Part I

6 2 1
                                    

~ Happy Reading:(

Tuesday kemarin adalah hari yang sial bagi seorang Olivia tidak ada hal yang istimewa ataupun sesuatu yang bikin bahagia.

Hari Rabu hari ini hari terakhir MPLS buat murid-murid yang mencalonkan diri sebagai siswa kelas 10 di SMK Negeri 26 Jakarta.

Yang benar saja hari ini Via juga akan ikut disibukkan dengan penutupan MPLS tahun ini karena dialah salah satu anggota OSIS inti di sekolah tersebut, mau ga mau dia harus repot dan elus dada sebisa mungkin.

"Hufff.... Cape banget dah mana ramah tamah kepsek nya belom kelar lagi" Keluh Via di dalam ruangan aula yang terbilang sangat luas dengan diisi siswa baru sebanyak 513 jiwa.

"Van, gue izin ngantin bentar ya mau beli minum, soalnya tenggorokan gue udah kering nih" Ucap Via kepada salah satu temannya bernama Revano yang menjabat sebagai KETOS (Ketua Osis)

"Awas aja Lo lama hanya untuk kabur dari sini" Jawab Vano ketus.

"Cih... Biasa aje kali pak gue ga lama kok" Kata Via kesal "Dasar ketos sakit" Ucapnya lagi dengan suara yang kecil yang tak mampu di dengar oleh Vano.

Kini Via sudah keluar dari ruangan aula dan segera menuju kantin untuk membeli minum pengganjal tenggorokan yang kering.

Seperjalanan menuju kantin sekolah Via dengan tidak sengaja berpapasan dengan Edgar. Yah, sekarang di hadapannya sudah ada wajah Edgar yang sok kepedean cakep dengan muka pas-pasan.

"Minggir gue mau lewat" Ucap Via mencoba menyingkirkan badan Edgar yang sengaja menghalangi jalannya

"Lo dengar ga!? Cih... Mau Lo apa sih Gar!? Lo masih belom puas udah bikin gue terluka kemarin itu Hah!?" Ucap Via dengan amarah yang menggebu-gebu

"Dengerin gue dulu Vi,___" Jawab Edgar mencoba menenangkan Via dengan amarahnya yang sedang memuncak

"Apa, apa! Apa yang mau Lo jelasin? Kejadian seperti itu perlu penjelasan gitu, Lo mau jelasin kalo Lo ga sengaja trus Lo bilang khilaf gitu!? Logika ga, GAK! GUE GA SETOLOL ITU PERCAYA SAMA LO" Kata Via dengan menunjuk dada Edgar dengan jari telunjuknya

Setelah mengatakan itu Via kembali mendorong tubuh Edgar agak sedikit menyingkir dari jalannya. Edgar yang melihat itu segera berteriak minta maaf kepada Via meskipun itu ga tepat tapi mau gimana lagi Via jika sedang marah tidak dapat di ajak kompromi

"Alexa Olivia Johnson gue Edgar Emilliano Putra minta maaf sama Lo karna grgr gue pagi itu Lo celaka. Maafin gue....." Ucap Edgar berteriak keras di belakang Via dan bisa di dengar beberapa siswa yang sedang berada di koridor sekolah maupun yang sedang berada di ruangan dan perpustakaan sekolah

Mendengar itu Via menghentikan langkahnya dan mencoba menstabilkan nafasnya agar teratur. Kemudian dia memutar badannya menghadap kebelakang tepat menghadap Edgar yang senantiasa setia berdiri di tempat yang sama.

Tidak ada kata-kata yang terucap dari bibir Via hanya saja ia menatap Edgar dengan penuh tatapan yang sulit diartikan. Dia masih tidak percaya seorang Edgar yang selalu punya prinsip gengsi mengatakan maaf kepada seseorang bahkan dengan cara spontan di tempat umum.

Karna dengan jarak yang sedikit jauh Edgar melangkah mendekat sedikit dengan Via lalu ia kembali mengatakan maaf dengan suara dan nada yang biasa tanpa teriakan.

"Vi, gue minta maaf. Maafin gue ya. Waktu Lo di UKS gue berniat mau minta maaf tapi liat Lo lgi tidur gue ga tega bangunin lo " Ucapnya dengan bersalah

"Okay kali ini Lo gue maafin. Tapi, lain kali gue pikir-pikir dulu" jawab Via kemudian kembali melanjutkan perjalanannya menuju kantin.

Terjebak Dalam "Cinta"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang