Eksib Dihutan

41.9K 266 6
                                    

Namaku Seno, aku berumur 35 tahun, cukup tua apa lagi aku belum pernah menikah alias bujang lapuk. Entah mengapa aku belum menikah padahal secara fisik aku termasuk ganteng kata orang- orang kampung, apalagi aku punya badan yang gempal dengan dada bidan dan besar dengan puting menonjol seperti milik wanita hamil, hal ini karena dari kecil aku bekerja sebagai kuli. Kontolku pun gak tanggung- tanggung besar, panjangnya 20cm dengan diamter 5 cm bewarna hitam dengan urat yang sangat banyak, saat lemas hanya menyusut sedikit sekitar 18 cm menjuntai kebawah. Dengan badan dan kontol seperti ini harusnya banyak wanita yang mau padaku, sialnya aku orang miskin mungkin itu yang membuat para wanita enggan aku nikahi.

Oh iya aku punya fantasi sex yang agak aneh, aku adalah seorang eksiber. Aku suka ngocok di kebun, sawah atau sungai, bahkan aku sering mandi bareng anak2 kampung disungai dalam keadaan telanjang bulat, aku sangat suka ketika memamerkan kontol panjangku ke anak2, apalagi saat aku sengaja membuat kontolku ngaceng didepan mereka, urat2 nya timbul sangat banyak dan besar, mereka pasti sangat kagum dan memuji kontolku sebagai kontol kuda jantan hitam, kenapa kuda hitam karena memang kontolku berwarna hitam pekat seperti tongkat satpam dengan kepala merah keunguan. Aku sangat suka pujian kontol kuda itu, etahlah itu sebuah pujian atau olokan.

Disuatu sore sepulang kerja kuli, aku bergegas mencari rumput dihutan, badanku masih kotor dan bau tapi aku tak peduli, ku buka bajuku karena bajuku basah keringat. Diperjalanan aku bertemu dengan anak2 kampung, mereka adalah adi, septa, agung, dimas dan angga.

Adi: bang seno, mau kemana, wuih mentang2 badanya bagus keluar rumah ga pakek baju, malu tuh diliatin orang2.
Aku: kenapa harus malu, lagian juga ga telanjang cuman baju aja yang kebuka, aku mau cari rumput dulu buat pakan kambing
Agung: bang nanti habis cari rumput mandi disungai bareng ya, mau liat kuda hitam
Aku: oke, tapi diliat aja ya jangan sampe dipegang
Adi : emang kenapa kalo dipengang bang?
Aku: nanti keluar susunya, awas aja kalo sampai dipegang
Adi: ya kalo ga mau dipegang baik2 kita paksa aja ya temen2 hahaha
Aku: berani ya, nih rasain keteku

Aku angkat ketek kananku, terpampang bulu lebat disana, ku usapkan tangan kiriku dan ku balurkan dimuka adi. Adi merasa enek dengan bau keteku, mereka semua lari takut aku ketekin.

Sesampainya di hutan, aku lalu mencari rumput, 1 jam aku berhasil memenuhi karung rumputku, aku berinisiatif istirahat sejanak disemak2 hutan, kubaringkan badanku diatas rumput, ah enak sekali, sial tiba2 seekor semut menggigit batang kontolku

Aku: bangsat berani2nya gigit kontol ku, mati kan kamu aku pites.

Kontolku terasa gatal, aku lantas menggaruknya, lama kelamaan bukanya rasa gatalnya hilang malah kontolku jadi ngaceng, hasrat ku untuk eksib muncul

Aku: mumpung ga ada orang, ngocok aja deh disini

Ku lepas celana kolor, kontou langsung menjuntai keluar karna aku tidak pakai CD, kulihat lelehan precum sudah banjir kebatang kontolku, ku ratakan precum itu dikepala dan batang kontolku, ku usap2 kepala kontol ku, ah gila enak banget apalagi sudah licin karena precum.

Ku kocok kontolku, apalagi mengenai bagian yang digigit semut tadi, rasanya ga mau berhenti. Kupercepat kocokanku, akupun mengerang karna nikmatnya "agrh uh ah ohhh ...." kontolku benar2 keras, urat2nya menonjol sangat banyak dan berdenyut- denyut, tak lupa aku mainkan putingku, beberapa tetes precum aku balurkan diputingku, putingku mengeras dan semakin menonjol, bahkan dipegang 2 jari pun bisa karna tonjolanya, putingku pun aneh dia akan mengeluarkan air susu ketika aku remas dan pencet. 20 menit aku kocok kasar kontolku dan akhirnya "argrhhhh...." aku mengeluarkan pejuhku, seperti biasa tembakan pejuh ku sampai ke muka dan membanjiri dada dan perutku. Akupun lemas dan membiarkan diriku bersandar dipohon jati sejenak.

Tiba2 aku seperti mendengar suara orang cekikian, sial siapa itu jangan2 ada yang mengintip aku ngocok tadi, tapi biarlah yang penting dia tidak mendatangiku saat aku ngocok tadi. Setelah itu aku pakai kembali celanaku dan bergegas ke sungai untuk menemui anak2 karena aku sudah janji mau mandi dengan mereka.

Bagian ke 2 nanti, berisikan cerita bahwa anak2 tadi ternyata diam2 mengikuti bang seno mencari rumput, dan mendapati bang seno tengah ngocok, salah satu dari mereka rupanya telah merekam dan memfoto bang seno yang lagi ngocok, apa yang akan dilakukan anak2 tersebut kepada bang seno disungai?
Ada ide menarik silahkan komen

Mainan Anak KampungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang