Dipilih Menjadi Ketua Kelas

1 0 0
                                    

sudah 3 hari sejak hari pertama sekolah,Banyak teman kelas yang sudah saling akrab sama siapapun ga ada yang ngajak ngomong sama sekali,aku mau memulai percakapan pun bingung dengan topik yang akan di bicarakan.Seorang pendiam,pemalu,dan anolep (hanya ingin menghabiskan waktu sendiri) sampai dijuluki sihobi menonton Boys Love waktu SMP mana mungkin memulai sebuah percakapan.

Kelas pun memulai pemilihan pengurus kelas,seperti ketua kelas dan pengurus lain-lainnya.Saat pemilihan ketua kelas tidak ada yang mencalonkan diri semuanya malah saling menunjuk satu sama lain.Dikarenakan aku diam saja dan tidak mengikuti perundingan itu aku malah ditunjuk sama semua murid yang ada dikelas.

"Lah kenapa harus aku?"Itu yang ingin kukatakan tetapi sangat sulit untuk mengatakan sebuah kata tersebut.Akupun menerima yang mereka mau yaitu menjadi ketua kelas.Suasana kelas yang berisik tadipun mulai hening sebentar.Dilanjut kepemilihan wakil ketua kelas seluruh murid dikelas pun mulai bising lagi dan tidak ada yang mau sama sekali,sampai 15menit berlalu semua murid kelas menunjuk seseorang lagi untuk menjadi wakil ketua kelas.Yah yang mereka tunjuk ia lah Achan Siswa yang duduk semeja denganku.

Achan hanya terdiam saat ditunjuk.

"Hey Achan itu kau ditunjuk menjadi wakil ketua setuju tidak kau?"Tanyaku dengan suara lirih.

"Yah katakan pada mereka aku setuju"Jawab Angel dengan lirih tapi berekspresi kesal.

"Hah kenapa aku yang harus yang mengatakan kalau kau setuju,kenapa kau tidak mengakatan nya sendiri"Aku berbicara di dalam hati dengan kebingungan.

"Y...Yaaaa Achan setuju untuk menjadi wakil"Lantangku yang lumanyan dengan suara lumanyan keras.

Kenapa sih Achan itu padahal dia berkata setuju tapi mukanya seperti nya sangat kesal.Hmm...Bukannya aku penasaran tapi,setidaknya mau ngomong sendiri gitu kek.Yah akupun malas menjadi ketua kelas itu membuatku menjadi ketua kelas itu membuat ku menjadi babu wali kelas.Tapi mau bagaimana lagi mau menolak nanti malah membahas pemilihan ketua sampai jam pulang sekolah.Sepertinya Achan juga mempunyai permasalahan nya sendiri,atau mungkinkah dia juga seorang hobi menonton Boys Love sepertiku,yah tapi tidak mungkin juga dia seorang hobi menonton Boys Love.Yah tetapi kalo dipikir-pikir dia sepertinya juga belum mengakrabkan diri dengan teman sekelas.Saat jam istirahat pun dia selalu ke luar kelas.Nanti sepulang sekolah kuatnya aja deh,dari pada penasaran.

Pemilihan pengurus kelas pun berakhir dan jam sekolah,dan jam sekolah pun tiba.

"Yosh...Aku harus bertanya saat keluar sekolah nanti"Kataku dalam hati.

Aku pun menuju keluar gedung sekolah tapi malah kehilangan si Achan itu.Perasaan belum lama tadi dia keluar kelas.Yasudahlah aku tanya besok aja,saat perjalanan pulang aku melihat Achan sedang berada ditoko buku pinggir jalan.Tampa pikir panjang aku pun langsung menghampirinya.Dan menyapanya.

"Hai.....Achan....."

Achan menoleh "Eh...Angel kan?"
"Ada perlu apa denganku"Jawab Achan.

"Ada yang mau kutanyakan,tapi selesaikan urusan mulu dulu ku tunggu diluar toko ini"Saut ku.

"Oh ya bentar-bentar aku mau membeli buku ini dulu"Jawab Achan.

Akupun menunggu diluar selang beberapa menit Achan pun keluar."Mau tanya apa Angel?"Tanya Achan."Tadi kenapa waktu kamu bilang setuju malah memasang eskpresi kesal,misalnya kamu tidak mau menjadi wakil ketua kan bisa menolak"Jawab ku.

"Oalah itu aku bukan nya kesal dipilih menjadi wakil ketua,hanya saja aku tidak menyukai keramaian/kebising,itu yang membuatku kesal"Sahut Angel.

"Kalo perkara jadi ketua kelas sih gpp sans aja"

"Yah kalo kau nya jawab gitu sih yasudah"Kata Angel.

"Angel kamu se penasaran itu kah sampai mengikutiku"Kata Achan."Yah...Aku memang tapi aku tidak mengikutimu loh"Jawab ku."Cuman kebetulan aja jalan pulang kerumahku lewat jalan ini juga terus aku melihatmu dari luar kaca toko itu.

"Eh...Maaf ku kira kau mengikutiku"Ucap Achan."Yah gpp sans aja"Jawab ku."Rumah mu tinggal lurus terus nih?".Tanya Achan."Iya emang nya kenapa"?Tanya ku.

"Kebetulan banget jalan pulang ku juga lewat sini"Jawab Achan."Wo kebetulan banget,kalo begitu mau jalan pulang bareng?,masih ada yang mau kutanyakan"Ucap ku."Oh boleh aja sih"Sahut Achan.

"Sebenarnya aku tidak cuma penasaran dengan yangku katakan tadi tapi ada satu hal lagi".Ucap ku

"Tanyakan saja kalo akan ku jawab kok"Sahut Achan."Achan kalo disekolah kelihatan nya kamu pendiam dan sepertinys tidak akrab dengan siswa atau siswi dikelas kita apakah ada masalah dengan murid di sekolah itu?".Sahut Angel

"Hey Angel aku tidak mau mendengar pertanyaan itu darimu"Ucap Achan."Yah maaf Achan kalo pertanyaanku tidak sopan,kau tidak perlu menjawab nya kok"Ucap Angel."Hehehe canda-canda"Sahut Achan.

"Sebenarnya aku kurang pandai bergaul dengan orang lagi apalagi ditempat keramaian,yah itu ada alasannya sendiri sih,tapi maaf aku tidak bisa mengakatan alasanku hhh"Sahut Achan."Tidak masalah itu privasimu"Jawab ku.

"Hanya saja aku mengira kamu itu sama seperti ku..."Jawab Achan."Sama sepertimu maksudnya?"Tanya Achan.

"Iya kukira kamu juga menonton Boys Love sama seperti hhh"Jawab ku."Yah tidaklah"

Akupun sudah sampai didepan rumah ku"Aku sudah sampai nih rumahmu masih kau kah?"Tanya ku."Owh sudah sampai to..Rumahku juga tidak jauh lagi sampai"

"Kalo begitu aku duluan ya Angel sampai jumpa"
"Oh ya sampai jumpa"Jawab ku.

Ternyata Achan hanya tidak suka kebisingan,tapi padahal kalo diajak ngobrol asik juga orangnya seharusnya dia juga bisa akrab dengan siswi dikelas dengan mudah.Yah tapi sayangnya disulit bergaul.Sebenarnya sama aja dengan masalah yang kuhadapi tapi setelah berbicara dengannya dia seperti berbeda dalam artian waktu disekolah dan diluar sekolah.Saat diluar sekolah dia memasang ekspresi yang mengatakan bahwa dia sangat seneng atau suasana hatinya lebih nyaman jika dia diluar sekolah padahal keadannya sama-sama ramai dan bising.Yah aku agak kecewa juga sih kukira dia juga menonton Boys Love ,dan aku bisa memiliki tambahan satu teman lagi.Yah tapi tidak sesuai ekspetasi,yasudahlah yang penting rasa penasaran ku sudaj terjawab walaupun masih penasaran dengan yang dimaksud alasannya itu.Yosh aku harus melupakan pria itu lagian aku berbicara dengannya hanya ada rasa penasaran.Angel pun sesampai nya dirumah seperti biasa dia sangat senang girang karena tepat nyaman bagi seorang penonton Boys Love sepertinya rumah adalah surga eh maksudnya kamar adalah surga.Karena suasana tenang dan bisa menonton Boys Love sepuas nya tanpa ada yang mengganggu.Saking senangnya Angel sampai kelupaan waktu lagi menonton Boys Love sampai larut malam.

Seperti biasa dihari berikutnya Angel selalu bangun kesiangan dan membuat mamahnya selalu berteriak-teriak mulu waktu pagi.

HARGAI PENULIS PLEASEE!!

JANGAN LUPA VOTE+COMMENT+FOLLOW SEBELUM NYA BACA KALO KALIAN MAU CERITA INI NEXT

-
TBC

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 08, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HARI PERTAMA DISEKOLAH Where stories live. Discover now