali bersyukur.

Reyhan seketika bangun terduduk"lii kita dimana li"tanya reyhan ketakutan.hampir mengalami serangan panik

"Tenangin diri lu rey,kita jatoh ke jurang tadi,lu inget?"

Reyhan mengangguk anggukan kepalanya cepat.

"K-kamu gapapa li?dahi kamu berdarah li"tanya reyhan khawatir pada kembarannya.

"Gue gapapa ,sekarang kita cari jalan keluar ,yee,kita cari cara,kita cari bantuan,ayoo"kata ali sembari mengulurkan tangan pada reyhan membantu nya untuk berdiri.

Reyhan pun mengulurkan tangannya berdiri, tapi tiba2 kakinya terasa sangat sakit
"Aaah"

"K-kenapa reyy?"ali refleks memegang reyhan agar tidak jatuh.

Reyhan pun menggulung celana nya yang terlihat sudah sobek2,terdapat luka yang cukup parah di lutut nya

"Ya allah,kaki lu kenapa rey"tanya ali panik.

"Aku juga gatau li,sakit sshh"

Ali pun kembali mendudukan reyhan
"Duh gimana nih,yaudah lu tunggu disini gue cariin obat dulu siapa tau ada daun yang bisa gue jadiin obat buat kaki lu,oke? lu tunggu bentar yaa"ucap ali seraya akan pergi.

"Tunggu li,jangan lama2 ya aku takut li"ucap reyhan.

"Iyaa bentar yee"seru ali lalu terburu buru pergi mencari daun obat.

----

Bu salma cemas karna ali dan reyhan tak kunjung kembali sedari siang,ia sudah menghubungi mereka berdua beberapa kali tapi tetap tak ada kabar apapun.
Sampai ia menghubungi faqih memberi tahu bahwa kedua putra mereka sampai saat ini blm kembali dan tidak ada kabar.

"Ali,reyhan,kalian dimana sih,perasaan ibu gaenak deh"oceh bu salma sambil masih mencoba menghubungi handphone ali dan reyhan.

"Tenang aja tante ,kita coba untuk positive thinking oke?"ucap dion menenangkan salma.

Faqih yang sedang bekerja pun menjadi tidak fokus setelah mendapat kabar dari salma,ia pun memutuskan untuk pulang.dan sekarang ia tengah sibuk menelpon teman2 ali dan reyhan  untuk menanyakan perihal anak2nya.

"Gimana mas?ada kabar?"tanya salma pada faqih dengan ekspresi khawatir.

"Belum,katanya dari siang ali sama reyhan belum ketemu ujang sama bombom,yang lainnya juga bilang gatau"jawab faqih khawatir juga.

"Ya allah aku takut ada apa2 sama mereka mas"ucap salma hampir menangis.

"Iya iya sekarang kamu tenang dulu,aku juga khawatir tapi kita coba tunggu sebentar lagi kalau masih gaada kabar aku akan telpon polisi,oke?"kata faqih .

Salma hanya mengangguk anggukan kepalanya.

---

"Kemana ya si ali sama si reyhan"ucap ujang yang bingung setelah mendapat telfon dari faqih tadi.

"Coba lu pikirin,kira2 mereka kemana"jawab bombom.

"Yaudah kita cari si ali sama si reyhan, kita pikirin sambil jalan"jawab ujang.

"Iye ayo"

---



























CAS SequelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang