Typo masih bertebaran.
****
"Hoek.."
"Hoek...hoek.."
Satu rutinitas Wonwoo di pagi hari yaitu ke kamar mandi. Rasa mual
diperutnya tak bisa ditoleransi lagi, ini sudah terjadi sebelum Wonwoo menyadari bahwa ada makhluk kecil yang tumbuh di perutnya. Dan Wonwoo sepertinya sudah menikmati pernyataannya sebagai pakmil?Setelah menggosok gigi dan mencuci muka, Wonwoo bergegas keluar dari kamar mandi. Matanya melirik jam dinding.
06:30 Kst.
Beralih ke Mingyu yang masih tertidur pulas di sofa. Sebenarnya Wonwoo tidak tega membiarkan Mingyu tidur di sofa karena bisa membuat badannya sakit namun apa boleh buat, dirinya belum siap untuk tidur satu ranjang bersama Mingyu.
Wonwoo menghembuskan nafasnya pelan sebelum ia memutuskan pergi ke dapur untuk membuat sarapan sebelum pergi ke sekolah.
Ia memang tak begitu mahir dalam memasak tapi setidaknya dia bisa membuat mie ramen instan dan telur mata sapi untuk sarapan.
****
Mata Mingyu mengerjap pelan saat ia mendapat tepukan pelan di pipinya. Dan hal pertama yang di lihat adalah Wonwoo yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Mingyu bangun dan menyibak selimutnya.
"Mandi, terus sarapan."
"Hmm.." Dehem Mingyu, mengacak rambutnya dan melangkah pergi ke kamar mandi.
Setelah Mingyu masuk ke kamar mandi Wonwoo pun melipat selimut yang digunakan Mingyu dan menaruhnya di lemari.
****
Mingyu menatap dua mangkuk mie ramen instan, satu piring berisi dua telur mata sapi dan kimchi yang sudah tersedia di meja pantry. Jika biasanya di pagi hari dia sarapan dengan orang tuanya maka kali ini berbeda, kali ini dia sarapan dengan istrinya.
"Ini sarapannya?" tanya Mingyu.
Wonwoo menoleh menatap Mingyu. "Iya, Kenapa? Gak suka ya?"
Mingyu menggelengkan kepalanya pelan lalu laki-laki itu mulai duduk di salah satu kursi pantry diikuti Wonwoo.
"Lain kali kalo masak buat sarapan jangan ramen instan."
"Kenapa?"
"Gak baik buat kesehatan apalagi lo lagi hamil," ujar Mingyu sambil menyantap ramennya.
"Tapi gue cuma bisa masak ini doang. Gue gak bisa masak yang lain."
Mingyu menghelakan nafanya pelan lalu menatap Wonwoo. "Mulai besok gak ada yang namanya ramen instan. Gue ajarin lo masak nanti."
"Emang lo bisa masak?" tanya Wonwoo tak yakin.
"Gini-gini gue bisa masak."
Wonwoo mengangguk meski dia masih tak percaya dan yakin jika Mingyu bisa memasak.
"Dasi lo mana?" kini Wonwoo bertanya saat ia tak melihat Mingyu mengenakan dasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parents [End✓] || Meanie
Fanfiction📍JANGAN SALPAK 📍MURNI IMAJINASI AUTHOR 📍JIPLAK? SANTET ONLINE Setiap manusia pasti memiliki mimpi bukan? Sama seperti Wonwoo. Anak laki-laki berwajah emo itu mempunyai mimpi yaitu ingin menjadi seorang jaksa hukum. Namun kehancuran tiba-tiba meni...