The Atypical Young Lady Has Returned (Indonesia)

123

Lin Zimu terdiam.

Ya, jadi apa?

Jika itu Nona Qin atau Qin Dashao, bos mungkin masih memberikan sedikit wajah, Nona Qin yang kedua? Bos dapat mengingat orang seperti itu mungkin karena Qin Dashao dan Nona Qin.

"Adapun Huo Xuan, karena dia sangat menganggur, biarkan dia menemukan sesuatu yang lebih."

Lin Zimu tiba-tiba merasa sedikit bersimpati kepada Huo Xuan.

Awalnya, bos telah dibalas oleh Huo Dashao sebelumnya, dan masalah bagi Huo Dashao sudah cukup bagi Huo Dashao untuk bekerja selama beberapa bulan, dan itu juga akan membuat Huo Dashao kehilangan banyak. Jika Huo Dashao merasa lebih aman, masalah ini akan berakhir setelah membalas dendam, dan bos tidak akan selalu mengingatnya, dia hanya ingin menemukan rasa keberadaan dalam simpul ini.

Ayo pergi, tidak ada salahnya keluarga Huo pergi ke kota lain. Lagi pula, pengusaha yang tidak ingin mengembangkan bisnisnya bukanlah pengusaha yang baik. Tetapi dengan begitu banyak kota, mana yang tidak baik untuk Huo Dashao? Saya ingin memilih Kota Utara.

Siapa yang tidak tahu bahwa Beicheng adalah dunia bos?

Sebagai lawan bos di mal, Huo Dashao memilih untuk memasuki Kota Utara. Saya benar-benar tidak tahu apa yang dia pikirkan.

"Ya, bos." Lin Zimu pergi sebagai tanggapan.

*

Sekitar pukul tiga sore, toko minuman dingin yang dikunjungi Yan Jinyu dan Yan Jinyun.

disebut "Waktu Awal Musim Panas".

Yan Jinyun meminta seseorang untuk bertemu di sini. Dia jarang mengunjungi toko ini sebelumnya. Saya ingat bahwa ada toko seperti itu. Begitu dia lewat dan hanya ingin minum minuman dingin untuk menghilangkan panas, dia masuk dan duduk.

Tapi baru-baru ini, setiap kali dia lewat di sini, dia akan masuk dan duduk.

Sekarang, bahkan jika dia membuat janji, tempat pertama yang dia pikirkan adalah tempat ini.

Yan Jinyun tidak tahu apa alasannya.

Sebelum orang yang dia tunggu tiba, dia duduk sendirian di kamar pribadi dekat jendela dengan minuman di atas meja.

Dia menyesap dan meletakkannya, alih-alih terus minum, dia memegang dagunya dan melihat ke luar jendela.

"Waktu Musim Panas Awal" di lantai pertama, ada trotoar di luar jendela, dan trotoar yang lewat adalah jalan.

Meskipun adalah jalan, lalu lintas di sini tidak macet, terutama saat ini, hanya beberapa mobil yang lewat.

terlihat agak tertekan.

Setidaknya menurut pandangan Yan Jinyun saat ini.

Begitu banyak hal yang terjadi kemarin, dia sangat lelah, dan kemudian dia bertemu Luo Yilin ...

Jika bukan karena penampilan Yan Jinyu, berita opini publik yang beredar hari ini tidak akan berbicara tentang rahasia keluarga Luo, tetapi bagaimana dia, ibu negara di Kota Utara, hancur.

Jadi kemarin, tidak berlebihan untuk menggambarkannya sebagai "mendebarkan".

Selain itu, Yan Jinyu dan Jiuye tampaknya memiliki beberapa ketidaknyamanan kemudian, yang membuatnya merasa tidak nyaman, dan sulit baginya untuk menelepon untuk menindaklanjuti, dan dia sangat khawatir sepanjang malam.

"Namun, begitu banyak hal terjadi. Dia kembali tadi malam dan melihat rumah yang dingin. Orang tua tidak terlihat di ruang tamu. Mereka kembali ke kamar lebih awal, tidak ingin bertemu dengannya."