kembar

3.8K 70 2
                                    

Jaedo (Chap 1)
Jung jaehyun X Kim doyoung
.
.
.
Mpreg

Ini merupakan cerita pertama aku jadi mohon maaf klo masih banyak typo yaa🙏
.
.
.
.
.
.

Doyoung melihat ke sekitar ruangan dokter bercat putih, ruangan itu sangat sunyi kecuali suara jam yang berdenting. Seorang laki laki manis berjas putih sedang membereskan peralatannya setelah memeriksa doyoung dan mengucapkan

"Selamat Ny. Jung ada dua biji yang sedang berkembang dalam rahim anda dan umurnya sudah dua bulan."

Jaehyun yang berada di sebelah doyoung sangat bahagia mendengar bahwa istrinya tengah mengandung buah hati mereka. Mereka tidak menyangka akan diberikan momongan di bulan ketiga pernikahannya lebih cepat dari perkiraan yang mereka bayangkan bahkan tidak tanggung tanggung langsung dua sekaligus.

"Terima kasih dokter, aku akan menjaga istriku dan kedua calon anakku sekali lagi terima kasih." Jaehyun menjabat tangan dokter itu dan pamit pergi bersama istrinya.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Skip 7 bulan kemudian 

"Mmh... Jae uuhh..." Lenguhan doyoung terdengar lirih di sebuah ruangan  bernuansa biru. Jaehyun merasa menyesal karena tidak bisa menghilangkan rasa sakit doyoung, yang bisa ia lakukan hanya memberi nya semangat dan terus mengusap punggung nya.

Ini sudah delapan jam sejak doyoung merasakan kontraksi di pagi hari ketika bangun tidur.

Posisi doyoung saat ini di dalam kolam hanya menggunakan kaos tipis  dengan berpangku dengan kedua lututnya dan tangan yang digenggam erat jaehyun. Ia memutuskan untuk melahirkan di rumah dengan metode water birth yang tentunya di bantu oleh dokter yang menanganinya semasa kehamilan.

Jam menunjukkan hampir pukul 4 sore, tapi bayi- bayinya belum juga keluar dan masih betah dalam perutnya. Padahal pembukaan doyoung sudah lengkap air ketuban pun sudah pecah walaupun hanya sedikit yang keluar.

Dokter dan perawat yang sibuk di bagian bawah doyoung untuk mengecek kemajuan kelahiran bayi bayi doyoung hanya bisa tersenyum melihat kemesraan pasangan tersebut. Karena Jaehyun tidak pernah beranjak sedikit pun dari doyoung, ia selalu setia di dekatnya.

"Oke doyoung' ssi ketika kau merasakan kontraksi tolong dorong ya.."

" Grrrh..mmh.." doyoung hanya bisa menggeram lemah dan  menggerakkan bokong nya. Jujur ia sangat lelah dengan kontraksi yang terus menghantam perutnya, tapi ia tidak boleh menyerah ia harus bisa membawa dua malaikatnya dengan selamat.

Tiba tiba tanpa di duga kontraksi kesekian kalinya menghantam perutnya. Doyoung mengeratkan genggamannya dan mendorong berharap bayinya akan segera keluar.

"Mmmmhh..errghh..aahhhhhh"

"1..2..3..4..5....-10" dokter menghitung sampai dengan 10 dan melihat kemajuan kepala bayi doyoung yang hampir setengah nya keluar.

"Aanngh..ya Tuhan jae... Sakit sekali hiks.."

"Aku tau sayang tapi kau sangat hebat ayo berjuang sebentar lagi bayi kita sudah menunggu"

Jaehyun yang tidak tega melihat istrinya kesakitan, hanya bisa terus berdoa dalam hatinya agar bayi bayi mereka bisa cepat keluar. Dahinya ditautkan dengan dahi doyoung tapi tidak lama kemudian doyoung kembali mendapatkan kontraksi dan mendorong dengan keras.

"Enggghhhhh...argh..engggggghhhhhhhhh.. hush..hush.. akhhhh..hahhh."

"Oke push...pushh..push..." Dokter terus memerintahkan doyoung untuk mendorong.

One Shoot Jaedo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang