Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THORN POV
Hai! Namaku Thorn! aku tinggal dipedesaan, aku sangat sukaaa tanaman, apalagi bunga! mereka cantik sekali~ Aku punya kakak bernama Sori, Dia sangat pintar, hmm berbeda denganku.. aku bodoh, ehehee.
untuk panggilan, panggil saja Thorn / Thorniee! tapi teman teman sering memanggilku dengan kata "goblok" emang artinya apa yah??
tolong dijawab ya manteman bagi yang tau! //tpi thorn-
aku sudah putus sekolah saat umur 10 tahun, karna masalah ekonomi
Em aku anak piatu.. ibuku sudah meningg4l sejak aku berumur 10 tahun.. aku putus sekolah sebulan setelah ibuku meningg4l.
mungkin itu aja yah perkenalanku, selamat membaca!
THORN POV END
Thorn sedang rebahan dikasurnya, tiba tiba ada seseorang yang masuk kekamarnya, oh itu Sori, kakaknya. Tapi kenapa kakaknya terlihat khawatir seperti itu? "kenapa kak??" Tanya Thorn.
"Dek! bapak!" Ucap Sori, Thorn bingung. "Bapak kenapa kak??" Tanya Thorn bingung, dan bangun dari kasurnya. "Bapak! kecelakaan, dek! cepet!" Ucap Sori, belum sempat Thorn bicara Sori sudah menarik tangan Thorn.
Sori menarik Thorn keluar rumah, Thorn terkejut melihat ayahnya.. berlumuran darah, Thorn diam melihat itu.
Sori langsung mendekat ke ayahnya, Thorn terdiam lalu mengeluarkan air mata "pak! pak?!" Ucap Sori yang menangis, Thorn duduk disebelah ayahnya para warga menelpon ambulans.
🚑🚑🚑
"Maaf.. kami sudah berusaha semaksimal mungkin" dokternya dokter indosiar keknya..
"kenapa dok?!" Tanya Sori "Bapak kalian, sudah tidak bisa diselamatkan.." Ucap dokter, Sori dan Thorn terkejut mendengar itu.
"INI SMWA KARNA RENDANGGU!" "LHO KOK AKOEH?!"
cut!! umlang umlang!
"..b-baik dok, terimakasih.." Ucap Sori, Thorn melihat kakaknya yang sedih itu.
KEESOKAN HARINYA
Thorn dan Sori kini berada disamping makam ayah dan ibu mereka, mereka membaca doa dan menghamburkan bunga dimakam orang tuanya itu.
Sori dan Thorn pulang kerumah, Sori akan mulai bekerja demi adiknya, Thorn.
Sori sedang berjalan menuju sawah, ia melihat ada dompet, Ia mengambil dompet itu dan isinya ada uang kertas warna merah waw! Tapi Sori tidak ingin mengambilnya mengingat pesan sang ayah, tiba tiba ada seorang laki laki yang asing bagi Sori.
Sepertinya dari luar desa, apa dia tinggal di kota? orang itu terlihat mencari sesuatu "eh, boleh tanya mas ada lihat dompet saya ga?" "dompet? ini?" Tanya Sori, orang itu mengangguk.
