Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"doy, lo dipanggil bu jisoo." baru kali ini doyoung dipanggil mendadak, biasanya selalu dikabari lewat chat untuk mengikuti olimpiade. tandanya, panggilan ini bukan pertanda bahwa dirinya harus mengikuti olimpiade.
junghwan mendelik. "lo ikut olim lagi?"
doyoung menggeleng. "gak ada kabar apapun dari guru, harusnya bukan."
"DOYOUNG!! lo tau gak sih? haruto, kelas sebelah, juga dipanggil bu jisoo." ucap junkyu. kakak kelas doyoung dan jeongwoo.
"haruto? si anak berandalan?" tanya junghwan.
"haruto yang mana?" serius deh, doyoung gak tau apa-apa. bahkan dia gak tau siapa haruto yang dimaksud.
"ish, haruto kelas sebelah ini. bener-bener kelas sebelah, doy." kesal junkyu.
doyoung cengengesan. "ya lo kan tau gue se-ansos apa."
"bukan ansos! lo terlalu sering ikut olim! makanya gak kenal banyak orang!" timpal junghwan.
"tapi gue bingung, doyoung sering keluar bolos kelas masih paham materi. gue yang selalu diem di kelas kok gak paham apa-apa?" junkyu membuat pose memikir.
"panggilan kepada kim doyoung kelas 11 ipa 2 dan watanabe haruto kelas 11 ips 2."
"sampe dipanggil speaker kan. udah sana!" suruh junghwan.
doyoung pun pergi meninggalkan kedua temannya.
"tau jawaban dari pertanyaan gue tadi gak?" rupanya, junkyu masih memikirkan pertanyaan tidak logis tadi.
junghwan tersenyum paksa. "jawabannya, kalo dia matanya melek, kalo lo matanya merem." dan meninggalkan kakak kelasnya.
"heh yang disitu! balik ke kelas!" mendengar suara guru bk. junkyu lari meninggalkan gedung kelas 11.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tolong siapapun bantu doyoung. dia merasa asing dengan hawa ini. dipanggil mendadak oleh guru, bersebelahan dengan tiang putih yang menyeramkan. ini adalah hal paling menakutkan dalam hidupnya.
sampai sekarang doyoung masih berdoa dalam diam. sejak kakinya menginjak ruangan bu jisoo, dia berdoa dalam diam, berharap mahkluk disebelahnya ini segera hilang. itu bukan hantu doy...