MENTAL ILNESS

PROLOG

Kanaya belvania, seorang gadis dengan mata bulatnya yang selalu mengeluarkan air matanya setiap ia merasa sedang lelah dengan keadaannya.

Hidup ia sangat menderita karna trauma yang dialaminya di masa lalu, ia belum bisa melupakan kejadian kejadian yang membuatnya sangat trauma.
Di caci maki, dituduh, dibenci, bahkan mendapat kekerasan fisik dari temannya sendiri.

Bisa bayangkan perasaan dia saat itu, karna pada saat itu juga ia jauh dari orang tuanya karna tinggal di pondok pesantren. membuat ia bingung ingin cerita kepada siapa selain ke buku curhatannya.

Namun, ia memiliki seorang ibu, ayah, kakak dan adik yang menyayanginya hingga membuat ia sedikit terhibur walaupun tidak bisa menghapus semua kejadian yang membuatnya trauma dari pikirannya itu. Namun itu hanya sementara...

***

Flashback

"Umii, aku capek pengen pulang"

"Umii, aku gabetah disini"

"Umi, Naya dibully hikss"

Naya mengatakan itu semua sambil terisak, ia sangat membutuhkan pelukan hangat uminya sekarang, Naya butuh umi, Naya butuh abinya.

GUBRAK!!

Pintu kelas terbuka, Naya sedari tadi sedang menangis sendiri didalam kelas dan tiba tiba ada yang mendobrak pintu kelasnya dengan sangat keras.

"Heh ngapain lo nangis? cengeng amat anak mami hahahaha"

"Pasti gara gara lo bully tuh, minta maaf sana hahaha"

"Najis amat gue sama tu bocah, udah kelas 1 SMP masih aja ngompol, goblok!"

Naya tidak sanggup melihat mereka semua, mereka yang membuat dirinya hancur, membuatnya tidak betah di sekolah keinginan abi dan uminya. Naya sangat membenci mereka

Naya langsung keluar dari kelas sambil menangis tersedu sedu, jika biasanya pengurus akan membantu menenangkan santrinya saat ada sesuatu, lain halnya dengan yang dialami naya, pengurusnya malah ikut membenci dan jijik kepadanya.

_____