awal

31 2 0
                                    

jam menujukkan pukul 08.03 seharusnya semua murid Di SMA Bintang Negara sudah masuk kelas, namun ada salah satu siswi yang belum masuk, ia adalah murid baru di sekolah tersebut.

"semuanya perkenalkan ini murid baru di sekolah ini, silahkan perkenalkan diri kamu!" kata seorang guru pada siswa disampingnya.

"gue Mallika, salken!" ketos gadis tersebut, namun semua murid menatap mallika dengan tatapan heran+bingung, pasalnya mallika mengenakan stelan berwarna serba hitam, jaket kulit, tas, anting magnet, kuku panjang dengan kuteks serba hitam.

"Boleh saya duduk bu!" pinta mallika.

"silahkan !" kata guru tersebut.

mallika pun berjalan, ia nampak memperhatikan beberapa murid di kelas tersebut, namun tatapannya tertuju kepada seorang lelaki yang tengah duduk bersama seorang wanita, tampaknya wanita itu pacarnya.

"minggir!" titah mallika pada wanita yang duduk disamping lelaki tadi.

Wanita tersebut bangun dari duduknya dan menatap Mallika dengan tatapan bak mata elang. "lo ini datang-datang langsung main usir-usir aja siapa lo hah?" kasar wanita tersebut sambil mendorong bahu Mallika.

Mallika hanya menghadapinya dengan santai dan tangan yang dilipat di depan dada. ia menatap Remeh wanita tersebut "liat aja nanti." batin Mallika.

"bu! saya mau duduk disini tapi di nggak mau ngizinin saya." teriak mallika.

"Tunisha, kamu pindah ke bangku sebelah sana dan biarin Mallika duduk disana." titah guru tersebut, dan wanita tersebut pergi dengan menatap Mallika kesal.

bruk..

mallika menyimpan tas dan jaketnya, lalu mendudukkan bokongnya di atas kursi tersebut, namun tampaknya lelaki tadi tak menghiraukannya.

"Sumedh!" sapa lelaki tersebut sambil menatap Mallika dengan tatapan genitt.

"Mallika." sinis Mallika lalu kembali memfokuskan matanya ke handphone nya.

"lo punya pacar gak?" tanya sumedh sambil menatap Mallika dengan tangan yang menjadi penopang wajah tampannya.

"nggak gue anti pacaran." jawab mallika santai, dengan raut wajahnya yang datar.

"lo mau gak jadi pacar gue?" tanya Sumedh dengan alis yang dinaik-turunkan.

"gue nggak suka pacaran, apalagi sama cowok playboy kayak lo." kata Mallika sambil menatap sumedh dengan kesal.

raut wajah Sumedh seketika berubah, ia menatap Mallika dengan tatapan kaget 'darimana cewek ini tau?' pikir sumedh.

"emm, siapa bilang, gue bukan playboy, cewek gue aja yang banyak." kata Sumedh dengan pe-de nya.

"lo mau kan sama gue, lo bakal jadi koleksi gue yang ter-unik dan te- blebelbewabab."

"jangan banyak bac*t depan gue!" kata Mallika sambil menutup Mulut Sumedh dengan kertas yang ia gulung.

"mwephaswin huesh." kata Sumedh dengan mulutnya yang masih terisi gulungan kertas tadi. ia mencoba melepaskan cengkraman mallika dari mulutnya namun cengkraman mallika lebih kuat darinya.

"diem gak? atau tangan lo gue patahain?" ancam mallika kepada sumedh dengan suara yang sedikit pelan.

"wheshehe jwhangahann dwhongh." kata Sumedh, tampaknya ia takut akan ancaman Mallika.

"diem gak?" mallika melebarkan matanya.

"whiyah whiyah." kata Sumedh lalu mallika pun melepaskan tangannya dari mulut Sumedh.

Setelah hal itu Sumedh pun membenarkan posisi duduknya dan memilih untuk tidak mengganggu mallika.

skip>>

JASAD YANG TIADA JIWA YANG TERTUKAR Where stories live. Discover now