Jeno sudah sangat lama menganggumi adik tirinya yang sangat manis itu dan rasa ingin memilikinya sangat tinggi
Setiap hari Jeno akan melihat rekaman video dari kamera yang ia simpan secara tersorok di bilik Jaemin
Dan Jeno setiap hari selalu melihat tubuh badan eksotis adiknya yang tanpa busana ketika sedang mandi atau sedang salin baju membuat ia tidak sabar ingin mencicipinya
Jeno juga mempunyai satu ruangan yang tidak diketahui oleh keluarganya,Iya dia memiliki semua foto telanjang Jaemin dan mengabdikan semuanya di ruangan itu
-
-
-
-"Kak Jeno"panggil Jaemin mengetuk pintu saudaranya
Lalu tak lama pintu itu terbuka menampilkan Jeno dengan wajah dinginnya
"i-itu Mama panggil untuk makan malam"gugup Jaemin yang takut melihat wajah Jeno yang dingin itu
"Hm"balas Jeno acuh tak acuh dan mengikuti Jaemin dari belakang
'shit lihatlah bongkahan pantatnya'batin Jeno terus memerhatikan bongkahan kenyal itu sedang membayangkan dirinya meremas kedua bongkahan sintal itu
Begitu saja Jeno sudah turn on
Sesampainya di meja makan terlihat ayah tirinya berserta ibunya yang sedang menunggu mereka untuk turun dan makan malam bersama
Setelah menghabiskan makan malam itu ,Mereka meluangkan masa dengan berbicara tentang Jaemin
"Jaemin ayah lihat markah mu tidak meninggi,apa perlu ayah mengantarmu ke asrama?contohilah sikap kakakmu itu"
Jeno yang mendengarkan Jaemin yang ingin diantara ke asrama segera menatap tajam ayahnya tirinya
'apa apaan itu mau memisahkan dirinya dan pemuda Na itu!?"batin Jeno
"Ayah tidak perlu mengantarnya ke asrama aku akan mengajarinya"kata Jeno
"Terima kasih Jeno sudah mau mengajarkan Jaemin"kata Ayahnya itu
"Baiklah Na,mulai sekarang kau bisa belajar sama kakak ya?"kata Nyona Lee yang sudah menggantikan marganya Na itu sambil menatap kasih ke wajah anaknya tirinya itu
Jaemin hanya menganggukkan kepalanya dan berkata lirih menatap kedua orang tuanya
"Maaf..."
"Tidak perlu meminta maaf,gantikan maafmu itu dengan nilai markah terbaik"kata kepala keluarga Na itu mengusap helaian halus rambut anaknya itu dan menampilkan senyumnya
Jeno hanya diam melihat itu sedikit tidak terima melihat kepala kesayangan di elus oleh ayah tirinya itu
-
-
-
-"Na"panggil Jeno yang memasuki kamar Jaemin tanpa mengetuknya
Ia juga membawa susu untuk adiknya itu,susu yang telah dicampuri obat tidur
"Eh Kak"Jaemin terkejut melihat Jeno yang sudah duduk di ranjang nya ketika ia keluar hanya mengenakan handuk di tubuhnya yang baru habis dari mandi
Jeno hanya menelan lidahnya dan berusaha mendatarkan wajahnya itu tidak peduli
"Itu susu nanti diminum dibuatin Mama"kata Jeno terus membaringkan dirinya di atas kasur milik Jaemin
"K-kak bisa keluar?Anu Jaemin mau ganti baju"kata Jaemin gugup
"Terus?sama-sama cowok kan ngapain malu?lagian kita sama-sama punya kontol emang kamu cewek gitu ampe mau rasa canggung?"tanya Jeno menatap Jaemin yang terus memegang handuknya itu
"Iya tapi kan-"
"Buang masa,cepetan ganti bajunya lagian aku nggak punya nafsu sama kamu"terus Jeno memalingkan wajahnya ke samping tidak melihat pemuda Na itu
"Iya ka"kata Jaemin terus membuka handuknya dan segera memakaikan piyama bajunya
Sialan'Jeno mati-matian menahan dirinya agar tidak menerkam adiknya yang lugu itu serta polos itu dan lebih memilih melihat pintu kamar yang berwarna coklat itu
Setelah selesai memakai piyama Jaemin menuju ke meja belajarnya dan Jeno memerhatikan Jaemin sedang mengambil gelas susu itu dan menegak habis cawan susu itu tanpa baki
Jeno mempamerkan smirknya merasa puas Jaemin telah menghabisi susu itu
Seterusnya ia menghampiri Jaemin yang sedang sibuk mengeluarkan bukunya dan diletakkan ke atas meja
"Ka Jeno,Jaemin ngga ngerti rumus ini"kata Jaemin menunjuk buku matematiknya pada Jeno yang baru menghampiri Jaemin dan duduk di sebelahnya
"Okey ini kalau dicampurkan-"kata-kata Jeno terhenti ketika melihat Jaemin yang sedang mengucek matanya
Yass!obatnya mulai beraksi
"Kak,Jaemin kok ngantuk?"tanya Jaemin yang membaringkan kepalanya di atas meja belajar itu dengan melaskan tangannya
Terus Jaemin tertidur dengan Jeno yang memerhatikan wajah polos itu dengan muka dinginnya terus mengangkat tubuh itu dan mencampakkan di atas ranjang
Ia membukakan pakai piyama yang membaluti tubuh mungil itu
Katakan Jeno brengsek kerana ia sangat obsea dengam setiap lekukan tubuh adik tirinya itu dan sialnya ia tidak tahu sama ada ini perasaan seperti apa
Setelah menelanjangi tubuh seksi itu ia membuat jakunnya naik turun
Bahkan tubuh ini lebih bagus dan indah berbanding mantan-mantannya sebelum ini
Ia melihat dua tonjolan itu dan segera mempermainkannya kerana dari tadi ia sudah fokus di dua tonjolon berwarna pink itu
"Sghh eunghhh..."desisan Jaemin dengan mata tertutupnya
Setelah merasa puas ia menatap kagum akan karyanya setelah melihat kedua tonjolan itu semakin memerah
Buat masa ini ia tidak akan bertindak jauh tetapi tidak janji buat lain hari
Ia segera mengeluarkan ponselnya dan menangkap pahatan tubuh indah itu segera dan memakaikan baju piyama itu kembali ke adiknya itu
Setelah itu ia melumat bibir itu dan kemudian meninggalkan kamar itu
Di depan pintu baru sahaja berjalan ingin ke kamarnya
Mamanya,Taeyong mendatanginya
"Jaemin sudah tidur?"
"Sudah..ma anaknya ngantuk mulu pas Jeno mau ngajarin.Jadi Jeno biarin dia tidur kasihan,ma"kata Jeno 100% menipu mamanya
Taeyong menganggukkan kepalanya
"Iya kalau gitu yaudah gapapa jangan dipaksa adik kamu..kamu juga tidur ya sayang jangan begadang"kata Taeyong lembut
"Iya ma..selamat malam"balas Jeno sambil mengecup pipi sang mama dan berlalu pergi ke arah kamarnya
Taeyong hanya mengelengkan kepalanya pelan dan terus ke kamarnya
TBC
《Jir malu banget bikin bagian nganu😭》
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
sTEPbro 《NOMIN》
FanfictionJeno yang harus mempunyai keluarga baru apabila mamanya bernikah dan sialnya ia juga harus mempunyai adik tiri yang polos WARN BXB 🌝+18 ADULT SCENE