Thirteen Days

2.7K 353 80
                                    

---- Thirteen Days ----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---- Thirteen Days ----

***


Pukul 04.30 dini hari, kegelapan masih menyelimuti pelataran rumah Zhan. Namun cahaya lampu di teras rumahnya masih bisa memperlihatkan dua orang yang sedang berciuman. Mereka adalah Wang Yibo bersama mantan kekasihnya, Lusi.

Wang Yibo bersiap untuk mengantar Lusi pulang ke rumah dengan mengendarai mobil. Sudah tiga hari tiga malam Lusi tidur di rumahnya. Tidak, lebih tepatnya adalah rumahnya bersama Xiao Zhan, istrinya. Dan di setiap dini hari, ia selalu mengantar Lusi pulang ke rumahnya.
.

Melihat mobil yang dikendarai Yibo bersama Lusi melaju ke luar dari halaman rumahnya, Zhan menutup kembali kelambu jendela di kamarnya. Kemudian ia memutar kursi rodanya, bergerak menuju ke tempat tidur. Dengan usahanya sendiri, Zhan berhasil membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Ranjang yang dalam beberapa hari ini sering ia tiduri sendirian.

Sebelum cahaya matahari menampakan sinarnya. Zhan menutup kedua mata, mencoba untuk tidur kembali. Namun cairan sebening kristal tiba-tiba saja muncul di sudut matanya. Hembusan napas yang tadinya normal kini berubah menjadi tersendat karena isak tangis. Tubuhnya mulai terguncang, dengan diiringi suara sesenggukan.

Perasaan Zhan saat ini sedang hancur, pertahanannya selalu gagal setelah melihat suaminya mencium mantan kekasihnya. Namun, ia selalu mencoba menahan diri dengan berpikir, "Aku kuat! "Aku tidak apa-apa." Itulah ucapan yang selalu menguatkan dirinya yang hampir hancur berantakan. Sadar akan semua masalah ini dia lah yang memulai, Zhan mengulas senyum miris. "Semua akan baik-baik saja."

.

 
Selesai membersihkan diri dengan dibantu pelayan setianya yang bernama Paman Kim, Xiao Zhan saat ini menikmati sarapan paginya di ruang makan. Dentingan suara sendok makan yang beradu dengan piring mengisi keheningan di ruangan itu. Zhan menyantap sarapannya sendirian di meja makan. Hanya ditemani oleh Paman Kim yang berdiri tak jauh darinya.

Beberapa menit kemudian, suara deru mobil terdengar memasuki halaman rumah, menandakan kalau Yibo sudah kembali pulang. Mencoba menenangkan hatinya yang mulai kacau dengan cara menarik napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya. Berulang kali ia lakukan sampai seseorang memasuki ruang makan. Ia melihat Yibo berjalan ke arahnya dengan tatapan tajam.

"Selamat pagi, Wang Yibo," sapa Zhan dengan tenang.

Pria itu tidak menjawab. Yibo mendudukan diri di kursi di seberang meja makan Zhan. Tanpa menatap Zhan, ia bertanya. "Kapan semua ini akan berakhir?"

Zhan mencoba untuk tersenyum. "Kenapa? Bukankah seharusnya kau merasa senang karena bisa bertemu dengan mantan kekasihmu, Yibo?"

Yibo mengambil piring kosong yang berada di atas meja lalu melemparnya ke arah Zhan. Piring itu melesat melewati sisi kepala Zhan dan pecah berkeping-keping setelah menghantam lantai marmer.

Thirteen Days (Oneshot) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang