Ara pun sudah pergi dari kamar chikaChika: zee (dengan suara lembutnya)
Chika: kamu marah?
Zee masih saja terdiam
Zee: sumpek kak
Chika yang mendengar itu langsung tersenyum dan mencubit pipi zee
Zee: apa sih kak sakit tauk
Chika: kamu sama2 gemesinnya kayak christy
Zee: iya lah kan bestie (dengan wajah songongnya)
Chika: iya deh si paling bestie
Chika: aku laper deh
Zee: lah tadi sama si araso gak dikasi makan? Bisa2nye
Chika: tadi gak nafsu makan
Zee: udah nih aku tadi beli bubur, aku suapin kak chika ya
Zee langsung menyuapkan chika. Hari mulai larut chika dan zee masih belum tidur
Chika: zee (panggil chika)
Tapi zee tidak menjawab, zee sibuk dengan hpnya
Chika: azizi asadel (ucap tegas chika)
Zee: eh eh eh ada ape nih
Zee langsung menghampiri chika
Zee: ada apa kak
Chika: sibuk banget, ngapain sih
Zee menunjukkan layar hpnya
Zee: nih bloking
Chika hanya tertawa
Zee: dih ketawa
Chika: duh enaknya gak hapalin blokingan (ejek chika)
Zee: duh enaknya bisa gerak sana sini, bisa loncat, bisa jalan2 (balas zee sambil menaikkan alisnya)
Chika menatap sinis zee
Chika: bisa2nye
Zee hanya tertawa melihat wajah chika
Chika: oh iya zee operasi christy jadinya kapan?
Zee: kata dokter sih 2 hari lagi
Chika: semoga christy bisa sembuh dan kembali kayak dulu lagi ya
Zee dan chika masih melanjutkan obrolannya tak terasa ditengan percakapan mereka, chika ketiduran zee yang melihat itu langsung memakaikan selimut ke chika
Zee: selamat tidur kak (ucap zee)
Besok harinya
Chika sudah di perbolehkan untuk pulang, kondisinya sudah membaik. Sebelum dia balik kerumahnya, chika menyempatkan dirinya untuk melihat christy dulu. Dida pun pergi ke ruangan christy
Sampainya dia diruangan christy, chika langsung mendekat kearah christy. Chika menangis di samping christy yang sampai sekarang belum juga sadrkan diri
Chika: dek kamu harus sembuh ya( sambil mengelus rambut christy)
Tak lama kemudia zee datang
Zee: kak chika, udah siap?
Zee yang mengantarkan chika pulang
Chika mengangguk dan mencium kening christySesampainya chika di rumah dia langsung menuju kamar, dia melihat banyak pesan dari ara
Chika: kenapa kamu harus hadir lagi ra?