Coba kalian perbanyak istighfar 🙏🙏
Lanjut bossss
Gracia hanya bisa mengalungkan tangannya di leher Shani saat di gendong untuk di bawa ke kasur.
Shani dengan tergesah gesah meletakan Gracia di kasur dan menidurkannya, Shani sekarang berada di atas Gracia yang bingung dengan tingkah Shani yang seperti menahan sesuatu.
"Kak Shani kenapa?, Kaka sakit?, Kaka mau Gege oba-" sebelum Gracia menyelesaikan ucapannya, Shani langsung melumat bibir Gracia dengan kasar.
"Kakhhh shanihh" ucap Gracia di sela sela ciumannya sambil terus mendorong serta memukul mukul dada Shani yang di atas tubuhnya, hal tersebut hanya sia sia karna lagi lagi Gracia kalah tenaga dengan Shani
"Ini adalah obatnya Gracia, kamu udah bikin Kaka kaya gini, dan kamu harus merasakan ini Shania Gracia" ucap Shani di telinga Gracia lalu menjilat serta mengigit kecil telinga Gracia
Ciuman Shani mulai turun ke leher Gracia, Shani merasakan tangan Gracia yang terus memberontak hingga akhirnya Shani mengunci pergerakan kedua tangan Gracia di atas kepalanya.
"Unghh kakhh Shanihh stophh" ucap Gracia yang terus di berikan ciuman di lehernya dengan shani
"sssstttt sayang diem ya?, Nanti papi sama Mama kesini, Gege mau Shani marah karna ini?" Ucap Shani memandang mata Gracia dengan tajam
Gracia yang di beri tatapan tajam serta ancaman pun hanya menggelengkan kepalanya, karna Gracia sangat tidak suka jika ada seseorang yang marah dengannya.
Setelah Shani sukses membuat Gracia diam dan menurut pun Shani melanjutkan aktivitasnya, Shani sudah mulai berani membuka baju Gracia dan memperlihatkan kedua payudaranya Gracia yang berbalut bra, Shani dengan cepat membuka bra Gracia hingga Gracia benar benar bertelanjang dada di hadapannya!
Gracia yang sudah bertelanjang dada pun hanya pasrah, lalu Gracia menutup payudara dengan kedua tangannya karna dia sangat malu dari tadi Shani terus memandangi payudara nya.
"K-kak Shani jangan lihatin Gege kaya gitu, Gege m-malu" ucap Gracia pelan
Shani yang mendengar itu pun terkekeh lalu membuat tangan Gracia yang menutupi payudaranya sendiri
"Ngga usah malu okey?" Ucap Shani sambil menyingkirkan tangan Gracia setelah itu pun Shani memasukan nipple Gracia ke dalam mulutnya, seperti bayi yang sedang kehausan, Shani menghisap nipple Gracia dengan kasar serta kuat, dan itu membuat Gracia mendesah.
"K-kakhhh ummmm" desah Gracia sambil meremas kasur serta bantal yang ada di sekitarnya.
Shani terus melakukan hal tersebut secara bergantian dan berulang ulang membuat Gracia benar benar lemah akan hal itu.
Setelah Shani puas dan mulai bosan akan hal itu, Shani mulai turun ke arah paha Gracia, Shani membuka rok pendek yang di pakai oleh Gracia dan tidak lupa melepaskan cd yang di kenakan Gracia, Shani mulai membuka paha Gracia dengan lebar sehingga terlihat jelas vagina Gracia yang sangat indah.
"Kakhhh Shani stopp please" ucap Gracia yang benar benar sangat lemas sambil menutup vagina Gracia yang terlihat di depan Shani
"Sudah percuma Gracia, Kaka sudah melihatnya, setelah ini kamu harus bisa menahan desahan mu itu agar tidak menarik perhatian mama untuk ke atas, jika kamu tidak menuruti itu kak Shani akan marah dengan mu, mengerti?" Ucap Shani dengan penuh penekanan terhadap Gracia
Gracia mulai menyingkirkan tangannya dari vaginanya sendiri dan mengangguk mendengarkan nada ancaman dari Shani yang menurutnya itu sangat menyeramkan.
Shani mulai mendekatkan wajahnya ke vagina Gracia dan menjilati, menghisap, serta mengigit kecil vagina Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
shani please stop... [G!P]
Non-FictionGracia adalah adek tiri Shani. "Unghh kakhh Shanihh stophh" ucap Gracia yang terus di berikan ciuman di lehernya dengan shani "sssstttt sayang diem ya?, Nanti papi sama Mama kesini, Gege mau Shani marah karna ini?" Ucap Shani memandang mata Gracia d...