00. Bertemunya Langit dan Senja

21 7 0
                                    

Seorang gadis menyembunyikan mukanya di atas meja, merasa lelah dengan percakapan teman temannya di kelas. Sepagi ini, teman temannya sudah membicarakan pemilihan ketua kelas yang konsepnya tidak begitu jelas. Sungguh! Dirinya itu pening dengan percakapan mereka.

"Kenapa lo Ra? Sepet amat tuh muka" Caera memandang teman dekatnya sekilas, lalu kembali menyembunyikan wajah ayu nya. Ia malas, siapapun tolong bawa dirinya pulang.
"Huah! Mama, Adek mau pulang!"

"Lana aja yang jadi wakil ketua kelas."

"Kalau gak Lana ya Caera."

"Caera udah pas banget, cocok!"

"Tapi Lana lebih cocok."

"Ssstt! Udah kalian ikutin gue aja!"

"Kok lo ngatur sih?!"

Jujur, kepala Caera ingin meledak ketika mendengar semua ini. Ia menoleh kearah teman temannya, berharap pembicaraan mereka akan selesai ketika melihat muka memelas gadis itu.
"Ra! Kok keluar?!"

"Pusing dengerin kalian." Caera berjalan keluar kelas, duduk di kursi panjang yang berada di depan kelas, lalu merenung. Lebih tepatnya terpaku dan tidak bergerak.

Sampai seseorang menepuk bahu Caera.

"Ikut duduk ya, gue juga pusing sama pembicaraan di kelas." Caera bergeser sedikit, membiarkan lelaki itu duduk disampingnya.
"Nama lo siapa?"

"Caera Senjani." Lelaki itu tampak berfikir sejenak, lalu mengulurkan tangannya untuk mengajak perempuan berdarah Jogja itu berkenalan.
"Gue Alan, Alandra Delangit. Ayo berteman baik, Caera. Salam kenal."

"Salam kenal."

"Ketua kelas, Caera Senjani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ketua kelas, Caera Senjani. Wakil ketua kelas, Alandra Delangit." Caera menghela nafas panjang, keputusan final yang keluar dari bibir guru mereka tak akan bisa diganggu gugat.
"Saya harap, gak ada keributan lagi setelah ini. Kalian mengerti kan?"

"Mengerti Pak."

"Kalau begitu saya pamit dulu, kalian bisa beres beres dan pulang." Seluruh anggota 10 IPA 1 mulai membereskan barang barang mereka, lalu bergegas pulang. Begitu pula dengan Caera dan Alan, namun keduanya tak langsung pulang.

Alan memutuskan untuk menemui Caera, menunggu gadis itu di tangga kelas.
"Caera!"

"Oh? Hai Alan." Caera menghampiri Alan sembari tersenyum, mata bulatnya menyipit.
"Boleh minta nomor lo? Siapa tau gue ada perlu."

"Boleh, nih." Caera menyodorkan ponselnya pada Alan, sementara laki laki itu mencatat nomor telepon si gadis.
"Okay! Thanks Caera, have a great day!"

Alan berlalu, diikuti oleh Caera di belakangnya. Inilah awal pertemuan keduanya, kisah mereka akan dimulai dari sini.

 Inilah awal pertemuan keduanya, kisah mereka akan dimulai dari sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Minju as Caera Senjani

“Aku suka kamu, kamunya suka temenku. Haduh, nice try Caera!”

Na Jaemin as Alandra Delangit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Na Jaemin as Alandra Delangit

“Cae! Saran dong! Gue harus nembak Runa atau nggak?”

Langit SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang