Mendapati Mia muali cari pacar lagi membuat Keynan frustasi. Lelaki yang tidak pandai mengutarakan perasaannya itu akhirnya ikut mendownload aplikasi dating yang Mia gunakan untuk mencari pacar.
Menyamar sebagai Martin, tampaknya Keynan berhasil me...
Blazer bewarna denim dibiarkan terbuka menampilkan tanktop hitamnya. Dengan menjinjing tas Gucci, Mia berjalan masuk ke dalam butik miliknya; 'Your Dream Boutique'
Semua mata memuji kecantikan Mia dan kharisma gadis itu. Style yang Mia tampilkan tidak pernah gagal, ditambah makeup tipis dan rambut blonde keritingnya membuat kecantikan Mia tak terbantahkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Butik yang Ia kunjingi adalah miliknya sendiri. Jerih payahnya selama bertahun-tahun yang membuahkan hasil gedung empat tingkat dengan desain sesuai keinginannya.
Mia, sang Fashion Designer.
Indri, sekertaris Mia datang mengikuti langkah bosnya dari belakang, "pagi, bu Mia."
"Pagi," Mia tetap berjalan, "jadwal saya sore ini ke ajang My design kan?"
"Iya," jawab Indri, "bu Mia salah satu nominasinya."
"Saya nggak yakin bisa menang," Mia terkekeh sambil membuka ruangannya.
Indri tersenyum, "bu Mia memang suka pesimis duluan."
"Saya cuma nggak mau terlalu berharap," Mia dengan senyum cantiknya, "oh iya, bukannya klien yang kemarin minta bajunya di desain lagi ya?"
"Iya," Indri mengeluarkan secarik kertas dari dalam gendongannya, "beliau kurang cocok dengan ini, jadi minta di desain kembali."
Mia memegang kepalanya, "ini udah ke lima di desain ulang terus."
"Saya juga sudah merekomendasikan untuk ke designer yang lain tapi mereka mau nya bu Mia."
Mia mengangguk, "baik."
"Pagi ini ada kunjungan dari klien Vivi dan Aga yang katanya ingin Desain gaun untuk acara pertunangan mereka."
"Oke."
"Baik kalau begitu, saya izin keluar."
Mia menghela nafas berat, rasa-rasanya hanya satu pelanggannya ini yang terlalu banyak berubah pikiran.
Setau Mia, mereka berdua adalah anak konglomerat yang sengaja di jodohkan demi menjayakan bisnis keluarga.
Kalau Mia sih nggak mau.
Ngapain di jodohin buat bisnis, dikira gampang gitu nikah tanpa cinta.
