Happy reading
"Ndut mau ikut gak lu?" Tanya Mile ke Apo yang lagi baring-baring gak jelas di lantai, katanya enak guling-guling di lantai.
"Cemana?"
"Ya keluar aja nyari angin, bosen gue dirumah apalagi harus jaga onde-onde bernyawa kek lu"
"Ohh gitu ya? Ya cudah Po ikut!!" Apo bangun dari acara baring nya, berjalan ke arah Mile.
"Kak Mil gendong Po dong" pinta Apo sambil merentangkan kedua tangan nya.
"Untung imut lu kalau gak udah gue lempar dari jendela lu" ucap Mile jujur dan mengendong Apo ala koala.
"Bun Mile sama Apo mau keluar dulu ya?" Pamit Mile ke Tul yang lagi nyiram bunga nya.
"Iya hati-hati kalian di jalan dan Apo jangan di jual" peringat Tul, siapa tau Mile berniat menjual Apo.
"Tau aja bunda kalau mau jual ni onde-onde"
Disinilah Mile dan Apo, di tepi danau dengan suasana yang hening dan juga tenang, berbagai cemilan sudah ada di depan mereka sebelum kesini mereka sempat mampir ke indodesember dulu.
"Kak Kiya nyapain ke cini?" Tanya Apo binggung karena disini sangat sepi.
"Mau ceburin lu ke danau" ucap Mile dengan senyuman yang di buat sok seram.
"Ohh gitu ya? Po mau dicadiin umpan ikal?"
"Iya betul! Tumben lu pinter"
"Iya dongggggg Po kan emang pinter"
Hening
"Po lu mau gak nanti jadi pacar gue?" Ucap Mile tiba-tiba.
"Gak mil eyek" jawab Apo tampa dosa, wajah Mile langsung berubah jadi datar.
"Kampret lu mah pasti bohong"
"Anak keyil gak pelnah bohong, lagian gantengan kak Vegas"
"Hah Vegas? Gak salah denger nih? Pasti pengelihatan lu ketutup sama lemak lu makanya jadi gak liat ketampanan gue"
"Jadi lu harus jadi pacar gue oke?"
"Gak"
"Harus mau!"
"No"
"Pokoknya iya atau gue perkosa lu onde-onde"
"Hah pelkoca? Apa itu? Maam?" Apo binggung ini Mile ngomongin apa?
"Ehh nggak ada!" Balas Mile panik, bisa-bisa masuk penjara dia lecehin anak di bawa umur, istighfar Mile inget gak boleh jadi pedo.
"Kasih tau Po pelkoca itu?"
"Kepo banget kek Dora"
"Peyit"
"Biarin wleee wleee wleee"
Karena kesal dilidahi, Apo berdiri dari duduk nya dan mengigit lidah Mile.
"Nghhhhh"
Tuk
Bukkk
"ANGHHH LGHHDAHHH GHHUE"
"Aduhhh pantat po ighhhhh kak Mile kok dolong Po cihhhh~" rengek Apo karena pantat mulus nya harus mencium tanah.
"Sthhh lidah gue! Kenapa lu gigit hah!"
"Iya Po kan kecel di blekk blekk cama kak Mile"
"Lu kira lidah gue makanan asal main gigit aja lu, lama-lama gue bener jadiin umpan ikan lu"
"Celah Po nggak yakut"
"Pokoknya lu harus tanggung jawab! Kemarin Otong gue lu gigit sekarang lidah gue jadi fiks lu hari tanggung jawab!"
"Kan yang kemalin tu kan kak Mile yang nyuluh Po buat maam gayah nya jadi bukan Po yang salah"
"Maksud gue lu jilat kek makan es krim bukan lu gigit ya" Mile merotasikan matanya lelah dengan ke bodohan Apo yang murni.
"Ya biyang makanya kalau mau di iyat Po"
"Udah ah"
Hening lagi.
"Tetep gak mau jadi pacar gue gak lu onde-onde?"
"No"
"Kakak beliin es krim Magnum deh?"
"OTEYY PO MAYU!" Teriak Apo dengan mata berbinar nya.
"Ughhh gemesin nya, kalau gak inget lu masih bocil penuh lemak udah gue terkam lu" gemas Mile, mengunyel kedua pipi Apo yang berisi.
"Ughhh ihhhh kak mileee~" Mile menarik tubuh kecil Apo, memangku tubuh tersebut.
"Janji ya lu nanti pas gede harus nikah sama gue"
"Nikah? Seperti Daddy dan mommy?"
"Iya itu!"
"Hmm ya cudah Po yanyi tapi haluc dibeyiin ec klim Magnum ya?" Ucap Apo dan menjulurkan jari kelingking nya, memberikan tanda janji nya dan di balas oleh Mile.
"Ya gue kasih makan Magnum nanti tiap hari" ucap Mile dengan eskpresi mesum nya, ahhh pacar kecil nya sangat polos.
TBC
Segini dlu buat chapter ini
Sampai jumpa di chapter selanjutnyaLeeHyuMin
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven days✅
Short StoryMile remaja 15 tahun terpaksa menghabiskan libur semester panjang nya untuk menjaga anak tetangga yang bulat seperti onde-onde. "Po cuka Mil~"