Chapter 2
.
.
.
.
Setelah selesai melakukan chat dengan teman-temannya. Akashi pun langsung menutup hpnya dan meletakkannya di meja. Iapun langsung membaringkan tubuhnya di kasur. Ntah kenapa setelah mendapat balasan dari Kuroko seperti itu kepalanya langsung puyeng, pening, pusing (ok minum oskadon aja )
#bletak !!! (Digetok akashi pake kotak gunting)
Gue gak minum obat murahan, author !!!
Ok.. Lanjutkan...Tak lama setelah itu, inspirasipun tiba-tiba muncul ke kepala Akashi bagai malaikat yang jatuh karena nyium bau ak* yang biasa di pake anak cowo.
Ok, Akashipun langsung senyum-senyum gak jelas sambil menyeringai tak lupa melukin guling sambil tengguling-guling. (Ok, maaf Akashinya OOC)
Beberapa menit berlalu Akashipun sadar dan berdehem sekali untuk menjaga imagenya.
"Ehmmm... Ko gue ngaco si. Bodo ah, yang penting gue bisa nyusul Tetsuya." seringaiannya makin lebar hingga giginya keliatan seperti senyum pep*-piiip...
Tak mau berbasa-basi Akashi pun langsung mengirimi pesan kepada anggota GoM+Momoi minus Kuroko.
Yang isinya..
"Hari ini datang ke rumah gue jam 9 gak pake telat. Kalo telat nanti dapet hadiah dari gunting ku sayang. Ada hal penting yang mau dibicarain."Setelah mendapat pesan dari sang Emperor merekapun langsung begidik ngeri dan mau gak mau harus pergi.
"Tch... Dasar Akashi sialan. Ganggu hari libur aja. Katanya dia sibuk. Malah sekarang nyuruh dateng ke rumahnya. Mana sekarang Jam 8." Aomine melihat ke arah jam lalu hening sesaat dan..
"DAMT IT !!!! Akashi SIALAN !!! Dikira dari Tokyo ke Kyoto gak jauh apa !!! Tch... Terpaksa gua harus super kilat. SIALAN.........!!!!!"
Setelah itu Aomine pun langsung mengganti bajunya dan segera berangkat.Lain halnya dengan Aomine, Midorima pun tak kalah kaget. Namun, karena ia orangnya lebih tenang jadi gak banyak koment.
"Tch, Akashi GILA nanodayo !!!!" gak pake basa-basi lagi ia langsung mengganti bajunya dan segera berangkat.Ok, kalo bahas satu-satu reaksi mereka pasti bakal lama. Tapi, udah bisa ditebak reaksi dari yang lain. Seperti Kise yang langsung teriak gak jelas sambil nangis tapi, tetep berangkat juga. Sedangkan Murasakibara cuma liat pesannya terus segera berangkat (disini ceritanya dia udah disogok sama Akashi dengan embel-embel banyak makanan), sedangkan Momoi cuma menarik napas terus segera berangkat juga.
Akhirnya dengan secepat kilat mereka bisa sampai tepat waktu di kediaman Akashi. Akashi pun langsung menyambutnya dengan seringaian dan hal itu membuat anggota GoM+Momoi membeku seketika dengan keringat dingin yang mulai mengucur. Tak lupa di dalam hati mereka semua berkata dengan serempak yaitu..
"Mati deh gue..."
Akashi pun langsung mengajak teman-temannya untuk masuk ke kamarnya. Setelah sampai tanpa embel-embel Akashi menyuruh mereka duduk dan ia langsung berbicara to the point.
"Ok, gue langsung ngomong aja. Kalian besok akan trip ke Indonesia sama gue. Tentang paspor, visa, tempat nginep, biaya semua udah beres. Hari ini kalian nginep di sini." berbicara dengan flatnya kaya gak da dosa
Serempak merekapun kaget dan berteriak..
"APA... !!!" dengan mata terbelalak mereka menatap Akashi. Mereka sungguh nggak habis pikir sama aksi-aksi Akashi yang emang susah ditebak, diluar batas, dan selalu mengejutkan hingga hampir membuat mereka sakit jantung mendadak karena kaget.
Tak mau ambil pusing Midorima pun langsung angkat bicara.
"Hmm... Maaf Akashi tapi, kami belum ada persiapan nanodayo. Liat aja kita gak ada yang bawa baju dan belum izin sama ortu nanodayo." sambil membetulkan letak kacamatanya yang emang tadi rada melorot gara-gara pernyataan Akashi.
Mendengar itu Akashi pun langsung menyeringai dan menjawabnya dengan santai.
"Ooh... Itu sudah gue siapin. Nah, itu yang di deket lemari adalah koper-koper kalian+baju kalian yang udah di ambil dari rumah kalian. Dan... Kalian juga sudah mendapat izin dari ortu kalian."
"WHAT....!!!!"
Sekali lagi mereka dibuat kaget oleh kegilaan Akashi yang di luar dugaan.
Mereka pun segera melambaikan tangan dan mengaku kalah. Namun, tak lupa bertanya kepada Akashi sang emperor gila yang bisa apa aja dan selalu benar.
"Damt it, sejak kapan kau ke rumah kita Akashi???" Aomine mendengus kesal.
"Iya, Akashi-chi kapan ke rumah kita???"
"Bukannya aku bingung nanodayo. Tapi, kapan kau ke rumahku?"
"Hah... Kapan Akashi-kun mempersiapkan semua ini???"
"Wah... Akachin super cepat."(melihat Akashi dengan tatapan datar namun memiliki makna)
Sekali lagi Akashi menyeringai dan menatap mereka lalu menjawabnya.
"Hmm... Makasih buat pujiannya Atsusi. Tapi, kalian seharusnya tau kan aku selalu benar dan permintaanku adalah absolut. So, gak ada yang gak mungkin. Hah... Yang jelas gue memperiapkan semuanya pas kalian lagi di perjalanan ke sini."
"Lah, ko bisa tuh koper duluan sampe? Kan dibanding koper itu yang harus dua kali balik dari Kyoto ke Tokyo terus balik ke Kyoto lagi kami seharusnya sampe duluan yang cuma langsung ke Kyoto." Momoi tiba-tiba bertanya karena saking bingungnya.
"Satsuki... Gue pake jet tadi buat ke Tokyo."
"WHAT !!!!"
Sekali lagi mereka berteriak gak habis pikir sama aksi Akashi yang emang gila kelewata batas. Mana ada orang yang mau ngambil koper sampe pake jet. Emang dah, si Akashi yang super ganteng dan keren ini kalau udah mau pasti bakalan ngelakuin apa aja buat ngedapetinnya.
Karena udah saking nyerahnya mereka cuma bisa ngelus-ngelus dada sambil bilang "oh, my god..." terus narik napas dalam-dalam.Setelah itu Akashi pun langsung menuju ke mejanya dan mengambil kotak besar yang ada di situ lalu membawanya ke hadapan teman-temannya dan menunjukkannya kepada mereka.
"Nah, ini adalah barang-barang yang akan kalian pakain untuk ke Indonesia biar gak ketahuan Tetsuya. Di dalam kotak ini ada beberapa kotak dengan warna berbeda sesuai rambut kalian. Jadi, ambil kotak yang sama dengan rambut kalian."
Serempak merekapun langsung mengambilnya dan membukanya. Saat mereka melihat isinya wajah mereka langsung memucat dan serempak berteriak minus Murasakibara yang cuek gak perduli yang penting dia bisa makan.
"KAU GILA YA Akashi/Akashi-chi/Akashi-kun !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroko no Basket~TRIP TO INDONESIA
FanfictionKuroko Tetsuya yang berencana berlibur ke Indonesia bersama keluarganya harus mengalami kejadian-kejadian aneh yang tak terduga akibat ulah para teman-temannya yang tak lain adalah Generation of Miracle yang ternyata mengikutinya diam-diam ke Indone...