Semestaku.

2

Maaf jika ada kekurangan, kalo ada yang kurang pas kata-katanya bisa di koreksi yaa(✿ ♡‿♡)
.
.
.
.
~~Ꮚ˘°°°˘ Ꮚ~~

Keesokan harinya, aku memulai pagi ku dengan bangun terlambat karena begadang menonton film dan berakhir dihukum oleh Bu Niken yang terkenal galaknya minta ampun. Aku disuruh untuk jongkok berdiri 30x, sebenarnya aku tak masalah dengan hal itu tetapi yang menjadi masalahku adalah kenapa aku harus dihukum dengan Dion erlanga Abimanyu kakak kelas yang aku dan haigar katai gay dengan Ergo teman sekelasku.
.
.
.
.
.
.
Setelah selesai melakukan jongkok berdiri 30x kaki ku terasa sedikit keram dan kesemutan, saat kembali ke kelas pun aku masih dimarahi oleh pak yadi astagaa ini masih pagi tetapi aku sudah sial saja walaupun ini memang kesalahanku tetapi aku tetap tidak terima. Saat jam istirahat aku tidak pergi ke kantin melainkan memilih tidur di kelas "Lo ga ke kantin?" Saat mendengar suara itu aku langsung bangun dan yaa sialnya itu adalah dion kakel anak 11 IPS 2 yang pernah aku dan haigar bicarakan sialan aku jadi takut kalau dia hantu karena dia selalu ada dimanapun aku berada, aku mencoba berfikir positif kalau dia ingin bertemu Ergo tetapi di kelas hanya ada aku dan Dion saja. "haha iya, knp lo disini?" Tanyaku memulai pembicaraan, "gua mau cari Ergo mlh ketemu lo". Aku diam beberapa detik
1
2
3
4
"Gua cari Ergo buat bahas turnamen basket" ucapnya seperti tau apa yang aku pikirkan, aku tersenyum kaku lalu mengangguk. Aku yang tidak tahan dengan suasana canggung (menurutku) langsung izin untuk pergi keluar dari kelas yang hanya ada aku dan dion.

Setelah sampai di kantin aku melihat ada Haigar dan ergo yang sedang duduk sambil bercanda bersama, aku menghampiri mereka berdua karena jika ingin pergi ke kantin bersama Joy juga aku tidak bisa karena dia ada rapat OSIS. "Go di cariin dion anak 11 IPS 2 katanya mau bahas turnamen basket" kataku sambil menepuk pundak Ergo, Ergo yang mendengar itu langsung berpamitan dan pergi dari kantin menyisakan hanya aku dan haigar di meja itu.
.
.
.
.
.
.
"Woy lo Amarta Kamelia azzora" ucap seseorang dengan lantang menyebut namaku, aku segera menoleh dan melihat ada 1 anak perempuan yang jika di lihat sepertinya kakak kelas berjalan ke arahku dengan tatapan dengki(?). Tiba-tiba dia menampar pipiku yang tentu saja aku tidak terima akan hal itu, bahkan ayahku sendiri pun tidak pernah memukul bahkan menamparku. Aku membalas tamparannya dengan bogeman dipipi gadis itu yang membuatnya tersungkur di tanah, dia langsung bangun dan menatap bengis ke arah ku "maksud lo apa deketin dion? Mau sok jagoan lo!?" Ucapnya yang membuatku tidak paham "maksudnya apa ya? Gua ga pernah deketin dion".

"Halahh ngaku aja, lo ngejual badan lo biar bisa deketin dion kan?!!" Entah kenapa aku begitu kesal dengan ucapan wanita di depanku ini, "gua ga tau ya maksud lo apa, lagian buat apa gua deketin dion dion itu dasar cewe gila!" Ucapku lalu mengambil tas yang sudah terjatuh di tanah dan melenggang pergi keluar dari kawasan sekolah untuk pulang
.
.
.
.
.
.
.
Malamnya tiba-tiba didepan rumah terdengar suara bising sepeda motor yang membuat aku tidak bisa tidur, aku pergi keluar rumah dan terlihat rombongan geng motor yang parkir didepan rumahku "WOY GILA PERGI KALIAN DARI DEPAN RUMAH GUA SETAN!!" Teriakku kesal tak tau saja jika yang aku teriaki adalah gerombolan geng motor bernama sajoza.

TBC.