Dengan memapahnya pelan - pelan dia di bawa sama pemuda itu naik angkot agar segera mendapat perawatan medis di rumah sakit terdekat .setelah naik angkot dan duduk di kursi penumpang Marsya langsung bertanya kepada pemuda tersebut.
"Siapa nama kamu ?" Tanpa basa basi pemuda itu langsung menjawab
Nama saya Alvino."
Setelah sampai di rumah sakit Marsya langsung diperiksa oleh dokter .Alvino menunggu diruang tunggu .setelah diperiksa Marsya keluar dari ruang dokter dan menemui Alvino . tanganku belum boleh untuk bergerak kata marsha .apa yang harus saya lakukan karena ini aku gak bisa masak di rumah dan di restoran tempatku bekerja .Alvino hanya tertunduk malu dan merasa bersalah."Ayo kita pulang, saya mau pulang saja."
"Marsya naik angkot dan Alvino tapi di perjalanan mereka berdua hanya diam tanpa kata - kata terucap."
kemudian suara lirih terucap dari Alvino.
"Saya tidak mau pulang .saya akan mengantarmu ke rumah dan bilang bahwa saya yang sudah membuatmu sakit."" Baiklah kalau begitu kamu ikut saya pulang ke rumahku untuk bertanggung jawab dan bilang terima kasih karena sudah mau menolongku dan membawaku ke rumah sakit kata Marsha."
setelah sampai di tempat pemberhentian angkot marsya dan Alvino masih berjalan kaki beberapa langkah sudah sampai rumah .
Ini rumah saya .saya akan panggilkan kedua orang tua saya .beberapa saat muncullah seorang pria tua gagah memakai pakaian sederhana sedang di sampingnya ada perempuan tua yang masih cantik walau sudah tua.mereka adalah kedua orang tua marsha .Alvino menjelaskan bahwa dia tidak tahu akan menjadi hal seperti ini. dengan wajah merasa bersalah dan dia kelihatan sedih banget."Baiklah cepat selesaikan urusan anda dan segera cepat pergi !"
" Bentak ayah tirinya Marsya."Ayah kenapa membentaknya dia sudah meminta maaf dan bertanggung jawab mau mengantar ke rumah sakit .kata Marsha."
Dengan nada agak tinggi karena dia selama ini bertahan agar dia masih memiliki keluarga utuh .tapi ternyata mereka kedua orang tua nya sudah bercerai .itu yang membuat Marsya bekerja keras .
"Alvino mendengar tersebut sontak berteriak ! "Stop." Cukup jangan bertengkar aku akan pergi dari sini karena saya tidak pernah dianggap apalagi dipedulikan di keluarga ku dan orang sekitar.
Dia akan beranjak pergi sebelum pergi Marsya menahannya karena dia tahu pasti akan ada hal yang tidak diinginkan yaitu mau ke tempat kejadian tadi .pikir Marsya.tunggu jangan pergi begitu saja.
"Ayo ikut saya kata Marsya. pergi ke mana kata Alvino .mereka pergi karena suasana sudah mulai panas tidak mau tambah panas lagi mereka memutuskan pergi bersama sedangkan orang tua Marsha hanya terdiam melihat putri mereka pergi."
" Kamu mau mengajak saya kemana ? Tanya Alvino."
Saya akan menyadarkanmu akan kesalahanmu pada hidupmu ini kata Marsha dengan nada tinggi.
" Masih berjalan dan naik angkot setelah sampai Marsya menunjukkan sesuatu pada Alvino di rumah sakit."
Alvino tak bertanya karena Marsya kelihatan marah pada dirinya .setelah masuk rumah sakit Marsya menunjukkan bahwa hidup itu berharga dan tidak bisa tergantikan oleh apapun.di sini saya tunjukkan padamu bahwa semua orang punya masalahnya masing-masing dan bisa diselesaikan tanpa harus mempertaruhkan nyawa."Lihat lah dia sakit parah dan harus mendapatkan perawatan khusus kata Marsha."
"Dia sakit apa ?tanya Alvino. dia jatuh ke sungai sama seperti yang kamu lakukan tadi jawab Marsya."
untungnya masih ada yang melihat dan menolongnya serta membawanya ke rumah sakit ini .coba bayangkan betapa sakit beban yang dipikul dan sakit luar yang dialami saat jatuh ke sungai. Alvino hanya terdiam melihat hal yang tidak dia bayangkan sebelumnya kalau di pikirkan sejenak lebih baik hidup dengan beban di pundak daripada hidup di rumah sakit terbaring serta menambah beban juga .
Setelah melihat hal tersebut Alvino berubah pikiran dan ingin menjalani hidup yang berat ini dengan lapang dada ,dia juga seorang yang baik hati serta memiliki kemampuan yaitu musik. tanpa berpikir panjang dia langsung menuju ke ruang dokter dan bertanya apa dia boleh bermain musik menghibur semua orang yang ada di sini."Dok apa saya boleh menghibur semua pasien di sini dengan alat musik dok? tanya Alvino ."
Dokter berfikir sejenak apakah akan mengganggu pasien yang lain?
" Dokter memutuskan boleh asal tidak mengganggu aktifitas dokter dan pasien yang sedang dirawat Baiklah kata dokter."
Dia langsung undur diri dan menemui Masha yang dari tadi mencarinya karena takut dia kabur atau melakukan hal aneh lagi itu yang ada di benak Marsya .
KAMU SEDANG MEMBACA
koki dan pemusik
Randomkoki dan pemusik Marsha adalah seorang koki yang handal walaupun penuh dengan Lika-liku kehidupan yang rumit dia tetap tegar.dia adalah anak angkat oleh kedua orangtuanya.kedua orang tuanya yang pada akhirnya broken home. Sedangkan Alvino seorang...