Di basecamp andromeda Cakra dan teman-temannya sedang bermain dan bercanda, suara motor Alta yang baru datang setelah mengantar Esa pulang dengan selamat membuat pandangan mereka tertuju pada sosok alta yang berjalan mendekati mereka.
"Ta adek gue dah lu pulangin kan"
"Udah bang, mungkin esa dah rebahan sekarang di pulau kapuknya"
"Gua heran bang adek lu tu manusia apa koala jadi-jadian si, prasaan kerjanya cuman nemplok di kasur mulu, kalau gak gitu nemplok kekita minta gendong" ujar alan
"Tapi lo demen" Ara menyauti dengan wajah lempeng dan dingin
"Ya iya si hehehe" cengir alan, para anggota andromeda hanya menggeleng kepala dengan jawaban Alan
"Heran Gua bang, kok bisa ada cewek modelan Esa" heran Haru dengan wajah polos
"Ada noh adek gue" jawab cakra
"Gua kadang khawatir bang sama adek lo, demen banget tidur sembarangan, untung aja setiap dia molor ketemu sama gue" ujar jeje
"Ya gimana lagi je, udah spek adek gua begono suka molor sama nemplok sana sini, dan untung aja kalian yang ditemplokin badannya gede-gede jadi kagak kerepotan, kan adek gua kecil" jawab cakra
"Oh iye ta lu kapan balapan lagi? kita-kita bakal nonton sama kasih semangat, si Esa juga sering nanyain noh"
"Mungkin lusa bang, gua dapet kabarnya si gitu" ujar alta
"Ok, entar gua kabarin esa, kita nanti juga bakal semangatin lo"
Setelah itu mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing seperti tadi. Sementara alta masih bergelut dengan pemikirannya tentang esa yg mungkin menyukai sagara.
***
Sementara itu esa di rumahnya, tepatnya di dalam kamarnya sedang berguling- guling kesana kemari memikirkan percakapannya dengan alta di sekolah tadi.
"Hadeh gini amat punya gebetan tapi gebetan udah punya gebetan juga, hah nah lo gua jadi belibet sendiri, hueeeeee..., bang cakra adek dibikin galon sama alta kambing"
"Tenang gk apa kata orang sebelum janur kuning melengkung terobos aja, ya terobos aja, gua harus lebih gencar melet si alta, eh tunggu emang gua pernan melet ya"
"Tau dah bodo amat capek mo bobok"
Setelah bicara panjang lebar sendiri esa tertidur karena batrainya sudah kering.
***
Deru motor terdengar dari halaman rumah Esa, disana nampak cakra yg sedang memarkirkan sepeda motornya di garasi. Setelahnya cakra memasuki rumah menuju kamarnya yg terletak di samping kamar esa, setibanya di kamar cakra membersihkan diri dan berganti pakaian santai. Ia keluar kamar menuju dapur untuk memasak makanan untuk makan malamnya dengan esa karena waktu menunjukkan sudah sore, ia memasak makanan sederhana sayur sop dan ayam goreng dengan perkedel, makanan sederhana kesukaan adiknya, ya cakra selalu memasakkan makanan kesukaan esa enta saat makan malam atau sarapan.
Setelah memasak ia beranjak ke kamar esa, ia melihat adiknya tidur dengan tidak estetiknya, kaki yg ada di atas bantal dan tubuh yg tertutupi selimut, apa tidak kehabisan nafas adiknya tersebut pikirnya. Ia mendekat dan menyibak selimut memperlihatkan esa yg ileran dengan rambut bak singa, lucu pikirnya. Cakra menggoyangkan badan esa dan memanggilnya.
"Dek,. Bangun dah sore mandi gih" panggilnya
"Dek,. Bangun gk kalau gk gw ceburin lu di bathtup"
"Eemmmmmm" gumannya
"Esa,. Dek gua itung sampai tiga gk bangun gua cemplungin lu,. 1,.. 2,.. 3 seperempat 3 setengah"
"Wah nantangin ni bocil ok"
Cakra mengangkat esa seperti karung dan berjalan ke arah kamar mandi. Namun itu tidak mengusik tidur esa yg seperti orang mati, setiba di kamar mandi cakra menghidupkan keran dan mengisi bathtup sampai penuh, setelah terisi dia mencemplungkan esa kedalam bathtup. Dan alangka kagetnya esa saat dia di cemplungkan begitu saja.
"Adoh,... banjiiirrrrr banjiirrrrr aabaanggggg tolooonggggg esa tenggelem tolongggg" teriaknya meronta ronta dalam air
"Heh sadar" menggeplak kepala esa
"Ha ha"beonya
Esa plonga plongo dengan keadaannya saat ini yg ada di kamarmandi dan sekujur tubuhnya basah terkena air, cakra yg melihat itu nampak gemas dan menoyor kepala esa lagi.
"Ha he ha he aja lu, cepetan mandi terus turun" setelah mengucapkan kalimat tersebut cakra melangkah keluar kamar mandi dan meninggalkan esa dengan santai yg masih loding tentang kejadian barusan.
Setelah sadar esa berteriak keras memaki cakra yg berbuat kurang asem menurutnya.
"ABANG KAMPRET, YA GK GINI JUGA CARANYA AAAAA!!!" teriaknya menggelegar
Cakra hanya tertawa mendengar makian adik gemoynya tersebut. Salah siapa kebo pikirnya.
Setelah selesai dengan acara mandi yg agak rusuh esa menghampiri cakra yg menyiapkan makan malamnya karena ini sudah malam, ternyata acara membangunkan esa tadi agak lama dan acara mandi gadis itu pun terbilang lama.
"Abang jangan gitu la, esa kaget tau tetiba basah kayak tadi" gerutunya sambil duduk di kursi meja makan
Cakra melirik sebentar "hm salah sendiri kebo"
Esa menganbil piring dan nasi serta beberapa lauk kemudian menyuapnya.
"Ck sok ngambek lu bang, esa yg harusnya ngambek disini"
"Jangan makan sambil bicara esa"
"Nyenyenye"
"Bandel bener lu dibilangin"
Esa tidak lagi menjawab perkataan cakra karena dia sedang menikmati masakan abangnya tersebut.
Makan malam mereka selesai sekarang esa dan cakra sedang berbaring di sofa dengan menonton tv, teparnya esa yg berbaring dengan bantal paha cakra. Mereka asik dengan acara tersebut sampai cakra ingat dengan obrolannya dengan teman-temannya tadi siang.
"Dek kata Alta lusa ada balapan dia, lu ikut gk?" Tanyanya
"Emm lusa ya mau deh mayan nanti minta jajan sama abang yg lain hehehehe"jawabnya
"Hadeh elu ma jajan mulu pikirannya, kita mau lihat lomba bukan kulineran"
"Ya suka-suka esa la bang, kok bawel kan esa gk minta ke abang juga"
"Sera lu ae dah dek"
***
Segini aja dulu entar lagi wkwkwkwkwk😁
KAMU SEDANG MEMBACA
KOALA
RandomCewek kebo, cuek, friendly, gampang ilfeel, moodyan, labil, mageran, gampang bosen, pinter, anak kedua Elisha Esme Cerita esa gadis cuek yang disukai banyak cowok dan sulit ditaklukin