(Bahasa Indonesia) Chapter Twelve - Lust

110 13 3
                                    

Seminggu kemudian, hari yang ditunggu - tunggu Tharn akhirnya tiba, akhirnya ia bisa keluar dari rumah dan hidup mandiri. 

Tharn sedang sibuk memindahkan barang – barangnya ke tempat barunya, lalu membersihkannya agar nyaman di tempati, dibantu oleh Arthit. Sementara Kong menolak membantunya dan memilih memanfaatkan waktu liburan untuk mencari uang.

Setelah selesai, langit sudah gelap, mereka pun beristirahat dan memesan makanan untuk mengisi kembali tenaga yang terkuras setelah bekerja seharian. Setelah makan, Tharn dan Arthit duduk di atas kasur dan mengobrol sambil mengagumi design kamar baru Tharn.

"Maaf, kau pasti lelah karena membantuku," tutur Tharn lalu menggenggam tangan Arthit dan mengecupnya lembut, lalu berpikir sejenak. "Kau ingin dipijat?" ia menawarkan sambil mengerdipkan sebelah mata, menggoda kekasihnya.

Wajah Arthit bersemu merah seketika, ia lalu menyandarkan dagunya di bahu Tharn dan menatap lurus ke dalam matanya. "Memangnya kau tidak lelah?" tanya Arthit balas menggoda. "Aku punya ide yang lebih baik, mungkin kita bisa saling membantu satu sama lain untuk rileks..." ia lalu membawa wajahnya mendekat dan mengecup bibir Tharn lembut,

Tharn membeku seketika, jantungnya berdetak tidak beraturan, ia membalas ciuman Arthit dan menarik tubuhnya mendekat.

Keduanya pun saling bercumbu mesra selama beberapa menit, lalu perlahan Tharn mendorong Arthit hingga punggungnya menyentuh kasur sambil terus menghisap dan mengecap bibir dan lidahnya.

Selanjutnya ia menyusuri dagu dan leher Arthit, sambil membuka kancing kemejanya satu per satu hingga menampilkan dada bidang yang putih dan mulus. Meskipun ia baru saja makan, kini ia kembali merasa lapar dan tidak sabar mencicipi hidangan penutup. Tharn bergerak turun dari leher ke dada, mengecap dan menghisap puting Arthit yang kemerahan, membuat pemiliknya mendesah nikmat.

Tidak ketinggalan, Arthit juga membuka kancing kemeja Tharn dengan tidak sabaran, hingga keduanya bertelanjang dada dan kembali bergumul dengan nafsu di atas ranjang. Baik Tharn maupun Arthit bisa saling merasakan ereksi mereka mulai bangun, padahal permainan baru saja di mulai.

Namun tiba – tiba saja lampu dan AC di ruangan mati, ruangan pun menjadi gelap gulita. Kebetulan pada saat itu seluruh penghuni kost sedang keluar untuk menghabiskan akhir pekan.

Tharn dan Arthit kaget dan membeku seketika, keduanya mematung sejenak hingga pupil mereka beradaptasi dengan kegelapan.

"Aw, mati lampu atau ada yang konslet?" tanya Arthit.

"Er, aku tidak tau, tetapi selama aku menginap di kamar Kong, hal ini tidak pernah terjadi..." Tharn pun bangun dari posisinya dan mencari ponselnya untuk menyalakan senter.

"Aku akan pergi memeriksa sekring, tunggulah disini..." ujar Tharn lalu mengenakan pakaian kembali. "Aku akan segera kembali," pamitnya pada Arthit sebelum keluar.

Arthit duduk bersandar di ranjang tersenyum seperti orang bodoh sambil menyentuh ereksinya, dan tiba – tiba saja ia melompat kaget saat melihat bayangan seseorang diluar jendela.

"Siapa?" serunya kaget.

Bayangan itu tidak menjawab, ia langsung mencoba membuka kaca jendela dan ternyata tidak terkunci.

Arthit sangat ketakutan, ia segera turun dari ranjang dan hendak berlari keluar, namun karena gelap ia pun tersandung dan jatuh. Sementara bayangan itu berhasil masuk ke dalam kamar, dan langsung menyergap serta membungkam mulutnya dari belakang.

Arthit sempat melawan sejenak sebelum pingsan mendadak tanpa alasan, membuat si penyusup kaget dan kebingungan.

Bayangan yang tidak lain tidak bukan adalah Kong itu segera menopang tubuh Arthit dan membaringkannya di atas kasur, lalu mengikat tangan, kaki dan mulutnya menggunakan kain yang ia bawa untuk menjalankan aksinya. Setelah itu, ia memutar otak sejenak berpikir apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Kong lalu membungkus tubuh Arthit menggunakan selimut hingga ke leher, hendak membawanya keluar, namun tiba – tiba saja lampu menyala.

(ENG/IND) - Another Soul (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang