Cemburu

201 23 6
                                    

Bagian 17

Senyum cerah oleh menantu kedua keluarga Choi menyapa pemandangan di pagi hari

"Kaiiiiieee" teriak wanita muda yang berkarir dalam dunia entertainment itu, ia berlari sambil memeluk adik iparnya yang menggemaskan itu

"Yak! hati hati pabo, nanti anak ku kenapa-kenapa" protes sang adik, Choi Soobin sambil menepuk kepala saudarinya itu

"Kau itu pelit sekali, lagian kai tidak keberatan, aku memeluknya dari samping, bukan begitu kai?" Kai mengangguk lucu mengiyakan kakak iparnya itu, Yeji menjulurkan lidahnya mengejek Soobin yang kalah darinya, Soobin mendengus ke arah Yeji dan hanya menghela nafas pasrah pada Kai

Yeji baru saja pulang dari jadwal padatnya beberapa bulan ini, ia pulang dengan membawakan beberapa barang dari luar negri dan hadiah untuk Kai, Beomgyu dan juga Jungyu

"Nunna Terimakasih banyak" ucap kai yang menerima beberapa barang dari Yeji

"Lihat ini kai yang ku kenal tidak pernah berubah" begitulah menurut Yeji, kai tetap kai, kai yang selalu sopan, tidak suka bersombong diri bahkan setelah ia menikah dengan adiknya yang kekayaannya sudah tidak perlu di ragukan lagi

"Tunggu sebentar aku akan menyiapkan ini" ucap kai mengangkat beberapa tas berisi makanan kering dari Yeji

"Kai tidak perlu, biar bibi saja yang membawakan"

"Tak apa Nunna lagi pula dokter menyarankan kai untuk beraktifitas sedikit agar membantu proses persalinan nanti"

Yeji mengangguk lalu membiarkan kai berlalu  sementara yang tersisa di ruang tamu hanya Yeonjun Soobin dan Yeji

"Ku dengar kau mencari seseorang?" Ucap Yeji menatap Soobin

"Tentu saja, aku khawatir jika dia tiba-tiba datang dan mengambil kai dariku"

"Itu tidak akan terjadi" saut Yeonjun yang dari tadi menyimak dua saudaranya itu

"Hm kau yakin?, kemarin baru saja aku di kepung oleh para penguntit, ya bahkan penjagaan ketat hotel tidak menjamin keselamatan ku"

Yeonjun memutar bola matanya malas sebelum menatap sang kakak "Kau itu seorang aktris pantas jika banyak penguntit yang mengincar mu, lagipula apa kau yakin itu adalah orang suruhan"

"Ck Sudah-sudah, aku akan menyelesaikannya sendiri" Soobin melerai kedua kakak nya

Tepat Setelah keributan itu reda kai datang dan memberikannya beberapa cemilan di bantu Yeji yang menurunkannya pada meja

"Terimakasih nunna" ucap kai tersenyum manis

"Aigoo Cantiknya" puja Yeji lagi lagi kai tersipu malu

-
-
-

Malam harinya setelah selesai makan malam Soobin dan Kai memutuskan untuk beristirahat, Soobin menutup pintu dan semua jendela kamar dan terakhir mematikan lampu sebelum ia masuk dalam selimut hangat bersama istri cantiknya

"Hyung, kai ingin di peluk" ucap Kai manja, Soobin tentu dengan senang hati memeluk istrinya, ia mengusap surai Kai dengan sayang berharap istrinya cepat terlelap

Ya dalam hitungan menit lelaki manis itu terlelap nyaman di pelukan Soobin, tak mau kalah Soobin pun terlelap dalam tidurnya

Dua jam berlalu di tengah malam jam menunjuk pukul 2 pagi Kai terbangun memegangi perutnya dan sedikit kram lalu terduduk bersandar di kepala ranjang

Pergerakan Kai membuat Soobin juga terbangun ia mengedipkan mata lalu mendongak untuk melihat istrinya yang sudah terduduk bersandar  pada kepala ranjang

"Kayi ada apa Sayang?" Tanya suami sigap itu dengan hati hati takut istrinya berada di mood yang tidak tepat

Kai mengerucutkan bibirnya lucu sambil menatap Soobin hal itu membuat Soobin terkekeh gemas Kai terlalu mengemaskan untuknya

"Hyungie kai ingin sate ayam, ayo belikan Kai"

Kekehan Soobin berhenti ketika kai menyebutkan permintaannya, bukan Soobin tidak ingin memenuhi permintaan kai tapi mana ada sate ayam di jam dua pagi

"Sayang.."

"Hyungiee" kai menatap Soobin penuh mohon, Karena Soobin tipikal orang yang mudah luluh dengan hal manis akhirnya ia mengiyakan hal yang kai inginkan

"Baiklah" Soobin beranjak dari ranjang dan mengambil jaketnya begitu juga kai yang memakai jaket nya

Soobin bingung melihat Kai, Karena di tatap suaminya yang terlihat heran kai mendekat ke arah Soobin sambil memeluk lengan kekar Soobin
"Kai ikutt" kai tersenyum manis pada Soobin

"Di rumah saja, udara malam gk baik buat kamu" titah Soobin, kai menggeleng ia tetap ingin ikut dengan suaminya

"Kai ikut!!" Kai masih bersikeras untuk ikut, Soobin menghela nafas sabar lalu mengangguk dan menuntun Kai turun

Pasutri/pasusu itu kini sudah berada dalam perjalanan untuk mencari "Sate Ayam" ingatkan Soobin untuk itu jangan sampai ia melupakan seperti halnya bungeoppang tempo lalu

Soobin sudah memutari kota untuk menemukan apa yang kai minta, tapi nihil, soobin bahkan sudah memperingatkan Kai tapi kai tetap tidak mau pulang sebelum ia menemukan sate ayamnya, Soobin sedang memutar otak dari tadi ia sudah  menduga tidak akan ada sate ayam di jam dua pagi

"kai tidak ad..." Belum sempat melanjutkan kata selanjutnya kai memekik keras

"Hyung itu!!" Di ujung jalan ada sebuah kedai sate yang masih buka Soobin heran mata Kai pasti sangat jeli, apa ini yg di sebut the power of pregnant?

Soobin memarkir mobilnya di pinggir jalan lalu memesan dua porsi sate sementara kai asik duduk di salah satu bangku menunggu soobin sambil bersenandung kesenangan

Tak berapa lama dua porsi sate ayam dengan ketupat siap, Kai memakan dengan lahap kali ini tanpa ada rasa enggan dan rasa ingin muntah

Melihat Kai yang seperti ini Soobin benar-benar lega Kai dan bayinya akan baik-baik saja

"Hyung tidak makan?" Kai menoleh ke Soobin yang daritadi hanya diam melihat dirinya makan tanpa menyentuh makanannya

"Hyung masi kenyang"

"Kalo begitu Kai saja yang habiskan" ucap kai yang mengambil alih piring milik Soobin

Setelah selesai makan, Kai mengelus perutnya lalu tersenyum ke arah Soobin, Soobin yang sadar sesuatu mengelap sudut bibir Kai dengan ibu jarinya lalu menghisap nya

"Lain kali makan perlahan" kai tersipu malu dengan perlakuan Soobin, ia mengalihkan pandangannya dan Soobin  di buat gemas lagi dan lagi.



Terimakasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rumah Tangga X Sookai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang