Beberapa hal dalam hidup tidak bisa dimengerti, seperti halnya hari ini yang penuh dengan rasa sakit. Tidak peduli sebanyak apapun mengobati, sakit yang tak sembuh adalah akibat dari Kita yang tidak mengerti bahwa setiap kejadian memang sudah seharusnya terjadi. Banyak yang bilang kalau anak muda seperti Kita memang sulit mengerti bahwa rasa sakit itu mendewasakan, tapi tidak jarang yang lebih tua melakukan hal yang sama, malah mereka bisa lebih egois lagi dengan marah-marah kepada sekitar dan emosi yang terus tak terkontrol.
Rasanya dunia seperti genderang perang, berisik sulit dihentikan. Bahkan teriak meminta pertolongan juga mustahil didengar sekitar. Diri Kita yang paling mampu menghentikan semua rasa berisik yang memutar dikepala dan telinga. Juga diri Kitalah obat terbaik untuk setiap rasa sakit yang sulit dimengerti kenapa harus terjadi.
Siapa yang menguatkanmu paling kuat saat yang lain hilang ?
Siapa yang masih bertahan bersamamu saat keadaan sulit ?
Siapa yang membantumu tetap hidup saat jiwamu runtuh dan hatimu hancur ?
Siapa yang memulihkan pikiran burukmu untuk mengakhiri hidup saat permintaan tolongmu tak didengar?
Besar jawabannya, semua hanya tentang dirimu. Kamu yang menguatkan diri sendiri, bertahan dalam keadaan apapun, tetap menjadi kuat, dan bertahan untuk masih hidup menjalani semua keadaan ini.
Terimakasih diri, Kamu telah membantuku sejauh ini. Jika aku harus akhiri ini sebelum semuanya terwujud, rasanya perjuanganku menahan sakit, dan lemparan batu besar yang menghancurkan hatiku akan sia-sia. Aku akan bertahan demi diriku sendiri, segala hal-hal menyedihkan, susah, dan bahagia, semuanya akan aku lalui demi diriku sendiri.
Terimakasih Kamu telah membuatku bertahan sejauh ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angan yang Tak Terbang
Non-FictionWaktu dimana angan-angan kita berterbangan menuju impian yang akan diwujudkan adalah saat-saat terlelah dan terbaik dalam hidup Kita. Beberapa hal yang diinginkan akan segera terwujud adalah saat-saat dimana Kita mengharapkan segalanya akan berjalan...