🦋1

8 1 0
                                    

Anara Maolina gadis yang dilahirkan dari sepasang tulang rusuk yang di gabungkan yaitu Ilham Nawawi dan Azizah,ia sangat beruntung dengan wajah manisnya,alis yang tebal tidak lupa dengan bibir merahnya yang alami yang menambah kesan cantiknya,terlahir dari keluarga yang berkecukupan menambah nilai plus dalam diri seorang Anara,menjadi anak satu satunya tidak membuat anara bermanja ria dengan harta kedua orang tuanya,ia juga harus berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang di inginkannya,tetapi bagaimana jika sesuatu tersebut harus di tukarkan dengan dirinya sendiri?

"Hari ini Anara berangkat sekolah sama Acil bun" sela anara ketika mereka sedang makan.

"Tanya ayah, jangan tanya bunda Ara"jawab zizah lalu berdiri untuk mengambil tas kerja suaminya.

"Gimana yah? Acil jago kok naik mobil nya" Anara kembali bertanya,lain lagi kalo bicara sama ayah Anara harus lebih lembut lagi bicaranya.

"Iya hati hati jangan ngebut"

"Sudah siang begini kenapa belum kemari acilnya" kata ayah melanjutkan.

"Ah bentar lagi juga nyampe yahh"

Tinn tinn

" Nah itu Acil, Ara berangkat dulu ayah bunda"kata anara sambil mencium punggung tangan kedua orang tuanya_pamit.

"Iya hati hati"ujar zizah lalu sekolah mengelus puncak kepala anara.

"Acillllllll lama banget dehh,Ara kan udah nunggu dari tadi!"ucap anara dengan membuka pintu mobil lalu duduk di samping Acil.

" Hehe maaf Ra,"Acil hanya nyengir tanpa rasa bersalah.

🦋🦋🦋

SMA 2 IFORAS,didepan Anara telah terpampang nama sekolah ternama,jika melihat papan sekolahnya anara seperti merasakan perjuangan nya agar bisa masuk sekolah ini,sekolah yang dikenal dengan muridnya yang pintar,bahkan banyak sebagian temannya masuk ke SMA ini dengan menggunakan kekuasaannya,tapi tidak dengan Anara,dirinya berusaha sebisa mungkin untuk bisa masuk di sekolah favorit ini,karna Anara tau orangtuanya tidak akan menggunakan uangnya jika menyangkut hal kotor seperti ini.

Acil lalu memakirkan mobil nya,lalu berjalan melalui koridor menuju kelasnya.

"Ra mampir kantin bentar yuk"ajak Acil.

Adinda Fajrina yang biasa di panggil Acil karena tubuhnya yang pendek menurut teman sekolahnya,walaupun menurut dirinya tidak, ya tidak, tidak pendek juga.

"Ih Acil baru nyampe sekolah,kamu juga pasti belum ngerjain tugas pak Tejo kan.?

"Pak Tejo apaan?!!! "Sarkasnya pada anara,ia terkejut bukan main ketika nama pak Tejo disebutkan, bagaimana tidak! guru killer yang tidak ada belas kasihan untuk menghukum muridnya yang tidak mengerjakan tugasnya.
bahkan bisa satu kelas terkena hukuman jika ada satu anak yang tidak mengerjakan tugasnya pak tejo.kalian punya gak sih guru yang seenaknya gitu?

"Iya kimia Lo pasti belum kan? Jadi mau ke kantin atau mau kerjain tugas pak Tejo?"ejek Anara lalu menarik pergelangan tangan Acil untuk berjalan ke dalam kelas nya 12 IPA 3.

"Mana cepet Ra cepeettt mana tugas loooo!!!"

🦋🦋🦋

"Duh panas banget kepala gue Ra dengerin penjelasan pak bintang"keluh Acil dengan kedua tangan yang memijat kepalanya.

"Kok pak bintang cil?"

"Yah kan  bintang Tejo haha"

"bintang tujuh kali cil "jawab Anara pasrah.

"Yaudah lah yuk ke kantin,barang kali ada mas Gavin ya gak Ra?" Ucap Acil sambil menyenggol bahu anara.

"Ra ya tuhan ganteng banget tuh Gavin! Pake skincare apa deh Ra,bisa mulus gitu"beo Acil tanpa mengalihkan pandangannya pada Gavin yang sedang makan bersama teman kelasnya.

GanaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang