'Arien' saat ber telepati
'Arhen' saat POV mereka bertiga atau berdua(kadang)
'Ariana' saat berpikir
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
'Siapa sangka seorang Lulahel akan mati seperti itu' ingatan tentang bagaimana Lulahel mati terus terngiang di kepala Ariana.'Aku masih tidak percaya' Tubuh Ariana gemetaran karena mengingat kejadian tragis itu.
'Malam pun berganti dan mayat Lulahel belum juga dibereskan. Tentu aku tidak bisa tidur. Terlebih lagi aku selalu mengingat saat-saat Lulahel mati'
'Kepala ku pusing dan perut ku mual' pikir Ariana yang terus mencengkram baju tidur nya sampai hampir robek.
Grep
Arhen menyentuh tangan Ariana yang gemetaran dengan lembut. "Arhen? Arien? " tanya Ariana yang melihat Arhen yang sedang mnyentuh tangan nya dan Arien yang berada disamping nya dengan tatapan khawatir.
"Kakak bodoh, untuk apa menutupi mata kami jika kakak sendiri jadi begini" ucap Arhen sarkas tapi khawatir. "Kakak, tidak apa-apa kan? Apa aku perlu minta ke Cleo untuk membuatkan teh hangat? " tanya Arien yang sama khawatir nya dengan Arhen.
"Hehe, maaf... Dan aku tidak butuh itu, Arien tapi Terima kasih. " Ariana menunjukkan senyumannya kepada mereka agar mereka bisa lebih tenang. Arhen hanya menghela napas lalu mengelus rambut Ariana dengan sayang, disisi lain Arien memeluk Ariana dengan manja.
"Cobalah tidur, kak. Tirai nya akan ku tutup" ucap Arhen yang sudah berada di depan jendela dan akan menutup tirainya.
Author : ni anak pakai jutsu apa kok bisa langsung disana?
"Ya/makasih, Arhen"
?!
"Kak Aria, Arien... "
"Hm?/ ada apa? "
"Coba lihat ini" keringat dingin jatuh ke pipi Arhen.
Ariana dan Arien turun dari ranjang dan segera menuju ke jendela untuk mengetahui apa yang terjadi.
!!!
Saat sampai mereka terkejut dengan apa yang mereka lihat. Ada banyak Tentara memakai baju zirah berwarna emas.
'Baju zirah berwarna emas... Itu para kesatria dari Istana!! ' pikir mereka dengan panik.
Emas adalah warna Keluarga Kaisar. Sudah pasti mereka dikirim langsung oleh pihak istana Kaisar.
"... Ada apa ini? Mereka mau mengubur Lulahel? " tanya Arien dengan waspada. "Bukan. Mereka melewati mayat Lulahel begitu saja. Ada tujuan lain... " ucap Arhen dengan waspada. "Hanya ada satu kemungkinan. Tujuan mereka adalah.... Kita" Ariana melihat para prajurit dengan tampang datar.
Dok Dok Dok
"BUKA PINTUNYA" Teriak para prajurit.
Drap Drap Drap
Para prajurit melenggang masuk ke dalam Istana Derolina(?). Para pelayan yang melihat banyak prajurit datang menjadi cemas.
'Kamu tidak apa-apa, Arien? ' Arhen melihat adiknya dengan raut wajah cemas.
'Entah kenapa, Aku merasa mual' Arien menjawab dengan napas yang berat
'Bertahanlah, Arien' Ariana menggenggam tangan Arien dan mengeluarkan sihir nya.
'Terima kasih, Kak Ari... ' Arien perlahan-lahan mulai bisa bernapas dengan normal lagi.
Keadaan diluar kacau balau, dikarenakan para prajurit itu. "Yang Mulia Pangeran Dan Putri ada dimana?! " tanya seorang prajurit kepada pelayan dengan nada berteriak. "Ka-kami tidak tau" seorang pelayan menjawab dengan ketakutan dikarenakan nada bicara sang prajurit.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Our Story(TTNL)
FantasyNama ku adalah Ariana Sylvie Yuriana, Putri pertama dari Kerajaan Yuriana. Sebagai kakak dari Arien dan Arjen, aku akan melindungi mereka dan menyayangi mereka dengan tulus, karena mereka satu-satunya yang bisa kusebut keluarga disini. Tapi aku tida...