Jang Wonyoung sedang sibuk memilih baju apa yang akan ia kenakan. Hari ini ia akan tutor lagi bersama gurunya yang err.. sangat tampan? Wonyoung sebenarnya sering sekali melihat gurunya itu menatap intens ke arah tubuhnya. Dan hari ini kebetulan sekali, ibunya tidak ada di rumah. Wonyoung akan memberikan kejutan ke gurunya itu. Menggodanya dengan baju yang kurang bahan, Wonyoung penasaran bagaimana reaksinya.
Well, sebenarnya pakaian yang ia pilih sekarang bukanlah yang "sangat" kekurangan bahan. Tentu saja Wonyoung tak ingin terlalu kelihatan seperti jalang. Namun jika dibandingkan dengan pakaian yang biasa ia gunakan saat tutor, pakaiannya saat ini tentu saja sangat berbeda. Pakaiannya sekarang memperlihatkan paha Wonyoung yang mulus dan sedikit belahan payudaranya. Tak lupa Wonyoung juga merias wajahnya dan memakai parfum.
"Perfect!" Seru Wonyoung bangga melihat pantulan dirinya di cermin.
Ting~ Tong~
Wonyoung tersenyum. Mangsanya tiba. Ia langsung berjalan keluar kamar dan membukakan pintu untuk gurunya.
"Hai Wony" sapa lelaki di depannya dengan senyum sehangat matahari. Duh Wonyoung mungkin sudah gila sekarang. Ia benar-benar sudah gila. Bagaimana mungkin baru disenyumi saja hatinya sudah berdebar tak karuan?
"Apa kita akan terus diam di sini?" tanya Donghae yang sedari tadi tak diajak masuk oleh Wonyoung.
Wonyoung segera kembali dari lamunannya. Sial, bukankah harusnya Donghae yang berdebar karena penampilan Wonyoung sekarang? Mengapa Donghae bersikap santai dan jadi dirinya yang salah tingkah?
"Ups, ayo masuk ssaem"
"Mamamu kemana?" tanya Donghae, biasanya ibu Wonyoung adalah orang yang menyambut dan mengantarnya ke kamar Wonyoung.
"Mama ke rumah nenek, katanya lagi gak enak badan"
Donghae yang berjalan mengikuti Wonyoung di belakangnya hanya ber-oh ria. Diam diam ia mengamati tubuh Wonyoung dari belakang. Paha Wonyoung yang putih mulus dan bokong sintalnya tercetak jelas dengan rok mini hari ini. Oh jangan lupakan pinggang Wonyoung yang amat ramping.