Sweet's Dimple - KNJ

85 21 260
                                    

Kali ini aku berjalan menyusuri lorong jalan, menatap langit sore yang terlihat begitu menenangkan dengan warna jingganya. Aku tersenyum, mencoba mensyukuri apa pun yang terjadi hari ini meski tubuhku terasa lelah dan kepalaku sedikit pening karena pekerjaan.

Aku tidak tahu kenapa aku kini sudah berada tepat di depan gedung perpustakaan kota, padahal niatku sepulang kerja adalah langsung kembali ke dorm untuk beristirahat dan menikmati semangkuk ramyun untuk makan malam.

Sebenarnya pekerjaanku tidak terlalu sulit, aku hanya berprofesi sebagai guru TK di salah satu sekolah lumayan terkenal di kotaku. Setidaknya orang berpikir jika pekerjaanku adalah pekerjaan mudah.

Padahal, kenyataannya ini justru menjadi pekerjaan yang begitu menguras tenaga dan kesabaran bagiku. Sebagai lulusan seni rupa, aku seharusnya tidak menggeluti pekerjaan ini, tapi karena jaman sekarang mencari pekerjaan tidak semudah mengaduk ramyun di dalam mangkuk, aku tidak ada pilihan lain.

Selama satu tahun aku mencoba melamar pekerjaan yang sesuai dengan basic yang kupunya dengan gelar sarjana seni rupa. Namun, ternyata memang tidak semudah itu. Sampai akhirnya aku memilih pekerjaan ini, yang jelas-jelas tidak aku sukai.

Mengajari anak TK, sama halnya mengurus anak-anak berusia lima tahun yang artinya bukan hal yang mudah. Aku harus ekstra sabar dan tentunya harus siap menghadapi kebisingan suara anak-anak kecil yang sebenarnya tidak begitu aku sukai. Oh, bukan berarti aku benci anak kecil, ya.

Seperti saat ini, kupikir dengan masuk ke perpustakaan yang sudah pasti tenang dan tidak ada kebisingan anak kecil akan membuatku sedikit rileks. Karena selain menggambar, aku juga suka membaca.

Ya, apa lagi yang disukai seorang introvert sepertiku jika bukan kegiatan yang lebih merujuk pada kegiatan menyendiri? Aku lebih nyaman mengerjakan apa pun di tempat tenang, menghabiskan waktu tanpa campur tangan orang lain.

Setelah berhasil masuk ke dalam perpustakaan, aku melihat beberapa orang tengah sibuk membaca buku mereka masing-masing. Suasana di ruangan ini begitu sejuk, berbeda dengan suasana di luar sana, panas dan tentu membuatku semakin pening.

Aku menatap ke sekeliling, menghirup udara dalam-dalam, lalu kuembuskan perlahan. Oh, rasanya sangat menyenangkan ketika tidak mendengar suara berisik jalanan dan anak kecil lagi.

Aku melanjutkan langkahku, menarik sudut bibirku untuk tersenyum tipis sembari membidik setiap sisi rak yang berisi puluhan buku itu dengan manik kecoklatan milikku.

Tak lama setelah itu, aku berhenti di salah satu rak, menatap senang ke arah buku yang judulnya terlihat menarik bagiku. Aku mengambilnya, membuka lembaran pertama dengan seksama kemudian berlanjut ke halaman selanjutnya.

Setelah membaca beberapa baris isi buku itu, kurasa isinya menarik. Aku pun menutupnya dan kembali fokus pada sekitar. Mencari tempat kosong yang sekiranya nyaman untuk tempatku duduk membaca buku.

Ada satu kursi kayu panjang yang terletak di tengah antara rak buku satu dengan yang lain. Di sana tidak ada siapa pun yang duduk. Jadi, kuputuskan untuk menghampiri kursi berwarna coklat pekat itu, kemudian duduk dan menikmati bacaan.

Sungguh, aku merasa perasaanku lebih baik setelah duduk dan membaca buku yang kuambil. Sepertinya, melakukan hobi memang benar-benar terbukti ampuh untuk menghilangkan stress dan rasa lelah, ya? Padahal aku merasa begitu lelah setelah bekerja seharian, tapi setelah menemukan buku dengan isi tulisan yang kusuka, aku merasa menemukan energiku kembali.

Satu jam berlalu, tanpa aku sadari waktu berjalan begitu cepat, dan matahari luar sana sepertinya juga sudah menenggelamkan diri sedari tadi.

Aku melirik ke kanan dan kiriku, beberapa orang masih terlihat sibuk dengan kegiatan mereka, tapi orang-orang di dalam perpustakaan ini sudah tidak sebanyak satu jam yang lalu, hanya beberapa orang dan di sini aku masih sendirian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STORY FROM DREAMS - [BTS ONESHOOT FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang