tw // Bahasa normal
*Maafkan aku Tuanku, terpaksa aku memberitahukan keberadaan kalian pada Tuan Sukh. Tolong jangan maafkan aku, aku tidak sedang meminta pengampunan, tetapi ku mohon, sembunyikannlah ia selagi masih ada waktu. aku akan menyelamatkannya suatu hari. Jung leya mngertilah. Dunia kita sangat kacau, mereka menyerang habis-habisan, kumohon selamatkan kaum kita dari kehancuran. Tinggalkan kekasihmu dan biarkan dia menebus dosanya. Senja nanti, mereka akan turun untuk menjemputmu. Maaf, sekali lagi maafkan aku. Salam Hosh*
Setelah membaca sebuah goresan berbentuk kalimat diatas dedaunan yang kering, Jung leya lantas merematnya menjadi serpihan kecil. Veeloua tersenyum dengan penuh keikhlasan. Ia tau, semua ini adalah kesalahannya. Semua kekacauan ini bermula darinya yang telah lancang mencintai, menyetubuhi, bahkan menculik seorang pangeran kerajaan Elf. Jung lea jelas betul bukan seorang yang bisa ia sentuh. Namun takdir memang sudah mengatur segalanya. Siapa yang bisa melawan takdir dari para dewa. Mereka hanya pemuja, bukan pencipta. Veeloua harus bertanggung jawab.
Siang itu langkah nya ia bawa menuju kamar sang putra kesayangan, memeluk lantas mengecup keningnya.
"Jimeouse, Eloua mencintaimu"
Diam-diam Leya menitihkan air matanya, jauh dalam lubuk hatinya ia ingin kabur lagi, ke suatu tempat lain lagi. Namun Veeloua sepertinya harus menebus dosanya sekarang juga. tak mau terlalu mengulur waktu hingga berujung menyakiti Jime yang akan semakin dewasa.
"tolong jangan tinggalkan aku Vee"
"aku harus menebus dosaku Jung, maafkan aku" ujarnya seraya mengangkat tubuh sang putra yang masih terlelap.
"Vee aku mencintaimu"
"lalu menurut lah pada ayahmu"
"Vee kumohon, hiks.." tak bisa membendung air matanya yang semakin deras, Jung Leya terduduk lemas disamping sebuah pohon besar.
Jung Leya semakin keras terisak tatkala Veeloua menempelkan telapak tangannya pada pohon itu lalu melubanginya dalam satu kali dorongan.
"Vee kumohon, kita bisa pergi lagi" ucap Jung leya masih bersimpuh sembari menyatukan kedua tangannya kearah sang kekasih.
"kemudian kita mengorbankan kaum kita lebih banyak lagi"
Tidak menangis, iblis tidak diciptakan untuk bisa menangis. Vee hanya perlu menebus dosanya. Ia sama sekali tak menangis sedikitpun. Perlahan iblis itu menunjukkan wujudnya setelah selama ini bersembunyi menjadi sosok manusia dihadapan sang anak. Membuat Jung leya diam terpaku, ia tau jikalau Vee sudah begini lantas apa hal yang bisa dibantah lagi.
Sayapnya yang berwana hitam pekat, mengepak indah dengan begitu kokoh. Sang putra yang masih berada dalam pelukannya pelan-pelan ia rebahkan kedalam lubang yang semula ia buat."Vee.. hiks, kumohon" Leya berusaha meraih sang putra dengan tubuh bergetar.
"Jung, kecup keningnya, dan sematkan sihirmu. buat dia tertidur pulas hingga seratus tahun kedepan, saat itu usianya akan cukup untuk menghancurkan bongkahan pohon ini hanya dengan geraman" Veeloua mengecup keningnya, lalu mengusak surai ke emasan sang kekasih.
"percayalah pada putra kita, dia akan menemukanmu kembali"
"Vee, hiks.. "
"cepat lakukan, kita tidak punya banyak waktu" geramnya.
Jung leya mendekat kearah putranya, mengecup keningnya, juga meniupkan sesuatu mantra disana. Dalam keadaan kacau dan masih terisak. Ia beringsut mundur lalu mendapat pelukan dari sang Devil.
Veeloua menggerakkan sebongkah batu besar untuk menutup lubang yang dibuatnya dengan ujung jari telunjuknya, sebelah tangannya masih merengkuh tubuh sang kekasih yang juga berselimut sayap besar miliknya.
Dentuman suara guntur juga petir saling sahut menyahut diatas langit yang menghitam pekat.
Rombongan penuh cahaya perlahan turun bersamaan dengan rombongan lain yang penuh dengan aura kegelapan.
Sepasang kekasih nampak telah menunggu kedatangan mereka yang siap menjemput masing-masing dari nya.
Sukh iluvar mendekat kearah sang putra, berdiri tepat dihadapannya lalu mengangkat telunjuknya yang bercahaya.
"terputuslah seluruh anugrah mu Jung leya, kekuatanmu akan lenyap sebanyak dosa yang telah kau perbuat, sekarang kembalilah dan tebus dosa-dosa mu" Seraya terucap mantra tersebut, ujung kepala Jung leya tampak mengeluarkan sebuah asap yang berbentuk cahaya berwarna jingga melebur keluar kemudian hilang diterpa angin.
Lemas, Jung leya bersimpuh lalu terpejam tak sadarkan diri. Tubuhnya direngkuh oleh dua elf dan dibawa terbang ke dunia mereka, Fairy kingdom.
"tugasku sudah selesai, kita damai. Untuk dia____" Sukh menunjuk Veeloua, "____aku tidak mengampuninya, lakukan apa yang seharusnya menjadi hukuman seorang pendosa sepertinya"
Kemudian sang raja mengepakkan sayapnya, terbang, diikuti seluruh rombongan bercahaya bersamanya.
Sedang dibawah sana, Seorang raja Demon begitu murka,
"kau bukan siapa-siapa, lantas berani sekali menyentuh dunia lain, kau pendosa Veeloua, MUSNAHLAH"
Sang raja mengacungkan ujung jarinya kearah sang pendosa,
Boom, terbakarlah seluruh tubuh Veeloua, hanya dalam hitungan detik tubuh itu sudah melebur menjadi abu.
100 tahun kemudian.
Jimeouse menggeram saat terbangun dari tidurnya. Ia terkejut saat ia meringkuk diantara batang pohon besar yang sudah hancur. Perlahan ia beranjak dari sana lalu berjalan masuk kedalam rumah yang masih nampak serupa.
Saat itu ia masih sangat kecil, sekitar 10 tahun diusia manusia. Jime menangis, kemana orang tuanya? Ia berjalan mencari kesana kemari dan tidak menemukan apapun. Hingga ia terus berjalan tak tentu arah, kemanapun untuk mencari orang tuanya. Jime terus berjalan dan hidup bersama hewan-hewan yang ia temui dijalan. Setiap hari Jime berjalan, hingga tak sengaja ia menembus sebuah labirin tak kasat mata. Jime tersandung sebuah batu kecil dan keluar dari sana.
Arg..
Ia merasakan sakit disekujur kakinya saat beberapa duri tajam melukai tubuhnya. Jims bingung karna tubuhnya terasa lemah, dunia apa ini? kenapa tak sama? Jime tak bisa menyembuhkan dirinya sendiri dengan sentuhan seperti yang diajarkan Elia selama ini. apa karna Jime lelah? kenapa bisa lelah?
Jime kembali berjalan, hingga langit mulai menggelap, ia keluar dari semak terakhir dan menemukan sebuah jalan setapak yang aneh. Jalan itu berwarna hitam, halus dan rata. Jime semakin dibuat bingung, ia terus mengamati lamat-lamat, hingga pandangannya teralihkan pada seekor anjing kecil yang berlari ketengah Jalan. Entah mendapat naluri dari mana, Jime melesat lari sekencang mungkin untuk merengkuh anjing itu. Tiba-tiba sebuah benda aneh berhenti tepat didepannya yang masih memeluk si anak anjing.
Jime mendongak, menatap makhluk aneh yang serupa dengannya, tapi tak pernah Jime lihat selama beratus-ratus dirinya hidup. Jime bingung. Mahluk itu terus berbicara, lalu mengajaknya masuk kedalam benda itu, Jime menurut dan dibawa kesuatu tempat.
one last part soon
//
full yoonmin and 21+ 🔽See you-🏃
KAMU SEDANG MEMBACA
I am (?)
FantasyFANTASY ROMANCE Menceritakan tentang pria kecil aneh (?) yang tak sengaja ditemukan dan dirawat oleh sepasang suami. DEVIL ELF ( FAIRY ) HUMAN LONG ONESHOOT BxB Mature✓ 21+ Yoon ( Dom ) Jim ( Bot ) With NamJin TaeKook Heoseok