➺ love wounds

302 28 17
                                    

▌ s     ᴡ     ᴇ     ᴇ     ᴛ     ʜ     ᴜ     ʀ     ᴛ  ▌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

s     ᴡ     ᴇ     ᴇ     ᴛ     ʜ     ᴜ     ʀ     ᴛ 

❱ 𝐂𝐇. I

⋇⊶⊰ ‘love wounds ⊱⊷⋇

•❅──────✧❅✦❅✧──────❅•

𝘬𝘢𝘮𝘶;    𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢

𝘥𝘦𝘧𝘪𝘯𝘪𝘴𝘪                 𝘭𝘶𝘬𝘢

𝘺𝘢𝘯𝘨       𝘢𝘬𝘶       𝘴𝘶𝘬𝘢𝘪.

•❅──────✧❅✦❅✧──────❅•

❦︎

Kendati ia punyai jalannya pergi terbebas jauh, Song Jina lebih pilih kembali pada porosnya rasa sakit. Terima jikalau daksanya mesti lagi-lagi dimasukan ke dalam kubangan kotor nan menjijikan. Dolerit yang kemudian jadi warna semestanya seperti lalu yang belum lama lewat. Dan diamlah kembali menjadi pilihan. Menurut meski risiko kesakitan yang luar biasa menanti di depan netra. Mengerti dengan keharusan bahwasanya pilihan kali ini akan membawanya pada luka-luka lama yang semakin diperparah.

Goresan yang butuh waktu lama dalam penyembuhan. Pun, penyembuhan hanya menjadi semu tatkala tiada inginnya lagi untuk berusaha menyembuhkan. Memilih terjerat dalam ikatan panasnya kenyataan. Song Jina mesti terima sebab itulah pilihannya sendiri.

Tiada berbagai balasan Taehyung janjikan kepada ia yang tetapkan diri menjadi si tahanan tanpa status tahanan atau barangkali tepat disebut sebagai tawanan. Sayangnya, Jina hanya miliki Taehyung sebagaimana Taehyung yang hanya memiliki Jina pada semesta dengan satu warnanya dolerit ini.

Ada lakon di mana Taehyung sayangi ia selayak makhluknya yang terkasih, yang dicintai, yang didambai seolah Taehyung selalu butuhkan Jina. Memang benar begitu, kendati lebih banyaknya tidak. Taehyung lebih banyak memanfaatkan. Walakin Jina tidak terima jikalau Taehyung ditetapkan sebagai predatornya. Bersebab Taehyung itu pemiliknya, mutlak!

Ringkihnya diri tanpa fabrik telah bersandar pada kepala ranjang, seraya tangan menarik selimut guna menutup bagian atas tubuhnya yang terbuka bebas. Tatkala si penaruh luka itu datang menghampiri dengan senyuman yang mengembang sempurna. Indah, benar-benar seindah surga. Ia membalas dengan menarik sudut bibirnya tinggi, berlakon unjukan secarik indah terbaiknya untuk sang pria terkasih.

Ada segenggam hatinya yang mekar, pun ada segenggam hatinya redup diukiri goresan pecandu. Justru Jina sukai ini kendati jiwanya diremat dan diperas hingga menciut kecil berbekas. Sakitnya tersembunyi apik, ranumnya yang mengembang selaras mawar mekar. Ia tidak tahu jika durinya sebagai pelindung diri itu tengah dibabat satu persatu.

𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐇𝐮𝐫𝐭 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang