Die

174 13 0
                                    

Udaranya dingin menusuk kulit, rintik hujan masih tertinggal walaupun setitik. pria tampan berbalut jaket denim biru langit itu mengendarai mobil keluaran terbarunya, menembus malam dengan begitu kencang mengabaikan semua larangan bahkan kondisi jalan yang licin akibat hujan. si tampan meraih benda pipih yang bergetar pelan, menempelkan benda tersebut ke telinga namun tidak memperlambat laju kendaraannya sedikitpun

Dari arah berlawanan sebuah alphard hitam melaju sama kencang. sang pengemudi menguap lebar, mengucek mata guna menghilangkan kantuk yang melanda. hujan malam dengan angin dingin memang cocok untuk berbaring di atas kasur empuk, bergelung nyaman di bawah selimut hangat. namun pekerjaan sialan ini nampaknya tidak bisa di tunda

Supir berdecak kasar, mencoba fokus kembali pada jalan namun sial beribu sial saat matanya kembali fokus, di depan sana mobil BMW dari arah berlawanan melaju sama kencang hingga supir tak sempat memperlambat laju kendaraan atau menginjak pedal rem miliknya

Kejadian nahas tidak bisa di hindarkan.

"AaAaaaaa!!!!!!"

BRAAKKK

Mobil BMW menghindar, menabrak pembatas jalan dengan keras. berguling-guling hingga puluhan kali bersama sosok pria tampan di dalam sana. mobil mewah membentur tiang listrik dan berhenti dari acara bergulingnya. posisi mobil terbalik, semua kaca pecah, mobil juga ringsek parah. bahkan jika di lihat lagi mustahil sang pengemudi masih bisa selamat dari kecelakaan maut tersebut

Yang tersisa hanya tangan penuh luka tertancap serpihan kaca keluar dari sela-sela jendela mobil. badanya terjepit, kepalanya pecah hingga darah mengucur deras. kedua kakinya kebas tak lagi terasa bahkan handphone miliknya terlempar tak tau kemana.

Pria tampan itu berkedip, beberapa kali menoleh kesamping tepat pada mobil alphard yang berhenti tak jauh di sana. matanya sempat bersitatap dengan sang pemilik mobil namun sayang penglihatannya semakin buram. semua tak terekam jelas dalam ingantan sampai akhirnya tubuh itu tak sanggup. si pria muntah darah di susul dengan kejang hebat menyisakan kegelapan yang terpaksa menelannya

Sang pemilik mobil alphard dengan kaku berbalik, menaiki mobil pergi tanpa tanggung jawab. suara benturan keras antar mobil dan tiang listrik bahkan tak mampu membuat satu orangpun bangun dan menolongnya. mengabaikan fakta jika jalanan itu memang sepi hanya di huni oleh toko-toko besar dengan mayoritas pemiliknya tinggal di tempat berbeda

Pria malang itu menutup mata, pucat pasi seperti mayit atau bahkan ia memang sudah menjadi mayit? hujan turun lagi lengkap bersama guntur membawa sisa-sisa kecelakaan juga ceceran darah mengalir bercampur air menjadikan sebagian jalanan berbau amis akan darah.

                         ***

Biu menutup jendela ruang tengah, menurunkan tirai akibat hujan deras menggelegar bersama guntur malam ini. suasana sedikit mencekam apalagi malam jumat yang kata sebagian orang para arwah penasaran akan berkeliaran untuk mencari jalan pulang

Biu si penakutpun bergegas menurunkan semua tirai tak lupa mengunci pintu kemudian lari terbirit ke dalam kamar. tipikal orang yang selalu merasa di awasi oleh sesuatu

Berbungkus selimut putih tebal, keripik kentang serta kartun si kancil, biu menonton tv dengan tenang. Oke, sebenarnya itu alibi agar biu tidak semakin ketakutan. siaran tv biasanya menampilkan cerita-cerita mistis saat malam jumat tiba dan biu hanya sendirian di rumah saat ini

Brakkk...

Wusshhhh...

Berjengit kaget, biu menatap jendela kamar yang tiba-tiba terbuka padahal tadi terkunci. angin berhembus kencang, hawa dingin menembus kulit. biu dengan cepat menutup kembali jendela namun saat berbalik siaran kartun tadi telah berubah menjadi berita malam menegangkan

"Pemirsa telah terjadi kecelakaan  di pusat kota... sebuah mobil BMW dengan nopol N-------- di duga menjadi korban tabrak lari hingga menabrak pembatas jalan. polisi menemukan identitas berupa ktp milik korban ternyata putra dari pemilik perusahaan PT. Gold medium. untuk saat ini korban sudah di evakuasi dan di nyatakan meninggal dunia oleh tim medis saat di perjalan menuju rumah sakit" Biu termenung

BRAKKKKKK

"WAAAAAA!!!!"

Biu melompat kaget. gemetar ketakutan, jendela tadi terbuka lagi namun kali ini dengan angin yang bertiup sangat kencang hingga korden di kamar itu terbang tak karuan. biu berlari mengunci pintu, mematikan tv kemudian membungkus dirinya dengan selimut sepenuhnya

Mulut manis itu merapalkan doa sebanyak yang ia hapal. biu berharap malam jumat ini akan berakhir dengan cepat.

Tbc.

Ghost, I love you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang