Menyelamatkan Protagonis Pria yang Menghitam

Bab 37.2: Tubuh Tak Terkendali (H)

Jadi ketika Jiang Xueqing menutup matanya, dia menemukan bahwa Qiao Mingxi dan Jin Huaiyuan melepaskan tangannya. Dia dengan cepat menarik tangannya kembali, dan kemudian membuka matanya.

Tapi sebelum dia bisa berbicara, Jiang Xueqing ditekan ke tempat tidur oleh Qiao Mingxi dan Jin Huaiyuan. Qiao Mingxi mencium bibirnya, dan Jin Huaiyuan mulai melepas pakaiannya.

Segera tubuh Jiang Xueqing ditinggalkan dengan hanya bagian terpentingnya yang terbungkus celana dalamnya. Payudaranya yang lembut, putih dan lembut penuh elastisitas. Pantat kecil yang dibungkus celana dalamnya seperti buah persik, dan bagian pribadinya sudah basah, membasahi sebagian besar celana dalamnya.

Ini benar-benar sensitif. Dia mengatakan tidak, tidak .. tapi dia sudah basah.

Jin Huaiyuan menjilat bibirnya dan menatap berbahaya ke taman pribadi di antara kedua kakinya dengan mata terbakar. Dia tidak sabar untuk merobek celana dalamnya untuk mengungkapkan vagina merah muda yang halus.

"Mm...wuuuu..."

Bibir Jiang Xueqing tertutup rapat oleh Qiao Mingxi, dan sulit untuk bernapas. Dia mengulurkan lidahnya yang fleksibel ke dalam mulutnya dan mengaduk dengan liar, menjilati giginya satu per satu, dan kemudian mengisap kepala lidahnya dengan keras. Bibirnya mati rasa dan geli oleh ciuman itu.

Celana dalam! Celana dalamnya robek berkeping-keping dan jatuh ke tanah. Tidak sampai ujung jari Jin Huaiyuan mulai menggosok dan menekan klitoris, Qiao Mingxi melepaskan bibirnya yang sudah merah dan bengkak.

 
"Xueqing, sayangku, hmm ... biarkan aku meremas payudaramu, sangat lembut dan putih!"

Lapisan penutup terakhir terkoyak. Pakaian dalam putih terlempar ke tanah. Payudara lembut memantul keluar, dan semburan gelombang payudara seputih salju bergoyang, membuat mata Qiao Mingxi menjadi gila.

Dia menutupi mereka dengan tangannya dengan tidak sabar. Menguleni dan meremas sembarangan, menyaksikan daging susu keluar dari jari-jarinya, gambar menggoda membuat tongkat daging Qiao Mingxi melompat, dan perut bagian bawahnya mengencang seperti api.

Dia melihat payudara seputih salju dengan mata terbakar, meremas payudara bersama-sama dengan kedua tangan dan kemudian melonggarkannya. Dia mengulangi tindakan bermain dengan mereka, dan kemudian mencubit ujung susu dengan ibu jari dan jari telunjuknya dan menggosoknya. Ujung lembut susu tiba-tiba menjadi keras, lebih besar dan lebih sensitif.

Dia bahkan meremas kedua payudaranya. Ujung payudara saling bersentuhan, lalu digoyangkan ke atas, bawah, kiri dan kanan. Payudara putih dan lembut seperti dua peluru daging, dan gambarnya sangat mesum!

"Ah! Jangan lakukan itu... Ini terlalu memalukan! Mmmm... Kakak Mingxi! Kakak Huaiyuan! Kau... Ah... Tidak! Bagaimana bisa kau melakukan ini... Jangan... Ini terlalu menarik! Ahhh!"

Tubuhnya sepenuhnya dikendalikan oleh kedua pria itu. Yang satu bermain-main dengan susunya dengan ceroboh, dan yang lainnya membuka vulva. Ujung jari menyapu bolak-balik di klitoris dan celah-celah, membawa kesenangan mati rasa.

Ini benar-benar terlalu nyaman. Ini benar-benar menggigil dan kejang tak terkendali, dan kenikmatan mengalir langsung ke setiap bagian tubuhnya, membuat kulit kepala mati rasa.

Pinggang Jiang Xueqing melengkung, dan perut bagian bawahnya masam dan bengkak. Dia merasa ingin buang air kecil, dan kemudian menjadi lebih mengasyikkan. Jin Huaiyuan mencubit klitorisnya yang sensitif dan menariknya ke atas, mengguncangnya dengan keras. Dia tidak bisa lagi berteriak, dan sejumlah besar air cabul menyembur dari kedalaman lubang kecilnya.