Bab 1: Pertemuan Dua Keluarga

320 43 7
                                    


"Wah, Yeonjunnie sudah besar, ya! Dulu kau masih sebesar lenganku ketika aku menggendongmu ketika masih bayi." Bibi Choi mengelus pundak Yeonjun dengan lembut. Wajah cantik perempuan paruh baya itu menyiratkan sisi keibuan yang membuat Yeonjun tersenyum kecil. Ia merasa hangat berada bersama keluarga Paman dan Bibi Choi.

"Itu sudah lama sekali, Bibi. Sekarang, orang-orang bahkan menyebutku sebagai serigala besar," timpal Yeonjun lalu mereka tertawa bersama-sama.

"Aku masih tidak menyangka, Yeonjunnie kecilku sekarang sudah berubah menjadi Alpha dewasa berbadan tegap seperti ini." Bibi Choi memandangnya dengan lembut. Ingatan perempuan itu memutar kenangan ketika ia menggendong Yeonjun ketika masih bayi dan merindukan tangisan kencang anak itu karena tidur lelapnya yang terusik.

"Aku juga masih ingat bagaimana suara tangisanmu seperti bersahutan dengan tangisan Sihyeon dulu. Tangisan kalian sama kencangnya seperti saling berlomba siapa yang bisa menangis paling kencang dan membuat para orang tua menutup telinga." Bibi Choi menutup mulutnya dengan anggun lalu tertawa pelan disusul tawa malu-malu Yeonjun.

"Omong-omong soal Sihyeon, apa dia tidak pulang ke rumah selama musim panas?" Ayah Yeonjun ikut menimbrung. Pandangan matanya mengedar seisi ruang tamu keluarga Choi dan tidak mendapati presensi putri sulung keluarga itu ikut berkumpul bersama.

Bibi Choi tersenyum, dia melirik suaminya sekilas dan saling bertukar pandang. Ia bukannya tidak tahu apa maksud keluarga Yeonjun datang bertamu ke rumahnya sore itu. Toh, sudah menjadi kebiasaan jika anak laki-laki yang menjadi Alpha di sebuah keluarga sudah memasuki masa dewasa, keluarga mereka akan mengantarnya untuk menemui calon Omega yang akan dipasangkan dengan anak mereka. Dengan kata lain, kedatangan keluarga Yeonjun memang untuk membicarakan mengenai rencana perjodohan Yeonjun dengan Sihyeon, putri sulung dari keluarga Choi.

"Ahh ... Sihyeon itu, meski sudah kuingatkan untuk jangan terlalu menyibukkan diri sampai lupa waktu gara-gara mengikuti kegiatan kampus, masih saja bebal," Bibi Choi geleng-geleng kepala, "dia bahkan mendirikan organisasi untuk program pemberdayaan Omega. Anak itu benar-benar tidak mau diam saja di asramanya dan belajar dengan tenang."

Ayah dan ibu Yeonjun menyimak dengan penuh perhatian. Senyum kecil merekah di wajah mereka karena merasa tidak salah dengan pilihan mereka sendiri untuk menjodohkan Yeonjun dengan Sihyeon.

"Wah, kalau begitu, Sihyeon akan cocok sekali dengan Yeonjun," Ayah Yeonjun menepuk pundak anaknya dengan rasa bangga, "Yeonjun juga aktif di kampusnya sebagai salah satu aktivis untuk kesetaraan Omega dan Alpha. Dia sibuk sekali mengumpulkan berita dan sering mem-publish artikel mengenai kesetaraan Omega dan Alpha. Anak ini bahkan jarang tidur di rumah karena terlalu sibuk dengan kegiatannya bersama para aktivis yang lain," kata Ayah Yeonjun.

"Kalau begitu, akan kuminta Sihyeon segera pulang agar bisa mengobrol denganmu, ya? Bibi rasa, dia akan senang sekali bisa menemukan teman bicara yang bisa diajak bertukar pikiran berdua." Bibi Choi memandang Yeonjun dengan senyum hangat.

Perbincangan dua keluarga itu mengalir dengan akrab. Keluarga Yeonjun memang tidak terburu-buru menyampaikan niat dan maksudnya untuk menjodohkan anak mereka dengan putri sulung keluarga Choi secara langsung. Apalagi, ketika Sihyeon sedang tidak hadir bersama mereka. Masih banyak waktu untuk membahas mengenai perjodohan dan mereka lebih memilih untuk saling mengakrabkan kedua keluarga itu lebih dulu.

Malam sudah hampir larut ketika ibu Yeonjun menghabiskan teguk terakhir dari tehnya. Hidangan di atas meja hampir habis dan mereka juga sudah cukup tertawa dan mengobrol bersama sejak petang. Ayah Yeonjun berpamitan dengan sopan setelah berjanji akan mampir kembali dalam beberapa minggu ke depan. Paman dan Bibi Choi menyambut rencana itu dengan janji bahwa kedatangan mereka akan disambut pula oleh kehadiran Sihyeon dan menyampaikan maaf untuk ketidakhadiran putri sulung mereka malam itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SELENE [Yeonbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang