Night 2

346 15 0
                                    

"Waktunya bekerja" ungkapku dalam hati.

Jujur saja saat aku melangkah masuk kedalam toko pizza terkutuk ini hatiku berdegum dengan sangat cepat. Teringat kemarin malam saat kejadian ganjil itu terjadi. Dengan segenap harap dan niat aku masuk kedalam control room.

Aman. Itu yang aku pikirkan saat sampai dengan selamat tanpa cacat sedikitpun. Control room sangat sepi seperti biasa. Dengan isi komputer, meja, kursi, beberapa poster, kipas angin, telfon rumah, beberapa kabel, dan topi yang aku tinggalkan kemarin.

Keadaan setiap inchi benda masih sama. Namun yang berbeda hanya perasaan was was ku. Ah, aku sangat membenci ketakutanku sekarang ini. Padahal sudah menaikkan mentalku dengan kekuatan penuh, namun tetap saja langsung hilang dalam sekejap.

Jam masih menunjukkan jam 12 kurang beberapa menit. Atau lebih tepatnya 11.58 p.m. Telfon yang berada diatas meja berdering. Segera aku angkat telfon tersebut walau aku abaikan suara yang keluar darinya. Bisa dibilang 'masuk telinga kanan keluar telinga kiri'. Kata kata yang tak kucerna sama sekali. Lagipula hei! Siapa yang mau mendengarkan omong kosong saat keadaan sedang genting?

Ding Dong,

Jam menunjukkan sekarang pukul 12 malam (12.00 a.m.) bulu kudukku dengan sigap langsung berdiri. Entah angin apa yang membuatku langsung menatap layar monitor komputer. Seperti kemarin. Ya. Masih sepi.

Satu menit. Dua menit. Tiga menit. Masih normal. Namun kejadian yang seperti kemarin sedikit berbeda dengan malam ini. Semua boneka yang berada di main hall menatap kearah CCTV dengan tatapan mengerikan. Yah walau sebenarnya biasa saja, namun jika mereka bergerak sendiri seperti itu pasti terlihat sangat mengerikan. Sangat.

"Tuhan, lindungilah aku selama bekerja." doa kulontarkan dengan sangat penuh harap. Kembali CCTV dari ruangan ke ruangan ku cek. Tak ada tanda tanda pergerakan lainnya. Namun boneka boneka tadi masih menatap CCTV. Sebenarnya aku ingin keluar dan mengecek kesana, namun ketakutan mengalahkan keberanian. Bahkan saat aku ingin pergi ke toilet, ku urungkan niatku tersebut. Terlalu bodoh, bisa dibilang cari mati. Iyakan?

Tap tap.

"S-siapa lagi?! Apa kau bocah?!" senter aku arahkan keluar jendela. Namun tak ada tanda tanda makhluk hidup disana, tapi bagaimana ada suara langkah kaki?

Dag dig dug dag dig dug.

Oh Tuhan, mana tanda tanda perlindungan-Mu? aku sangat ketakutan. Kuseruput gelas berisi coffee yang ada di meja dekat dengan kipas angin.

Mata putih tiba tiba terlihat sekilas di jendela. Okay, ini mengerikan. Kunyalakan radio walau suara darinya masih sama, yaitu suara kotak musik yang menjadi sangat mengerikan disaat diputar diwaktu mencekam. Tapi aku tak peduli, setidaknya ada suara untuk menutupi kesunyian penuh.

Untuk ketiga kalinya aku mengecek main hall..... Bonnie menghilang pertama sedangkan yang lain masih menatap ke CCTV.

"Malam ini mulai lagi" gumamku sambil menopang kepalaku dengan tangan kananku.

Dua jam berlalu dan gangguan yang ada tak terlalu se-frontal kemarin dan sebenarnya tak terlalu berarti. Seperti suara langkah kaki, sepasang mata putih, dan tatapan horror dari semua animatronic yang ada.

Dua jam kemudian pun tak ada yang mendekat kearahku, dan aku tak tau dimana posisi mereka. Karna aku tak berani mengecek mereka. Tatapan mereka seperti sudah membunuhku dari dalam walau ragaku masih hidup.

Ding Dong.

Jam menunjukkan pukul 5 pagi (5.00 a.m.), dan ini waktunya untukku berhenti bekerja. Nafas panjang kuhembuskan, setidaknya ini berakhir untuk kedua kalinya. Aku tak memikirkan apa yang akan terjadi di malam selanjutnya. Kontrak bekerjaku itu 5-6 hari bekerja disini. Setidaknya jika aku mengambil batas minimal bekerja, maka tinggal 3 hari lagi disini. Aku bersyukur.

Pertanyaanku hanya satu, animatronic disini itu apakah memiliki jiwa?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Five Nights at Freddy's fanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang