Selamat datang di lapaknya @Red_Cheriees.
Halo semuanya, boleh kita kenalan? Wkwk.
Kenalin aku masa depan kamu, haha.
Oke, oke, ini serius, ya!
Kena-eh kita langsung baca aja, ya!Happy reading, adik" kakak"
"Gal, lo gak cegat sih, Jahira?" Ilmira bertanya kepadanya.
Galila lantas menggeleng. "Gue udah coba cegat dia, dia itu batu. kalo di bilangin. Gue ngerasa kalo dendam dia sama Alta emang gak bisa di hilangin, so.. kita tunggu permainannya aja."
Ilmira menghela nafasnya, "ini bakal bahaya, Gal. Ini bahaya banget, kalo sampe Alta kenapa-kenapa, gimana?"
"Kok lo peduli banget sih sama dia? Dia kan udah buat Abangnya Jahira meninggal."
Ilmira menggeleng kaku. Namun, mengangguk lagi. Galila curiga, pasti temannya itu memiliki sebuah rahasia yang tidak bisa di ceritakan.
"Kenapa lo? Tadi aja geleng-geleng, terus ngangguk, lo lagi nyembunyiin sesuatu?" Tanya Galila.
Ilmira mencoba untuk menutupi rasa gugupnya, "gue gapapa anjir, gue tadi mikir dulu, njay. Tapi, yang lo omongin tadi, betul banget."
Galila menyipitkan matanya untuk melihat rasa bohong temannya itu lewat matanya. Namun, tidak ada sisi kebohongan dari temannya itu.
"Oh, gue tadi aneh aja gitu sama lo, tumbenan amat lo, kek gitu, haha." Galila tertawa sekilas.
Ilmira terkekeh, "kek apa aje lo, udah deh, kita liat sih Jahira lagi apa."
"Yuklah, gue juga pengen liat dia." Galila pun beranjak lalu berjalan mendahului Ilmira.
•••••
Galila tengah mengendarai motornya sendirian. Saat ini, dirinya pulang dari basecamp, hawa dingin menerpa wajahnya dan juga tubuhnya, hari menjadi malam. Ia menatap ke depan yang masih terlihat kemacetan kota.
Galila memejamkan matanya, namun tanpa Ia sadari, ia melihat seorang laki-laki yang menyeberang itu. Ia pun lepas kendali dan berakhir menabrak cowok itu.
BRUK!
Ia pun meringis saat tangannya terluka akibat terkena aspal. Ia pun mencoba untuk bangun dan menggeser motornya yang cukup berat. Ia pun mencoba menggenggam cowok yang di tabraknya tadi.
"Hey, bangun, plis.." Galila menepuk pipinya yang terasa dingin. Cowok itu tidak terusik tetap menutup matanya.
Ia pun mencari bantuan. Namun, tak ada satupun yang terlihat atau menyebrang, semua terasa sepi. Salah dirinya juga yang melewati jalan sepi, tadinya dirinya melewati jalan rame. Tetapi, jalan sepi lebih cepat dibandingkan jalan rame.
"Plis, bangun.." Galila menahan lukanya yang cukup parah.
Cowok itu sedikit membuka matanya. Galila pun tersenyum senang, cowok itu menatapnya bingung, pasalnya cewek itu memakai helm yang belum terlepas dari kepalanya.
"Kamu.. siapa?" Tanyanya sambil meringis. "Kaki aku, kaki aku, kenapa?" Ia pun mencoba menggerakkan kakinya yang seperti tidak bisa di gerakkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
G.A(ON GOING)
Short StoryFOLLOW, VOTE+KOMENT, YA! "ngapain lo, di sini?" seorang gadis cantik bernama Galila Aretha Saree bertanya kepada cowok yang duduk di kursi roda. cowok ini bernama Arzanta Abhizar Albiru yang duduk di kursi roda. ia mengalami kelumpuhan pada kakinya...