Bel sekolah pertanda jam pelajaran telah usai baru saja berbunyi. Hal itu sontak mengundang berbagai helaan nafas dari para murid yang sudah penat menghabiskan waktu mereka seharian dengan kegiatan yang kurang menyenangkan, tidak terkecuali Jisung.
Agaknya, Jisung sedikit bersyukur karena hari ini tidak seburuk hari-hari lainnya yang pernah ia lalui. Satu-satunya kejadian kurang menyenangkan yang Jisung alami selain berusaha tetap terjaga selama pelajaran adalah hilangnya kaus olahraga yang membuat Jisung terpaksa berdiri di samping lapangan selama jam olahraga. Sungguh menyebalkan.
Jisung segera membereskan barang-barang miliknya dan meninggalkan ruang kelas untuk pulang.
Kali ini Jisung memilih untuk melewati jalan pulang yang berbeda dari biasanya. Ia berencana untuk mampir sebentar ke salah satu toko kue favoritnya. Dengar-dengar, mereka sempat mengeluarkan varian creepe cake baru bulan lalu. Sayangnya, Jisung belum sempat mencoba karena satu dan lain hal.
Setelah sempat turun di beberapa halte, akhirnya Jisung sampai di lokasi toko kue tersebut berada. Namun, sepertinya Jisung memang belum diijinkan untuk mencoba kue tersebut karena antriannya yang begitu panjang dan Jisung terlampau malas untuk mengantri.
Lebih baik tidur di rumah atau mengerjakan pr, pikirnya.
Jisung akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah, toh toko kuenya tidak akan tiba-tiba hilang begitu saja kan? Jadi dia bisa datang lagi saat toko tersebut tidak seramai sekarang.
Baru saja hendak membuka pintu rumah, tiba-tiba ponsel Jisung berbunyi dan menampilkan sebuah notifikasi dari sosok yang menemani kesehariannya selama beberapa hari ke belakang.
'Bagaimana harimu? Apakah berjalan lancar? Jangan lupa untuk membuka gulungannya hari ini.'
Ah benar, gulungannya. Berkat gulungan itu, Jisung jadi sedikit banyak lebih bersemangat menjalani hari. Ya lebih tepatnya itu akibat rasa penasaran milik Jisung.
You will never know how their new menu taste like if you die
Kebetulan macam apa ini? Pas sekali dengan Jisung yang masih terbayang-bayang bagaimana rasa menu creepe cake baru dari toko tadi.
Ding Dong
Tak lama berselang, bel pintu rumahnya berbunyi. Hal yang cukup mengherankan mengingat Jisung sangat jarang mendapat tamu. Toh siapa juga yang ingin menyambangi kediaman orang sepertinya.
Cklek
Jisung membuka pintu rumahnya. Aneh, tidak ada siapa pun di sana selain sebuah box yang terbungkus rapi dengan kesan elegan.
Ah, Jisung kenal kotak itu! Itu adalah kotak dari toko kue favoritnya! Tapi, kenapa bisa tiba-tiba ada di sini?
Ting
Ponsel di sakunya bergetar. Lagi-lagi memunculkan notifikasi dari orang yang sama.
'Hadiah untukmu karena sudah bertahan hari ini. Aku tau kau menginginkannya. Selamat makan!'
Agaknya orang ini terasa seperti penguntit karena sampai bisa tahu apa yang Jisung inginkan saat ini. Namun, Jisung tidak ingin terlalu ambil pusing. Toh Jisung juga tidak peduli amat jika sesuatu yang buruk terjadi padanya, yang penting sekarang dia bisa menikmati creepe cake yang ia nanti-nanti.
Terima kasih untuk toples kecil itu dan sang pengirim.
Hari ini Jisung dapat tersenyum semanis kuenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
13 Reasons to Live | Minsung
FanfictionHan Jisung yang merasa hidupnya tidak lagi berguna tiba-tiba mendapat sebuah toples yang berisikan tiga belas alasan kenapa dia harus tetap bertahan hidup, dimulai dari yang paling sederhana. trigger warning: terdapat unsur su!cide, self h4rm, bully...