My Suspicious Boyfriend [YIZHAN]

80 11 4
                                    

Beijing hari ini sedang musim panas, teriknya cukup untuk membakar siapa saja yang bersikeras berkeliaran kesana-kemari. Beijing panas, begitu juga dengan kepala pemuda yang sedang memperhatikan kota ini begitu lekat, seolah tatapannya cukup kuat untuk melubangi jendela di hadapannya, bahkan melubangi kepala si penelepon jika ia bisa.

"Ge, kau pergi tanpa memberi tahuku, lagi?" ucapan seorang pria dengan suara serak dan kasar itu menjadi pembuka percakapan keduanya. Ia tahu, lawan bicaranya pasti baru saja terbangun dan mencarinya, lagi.

"Lao Wang, aku sudah bilang jika ada yang harus aku urus hari ini, bukan?" balas si penerima telepon sembari menghembuskan nafas gusar.

"Tapi bukannya ini hari liburmu? Kemarin kau juga pergi tiba-tiba, dan hari ini juga. Apa ada yang kau sembunyikan dariku? Kau tidak berselingkuh dariku, kan? Atau jangan-jangan—"

"CUKUP, WANG YIBO!" Xiao Zhan, si pemuda penerima telepon, tanpa sadar berteriak memutus prasangka si lawan bicaranya. Sembari menyugar rambutnya ia melanjutkan, "Dengar, aku tidak ingin memulai pagi hari dengan perdebatan, kau tahu jika aku tidak suka itu, kan?"

"Kau membentakku, Zhan Ge?" balas Yibo dengan nada dramatis. "Ah, jadi benar ya kalau ada yang kau sembunyikan dariku?" Namun tetap saja, kekeraskepalaan pemuda di seberang sana tak juga mereda, malah bisa dikatakan semakin menyebalkan saja. 

"Anggap saja semaumu, aku juga lelah, tahu. Sudahlah, memang tidak pernah benar berbicara denganmu seperti ini." ucapan sinis itu terlontar begitu saja, tak menunggu waktu lama telepon itu ia matikan sebelum si penelepon bisa menyelanya lagi.

Huft

Dengan kasar pemuda itu menghembuskan nafasnya. Selalu seperti ini, tidak ada percakapan yang berjalan baik ketika kekasihnya itu sedang kesal. Wang Yibo dan segala keposesifannya terkadang membuat Xiao Zhan muak dan lelah menghadapinya.

"Bukankah itu terlalu kasar, Ge? Kau tahu jika dia hanya mengkhawatirkanmu, bukan?" pertanyaan tiba-tiba dari wanita berambut coklat yang digerai itu menyadarkan Xiao Zhan dari lamunannya.

"Sejak kapan kau ada di sini?" tanyanya balik.

"Sejak awal kau menerima telepon, mungkin?" jawabnya acuh. Jika diperhatikan, wanita ini memiliki tinggi yang semampai dan kulit sehat dan lembut yang membuat wanita manapun akan iri kepadanya, matanya yang bulat besar tak selaras dengan wajahnya yang lancip itu. Namun, justru itulah daya tariknya. Dengan menggunakan gaun merah yang hampir melilit tubuhnya dan high heels senada, wanita itu berbicara dengan hanya memperhatikan kukunya yang baru saja mendapatkan treatment.

"Ah, jadi kau mendengar semuanya" suara itu begitu lirih, mungkin hanya gumaman tidak penting jika saja wanita itu tidak mendengarnya dengan jelas. "Jadi, apakah kau ingin berkencan denganku sebentar?" lanjutnya kemudian. Dan wanita ini memutuskan jika gumaman tadi memang tidak penting setelah mendengar ajakan gila tersebut.

"Seharusnya aku tahu jika aku tak perlu mengizinkanmu datang kemari hari ini." gerutunya sembari menerima rangkulan pemuda gila di hadapannya.

Mendengarnya, pemuda tersebut hanya memutar matanya dengan malas sembari mengoceh panjang lebar soal "ide gila", "kecemburuan" dan segala macam yang mendekatinya.

~~•~~

Sementara itu, dalam sebuah bilik apartemen mewah di pusat kota, seorang lelaki memandangi gawainya dengan gusar. Ia akui jika dialah yang salah karena memulai perdebatan tidak penting itu pagi ini, tetapi dirinya tidak dapat menahan kecurigaan itu dalam pikirannya lagi. Sejak beberapa hari lalu kekasihnya itu selalu pergi keluar tanpa izin kepadanya. Sesuatu yang bahkan tak pernah ia lakukan selama beberapa tahun hubungan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Suspicious Boyfriend - Oneshoot [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang