1.

441 39 2
                                    

"KENAPA AYAH!!! KENAPA HARUS LIM?! BUKANKAH AYAH LEBIH MENCINTAI WANITA BARU AYAH?!"

"Stop Lim! Ini gak ada sangkut pautnya sama wanita itu. Ayah minta kamu berhenti menjadi brandal jalanan yang tak punya rasa hormat Dimata rakyat! Mau ditaro dimana muka ayah sebagai pengusaha sukses di Thailand?"

"TAPI YAH. LIM GAK MAU! LIM GAK MAU MENERUSKAN PERUSAHAAN. LIM MERASA HIDUP LIM SUDAH CUKUP BAHAGIA. AYAH GAK BISA NGATUR LIM SEENAKNYA!"

"CUKUP LIM! KESABARAN AYAH SUDAH HABIS, MULAI BESOK KAMU AYAH SEKOLAHKAN DI KOREA! SEMUA FASILITAS DISINI AYAH CABUT. AYAH SUDAH MENYEDIAKAN RUMAH DISANA."

"T-tapi yah?.."

Ayahnya pun pergi begitu saja, lalu Para pelayan dirumahnya berlalu lalang untuk mengemasi barang-barang Lim, Lim terduduk lemas diatas sofa, ia tak bisa lagi membantah perintah sang ayah, mau tak mau ia harus mengikuti pintanya.

Lim pun pergi dengan rasa kesal, ia melewati sang ayah yang sedang mengatur pelayan, Lim mulai mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi dengan air mata yang tak bisa ia bendung, Lim pun menangis dibalik kaca helm yang ia kenakan.

20menit berlalu kini Lim telah sampai dimarkas miliknya yang ia bernama "ความแข็งแกร่ง" atau (kekuatan)

"Kenapa muka Lo sembab gitu?" Tanya bambam

"Gue gpp bam, oh iya gue ijin pamit ya, bam gue titip anak-anak ya, gue gak bisa disini lagi, besok gue harus pergi ke Korea"

"Kenapa ngedadak gini Lim? Lo seriusan mau kesana? Ngapain?" Tanya Lao

"Gue disuruh sekolah sama ayah disana buat nerusin bisnisnya"

Meraka saling lirik seakan tak percaya dengan kepergian Lim yang mendadak, Lim tak bisa menahan tangisannya iapun memeluk bambam dan yang lain, Isak tangis pecah didalam markas

Kini hari mulai gelap, Lim pamit tak bisa lebih lama untuk berkumpul, namun saat ia beranjak pergi bambam meneriakinya dan memeluk erat tubuh Lim

"Gue bakal tunggu Lo balik lagi Lim, gue janji bakal ngawasin para bedebah ini dengan baik, Lo hati-hati disana, jangan lupain kita disini"

"Ya pasti, gue bakal ingat sampai kapanpun, satu pesan gue, jangan bikin onar kalo gak ada gue, gue gak mau kalian masuk penjara"

"Siap Lim"

Lim pun pulang dengan rasa sedih yang mendalam.

keesokan harinya Lim harus terbang dipagi buta, setelah beberapa menit menunggu iapun lepas landas, 5jam berlalu akhirnya ia sampai di bandara internasional Seoul Incheon

Bodyguard sang ayah sudah menunggu kehadirannya, barang-barang Lim pun dipindahkan ke mobil pribadinya, sesampainya di rumah baru, Lim nampak heran dengan kondisi rumah yang akan ia huni

Bodyguard sang ayah sudah menunggu kehadirannya, barang-barang Lim pun dipindahkan ke mobil pribadinya, sesampainya di rumah baru, Lim nampak heran dengan kondisi rumah yang akan ia huni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Disini gue bakal tinggal?" Tanyanya

"Iya tuan"

"Apa gak ada rumah yang lebih besar hah? Ini sangat jauh berbeda sama rumah di Thailand. Ini terlihat kumuh dah sempit."

"Tak ada pilihan tuan, boss besar sudah menyiapkan ini untuk anda"

"Aaaargh!.." Lim akhirnya masuk dengan terpaksa karna ia merasa lelah juga:)

Lim melihat-lihat interior rumah didalamnya, ia sempat terpukau dengan isi didalamnya

"Gpp kecil juga yang penting gue sendiri" gumamnya dan tersenyum tipis

Lim merebahkan tubuhnya di atas sofa, semuanya mulai membereskan koper yang Lim bawa, setelah beberapa saat para bodyguard mulai berdatangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lim merebahkan tubuhnya di atas sofa, semuanya mulai membereskan koper yang Lim bawa, setelah beberapa saat para bodyguard mulai berdatangan

"Permisi tuan, semuanya sudah saya bereskan, kita pamit pulang"

"Hah? Pulang? Knp gak bareng gue? Kalian gak ngawal gue?"

"Besok kita balik lagi kesini untuk mengantar tuan masuk sekolah" Lim berfikir sejenak dan iapun mengiakan bodyguard nya untuk pulang

"Oke, gue tunggu Lo berdua kesini! Kalo ada yang telat gue potong gaji Lo! Jam 5subuh Lo berdua harus dah disini!"

"B-baik tuan"

Lim mengikuti bodyguard nya sampai kepintu, iapun mengunci pintu lalu menaiki anak tangga untuk melanjutkan rebahanya dikamar.

****

Tttuutt...ttuuttt...

Alarm pun berbunyi Lim telat bangun, iapun melihat kearah jendela dan sudah melihat kedua bodyguard nya yang sudah menunggunya dibawah

"Astaga gue kesiangan" paniknya

Lim bergegas mandi lalu bersiap untuk berangkat, beberapa menit pun berlalu Lim yang sudah rapih pun keluar rumah dan melihat wajah malas kedua sang bodyguard

"Lihat jam berapa ini tuan? Kita dah nunggu 3jam!"

"Hehe sorry yaudah ayo. Nanti gue makin telat"




.....

street leaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang