[Revisi ]Transmigrated into the Film Emperor's Death-Seeking Fiance(TERJEMAHAN)

Bab 95 Kedat kedut

　Saat itu, dia merasa punya cukup waktu dan bisa mengadopsi anak.

　　Namun ketika ia benar-benar mengadopsi Qi Qi, ia menemukan bahwa orang dewasa berbeda dengan anak-anak. Anak-anak selalu membutuhkan lebih banyak waktu untuk menemani, merawat, dan mengawasinya tumbuh selangkah demi selangkah. Jiang Mochen pernah merenungkan apakah keputusannya terlalu terburu-buru dan apakah dia sebaiknya tidak mengadopsi Qi Qi. Namun tak lama kemudian, dia membalikkan pemikirannya sendiri – lebih baik berada di sini daripada di panti asuhan. Anak-anak harus selalu memiliki rumah sendiri.

　　Mari kita tunggu dua tahun lagi, pikirnya. Pada saat itu, artis lini pertama Nancheng saat ini akan memiliki pijakan yang kuat di industri ini, dan Yan Qingchi juga akan menjadi artis solo. Dan dirinya dapat mengurangi penampilannya dan bertingkah seperti pekerja kantoran pada umumnya, pergi ke perusahaan untuk bekerja di pagi hari dan pulang kerja di malam hari. Sehingga dia dapat menemani Qi Qi dengan baik.

　　“Jadi Qi Qi merindukan papa?”

　　Qi Qi menekan kancingnya dan mengangguk dengan lembut.

　　Jiang Mochen menciumnya, Qi Qi mengangkat matanya untuk menatapnya, Jiang Mochen tersenyum, "Kalau begitu, ayo kita temui dia, oke?"

　　Qi Qi sangat pintar. Begitu dia mengucapkan kata-kata ini, Qi Qi teringat kapan terakhir kali dia dan bibinya mengunjungi mereka.

　　“Apakah seperti yang aku dan bibiku lakukan terakhir kali?”

　　“Ya, kali ini tidak ada bibi. Ayah akan menemanimu.”

　　"OKE."

　　Qi Qi tersenyum dan memutar matanya, "Kapan kita harus pergi?"

　　Jiang Mochen bertanya kepadanya, "Kapan Qi Qi ingin pergi?"

　　Qi Qi menggembungkan pipinya dan berpikir sejenak, "Bolehkah aku melakukannya sepulang sekolah besok sore? Dengan cara ini aku bisa tinggal bersama papa selama akhir pekan dan kemudian kembali ke sekolah."

　　Jiang Mochen tidak menyangka bahwa dia masih berpikir untuk pergi ke sekolah. Dia tidak bisa menahan senyum dan memuji: "Qi Qi adalah murid yang baik. Dia masih ingat untuk kembali ke sekolah."

　　Ketika Qi Qi mendengar ini, dia tampak sangat bahagia dan tidak bisa menahan diri untuk tidak bergerak dalam pelukannya, "Ayah, Ayah, kami akan melakukan pertunjukan pada hari Natal, apakah kamu ingin datang dan melihatnya? Aku akan memainkan peran rusa."

　　"Rusa?"

　　"Ya," Qi Qi mengangguk dan menghitungnya dengan jarinya, "Rusa, Sinterklas, pohon Natal, aku akan bermain rusa."

　　“Lalu siapa yang berperan sebagai Santa Claus?”

　　"Li Dongdong." Qi Qi memberitahunya nama seorang anak, "Karena dia gemuk dan lebih mirip Sinterklas."

　　Jiang Mochen tersenyum tipis dan berkata, "Baiklah, jika ayah punya waktu, ayah akan pergi dan melihatnya."

　　“Apakah kamu punya waktu?”

　　Jiang Mochen melihat harapan di matanya dan tidak tahan membuatnya sedih, jadi dia mengangguk, "Ya, masih ada waktu."

　　Qi Qi menjadi bahagia, menghampirinya dan menciumnya, lalu dengan malu-malu meletakkan kepalanya di bahunya, terlalu malu untuk melihatnya.

　　Jiang Mochen mengira dia terlihat sedikit manis, jadi dia menyentuh kepalanya dan membawanya kembali ke kamar.

　　Di malam hari, Jiang Mochen memegang Qi Qi dan melakukan panggilan video ke Yan Qingchi, Qiqi sangat senang melihatnya dan berteriak gembira, "Papa."