Chapter 5

434 64 11
                                    

^_^Happy reading^_^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam pukul 20:36 Takemichi pulang dari toko buku sedikit larut,karena asik membaca novel disana
"Gini ni kalok keasikan baca harus diusir dulu baru pulang hah..."ujar Takemichi pada dirinya sendiri


Takemichi berjalan menuju apartemennya namun entah kenapa tiba-tiba dirinya kepikiran untuk singgah ke kuil yang kemarin dirinya datangi mungkin karena Takemichi berada didekat area kuil tersebut, tanpa pikir panjang Takemichi langsung menuju kuil tersebut.

Tak lama kemudian Takemichi sudah sampai, beruntung disana sangat sepi tidak seperti kemarin yang mana di penuhi remaja berandalan,kaki jenjang berbalut celana legging hitam ketat dengan Hoodie merah marun oper sized selutut,jangan lupa kaki cantik memakai sepatu kets putih dibawa menaiki satu persatu anak tangga.

Takemichi sampai di depan kuil, menempelkan kedua telapak tangannya didepan dada, memejamkan mata berdoa dalam hati untuk kedua orang tuanya,angin malam bertiup dengan lembut menggoyangkan helaian rambut hitamnya sedikit menyapu wajah manisnya.

Tak lama kemudian Takemichi membuka matanya menampakan manik biru cerah di sana terlihat setitik embun di sudut matanya, Takemichi menyekanya "tenang saja Ayah,ibu Michi tidak akan cengeng lagi,kalian berbahagialah disana"  batin Takemichi kemudian tersenyum lembut dan tulus.

Takemichi berbalik kemudian berjalan menuju tangga setelahnya duduk di salah satu anak tangga  menyandarkan kepalanya disana
"Menikmati angin malam sebelum pulang sepertinya bagus" ujarnya kemudian menutup matanya dan merilekskan tubuh sambil menikmati hembusan angin.
.
.
.
.
.
.
.

Bremm..Bremm....bremmm...

Tak lama kemudian terdengar suara beberapa motor yang singgah disana,
Takemichi sendiri tak perlu repot-repot untuk sekedar melihat siapa yang datang dirinya masih dalam posisi sama,selama tidak mengganggunya maka baik-baik saja.

Takemichi masih dalam posisinya saat telinganya mendengar beberapa langkah kaki orang yang menuju padanya,sampai dimana dirinya merasakan sebuah lengan seseorang  yang akan menjangkaunya dengan cepat Takemichi bangun dan langsung memegang lengan orang tersebut tak sampai disitu tanpa pikir panjang Takemichi membanting tubuh orang itu ke tanah,dan menekannya disana.

Brukkk......

"Akhhh....sisssttt..."ringis orang tersebut yang mana wajahnya mencium tanah.

"Mikey/Ketua!!!!"seru orang disana khawatir atau lebih tepatnya terkejut melihat tubuh Mikey dibanting ke tanah

"Ehhh??" Takemichi yang baru sadar dari refleks nya
.
.
.
.

(Kita lihat ke beberapa saat yang Lalau sebelum kejadian tersebut.)

Seperti yang dijanjikan malam ini akan diadakannya rapat mingguan Toman tepat jam sembilan malam.
Saat ini para petinggi Toman tengah mengendarai motor mereka masing-masing menuju kuil, mereka berangkat sedikit lebih awal dari jadwal.

Mereka semua sudah sampai di parkiran kuil Musashi.

"Oi kalian coba lihat di sana!"ujar Baji yang pertama turun dari motor menunjuk arah tangga kuil

Serentak beberapa pasang mata melihat arah yang ditunjukkan Baji terlihat disana terdapat seseorang tengah berbaring di atas tangga kuil

"Apakah orang itu pingsan? Ayo kita lihat!" Ujar Mitsuya yang disetujui oleh lainnya

Mereka semua melangkah mendekati orang itu,Mikey yang paling depan sudah dapat melihat seorang pemuda dengan surai hitam,tubuh berbalut Hoodie merah marun dengan sebelah lengan di atas wajahnya sehingga sulit untuk Mikey melihat siapa orang itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAD BOY {Takemichi X All}(bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang