[END] Jelajahi tahun tujuh puluhan dan pesan takeout

41-45

novel pinellia
Bab 41 Menghasilkan Uang
Matikan lampu kecil , sedang dan besar
Bab Sebelumnya: Bab 40 MiliknyaBab Berikutnya: Bab 42 Wang Fulai

    Feng Xi membawa Xu Hai ke kantin rumah sakit, dia melihat ada ikan kukus di kantin pagi ini, jadi dia ingin mencobanya.

    Delapan puluh sen per porsi daging babi rebus,

    ikan kukus, enam puluh sen,

    roti kukus, tujuh puluh sen

    , mie kuah bening, sembilan sen, semangkuk

    kol, sembilan sen

    , nasi putih, satu sen, dan mangkuk

    Feng Xi melihat hidangan tertulis di papan tulis dan berkata: "Halo, kawan, saya ingin satu porsi ikan kukus, satu porsi kol, dan tiga mangkuk nasi."

    Feng Xi membayar tiket dan mencari tempat duduk bersama Xu Hai untuk menunggu hidangan.

    “Mengapa kamu memesan tiga mangkuk nasi?”

    Feng Xi berkedip dan berkata, “Aku khawatir kamu tidak akan bisa makan cukup.”

    Xu Hai diam-diam menarik tangan gadis kecil itu, gadis kecilnya baik-baik saja, berpikir tentang dia sepanjang waktu.

    Ngomong-ngomong, aku mungkin tidak bisa datang ke rumah sakit untuk menjengukmu dalam beberapa hari ke depan. Aku harus kembali ke pekerjaanku yang sibuk.”

    “Tidak apa-apa, kamu bisa kembali bekerja. Aku harus segera kembali ke desa."

    "Kalau begitu aku akan menjemputmu ketika saatnya tiba."

    "Ikan ini tidak buruk!" Feng Xi tidak bisa tidak merasakan keahlian koki di restoran rumah sakit ini. benar-benar tidak baik, itu hampir tingkat bintang lima.

    Xu Hai dengan hati-hati mengambil sepotong ikan, mengambil tulangnya dengan sumpit, memasukkannya ke dalam mangkuk Feng Xi, dan berkata, "Jika itu enak, kamu bisa makan lebih banyak, kita akan memakannya lain kali."

    Feng Xi memandangnya. mangkuk Ikan di dalamnya hampir menumpuk, jadi dia menghentikan Xu Hai dengan cepat, dan memberi Xu Hai sepotong besar ikan, berkata, "Kamu bisa memakannya juga, jangan khawatir tentang aku, makanlah dengan cepat."

    "Baiklah."

    Xu Hai menatap Feng Xi Mangkuk itu benar-benar tidak bisa menahannya, jadi aku mulai makan.

    Setelah keduanya selesai makan, mereka lelah dan bengkok untuk sementara waktu, dan kemudian mereka berpisah.

    Setelah sarapan keesokan paginya, Feng Xi berpikir bahwa Xu Hai tidak akan datang hari ini, jadi dia akan pergi berbelanja di kota untuk melihat apakah ada peluang untuk menghasilkan uang.

    Feng Xi tidak langsung ke daerah pemukiman, tetapi pergi ke koperasi pemasok dan pemasaran untuk melihat berapa harga bihun di era ini.

    “Halo, kawan, saya ingin bertanya bagaimana cara menjual biji-bijian ini?”

    Penjual melihat bahwa Feng Xi tidak tampak seperti orang tanpa uang, jadi dia berkata: “Beras dua sen per pon, tetapi stoknya habis, dan bubuk Fuqiang adalah 15 sen. Satu sen per pon kehabisan stok, tepung jagung adalah 9 sen per 5 sen per pon, dan biji-bijian kasar 7 sen per pon, dan tidak ada tiket untuk dijual."

    "Oh, oke. Itu kawan, kantong makananku digigit tikus. Sekarang, apakah kamu punya yang dijual di sini?”

    Penjual itu melirik Feng Xi dan berkata, “Yang lebih kecil adalah 10 sen, dan yang lebih besar adalah 15 sen.”