Pingsan

282 9 0
                                    

Saya akan bercerita sedikit tentang teman saya semasa Aliyah (setingkat SMA)

saya sangat kagum dengannya karena dia adalah sosok orang yang penolong dan perduli dengan sesama.

Berawal ketika teman-teman main volly dilapangan sekolah, gak sengaja bolanya masuk kekelas sepuluh awalnya kena jendela dengan suara nyaring "Brakkk!", lalu masuk kedalam ruang kelas lewat jendela tersebut, entah kenapa saya lupa persis kejadiannya gimana, mungkin bola tersebut mengenai siswi, atau gimana ya, saya lupa kisahnya gimana, pokoknya saat itu ada anak kelas sepuluh yang pingsan. Lalu teman-temannya cewek tersebut 2 orang mau mengangkatnya keruang UKS. Yah namanya kekuatan 2 orang cewek gak sebanding dengan kekuatan lelaki, jadinya mereka susah payah mengangkatnya . Tapi yang anehnya, tidak ada satu orangpun yang mau membantu anak kelas sepuluh yang pingsan itu dari para lelaki, bahkan termasuk saya sendiri tidak tergerak untuk membantu. Ah saya juga merasa aneh sekali mengapa aku waktu itu tidak membantu ya? Kan mereka perlu pertolongan, tapi penyesalan emang datang terlambat.

Kami semuanya hanya menonton. Dan ternyata gak dinyana ada seorang teman saya yang membantu, namanya Khadijah, dia langsung saja membantu mengangkat dan semua teman heboh, ada yang ngatain dia pahlawan kesiangan lah, "wesss...", "whoo...!" seru teman-teman melihat teman kami itu membantu, dan berbagai macam kata lagi yang diucapkan, setelah selesai mengangkat, diapun kembali lagi duduk bersama kami melanjutkan nonton anak-anak main volley, dan aku masih sangat ingat dengan jelas apa yang dia ucapkan sampai sekarang.Dia bilang gini:

"Aku menolong hanya karena aku takut nanti jika seandainya aku berada diposisinya tidak ada yang menolongku, tapi semoga saja ada yang menolongku"

Yah... meskipun dia berani malu, disorakin dan dikatain pahlawan kesiangan, tapi aku sangat kagum dengan keberaniannya, jiwa penolongnya disaat orang yang lain gengsi, tapi dia berani melawan itu, subhanallah... engkau baik sekali sobat. Kejadian ini mengajariku untuk berbuat dengan cepat ketika ada orang lain yang membutuhkan bantuan.

DIARY KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang