2 . kehidupan Baru

22 26 43
                                    

"hidup itu tidak selalu berda di dalam kegelapan,suatu saat kita akan menemukan kehidupan baru yang lebih baik".

"Raffael Yudhatama ferangga"

"Hidup itu gak adil"

"Astagfirullah, nak, tenang dulu, kamu itu gak sendirian" wanita tersebut langsung memeluk Raffael,Raffael yang seketika itu langsung tenang
" Baru kali ini gw merasakan pelukan hangat dari seorang wanita, walaupun wanita itu Bukan ibu kandung gw sendiri.

"Dimana rumah mu nak, biar kami yang antar pulang"

"Mmmm saya__" ...sesaat aku melamun.

"Nak"

Sontak aku di kagetkan ketika seseorang menyentuh bahu ku,spontan aku berkata
"Say_saya gak punya rumah bu" seketika butiran air mata pun jatuh

Kedua orang tersebut saling pandang, "lalu Kami akan mengantar kan Kamu kemana"

Tidak Ada jawaban sama Sekali Dari Raffael

"baik lah apa kamu mau Ikut dengan kami"

" Sebelum nya saya berterima kasih sebanyak banyak pada ibu, tapi gak usah bu, saya takut merepotkan ibu, saya hanya seorang anak brengsek,brandalan yang tinggal di jalanan"

"Astagfirullah nak kamu ngak boleh berkata seperti itu, semua orang itu punya Masalalu tapi itu tidak selamanya kehidupan kita begitu, kamu mau ya ikut dengan kami ibu akan terima kamu apa adanya "

"Trimakasih bu, saya ngak tau lagi harus berbuat apa untuk membalas Kebaikan ibuk" seketika tangis ku pecah ."ya allah trimakasih engkau telah mempertemukam ku dengan dua orang berhati malaikat ini"

🍁🍁🍁

Mobil kini mulai memasuki sebuah gerbang dan memiliki halaman yang cukup luas

"Nak sudah sampai ayok turun"

"Baik bu,trimakasih"

Dan akhirnya kami sampai di dalam sebuah ruangan yang luas dan mewah ini.

"Nak duduk dulu, ibu ambilkan air hangat dulu"

"Trima kasih bu"

***

"Kamu istirahat dulu ya, untuk kamar kamu ada di lantai dua sisi kanan"

"Sekali lagi makasih bu"

"Ummi antarin donk, gimana si"

" Iya bi"

"Ayok ibu antar"

Aku hanya membalas dengan tersenyum

Dan akhirnya kami sampai di sebuah kamar bernuansa putuih coklat susu

"ini sekarang kamar kamu"

"yaudah kamu tidur udah malam"

" sekali lagi makasih buk"

"udah gak usah makasih mulu, ibuk keluar dulu, oiya di lemari ada baju ganti buat kamu, ibu keluar dulu"

" baik bu"

***
Allahuakbar Allahuakbar suara adzan subuh mengema

"Agh uda azan subuh" aku mulai bangkit dari tempat tidur ku dan menuju kamar mandi, tak berselang lama aku pun keluar dari kamar mandi,dan mulai membuka sebuah lemari pakaian yang tak terkunci, lalu ku ambil sebuah baju koko dan satu sarung,dan ku ambil sebuah sajadah yang berada di atas kursi.

"Ushallii fardash-Shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'ala, allahu akbar" aku pun mulai terhanyut dalam suasana subuh yang tenang,

"Assalamualaikum wr.wb
assalamualaikum wr.wb"

Dan aku pun mulai mengangkat tangan seraya berkata "ya allah, hanya kepadamu hamba bermohon engkau yang maha pengasih dan penyayang, engkau yang maha penerima taubah, engkau yang maha segalanya, aku mohon kepada mu ke selatan , keberkahan hidup dan aku mohon kebahagian, aku mohon ampun dosa dosa ku, ya allah ya rab trima kasih engkau telah mengirimkan orang orang baik kepada ku, panjang kan umur nya ya rab,semoga mereka selalu bahagia,lindungi lah mereka dari hal-hal buruk, ya allah ya rab ku serahkan semua hidup dan mati ku kepada mu, Aamiin"..tak terasa air mata ku mulai berjatuhan.

Di belakang pintu berdiri lah seseorang yang sedang menahan tangisan.
" Masya allah nak,kamu memang kelihatan nya seperti berandal, tetapi hati mu sangat lembut dan rapuh, kamu tidak lupa dengan kewajiban mu pada allah, ya allah Kabul kan lah semua doa nya ya allah"

Aku baru sadar, ada seseorang di balik pintu,aku hapus butiran air yang jatuh di pipi ku ,lalu Orang tersebut masuk dan duduk di sofa

"Mmm nak setelah selesai langsung menuju meja makan ya"

"Ibuk kenapa nangis"

"Gak papa nak, ibu salut sama kamu,kamu memiliki hati yang baik, lembut, yaudah yok keluar"

"Baik buk"

***

"Saya bantu beresin buk"

"Udah gak usah biar ibuk aja"

"gak papa buk, malah saya ngak enak kalau ngak bantu ibuk"

"Masya allah, kamu anak yang baik, yaudah, kamu bantu bantu bawa sayur ini ke dapur ya"

"baik bu" setelah meletakkan sayur di lemari dapur aku kembali lagi ke ruang makan.

Saat menuju ruang makan, Bruk aku menabrak seorang wanita yang munkin seumur dengan ku.

"maaf mbk saya ngak sengaja" saat hendak melihat ke arah nya.

"kamu___

Haii guys, jangan lupa votmen nya, salah koreksi ya guys

Maaf ya guys kalau part nya pendek,











Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Kau dan Takdir Allah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang