Terra

24 6 4
                                    

"Makasih Pak Galuuuuu, besok-besok Terra lewat lagi ya, " Ucap Terra sembari mengambil plastik basonya.

"Ia nak, hati-hati di jalan. Awas nanti basomu tumpah. Belajar yang bener"
Sahut bapak-bapak tukang bakso yang sudah menjadi langganan favorit Terra.

Terra hanya mengangguk sambil berjalan dan melambaikan tangan kepada tukang bakso yang akrab ia panggil pak Galu.
Di tengah perjalanan ia bertemu seekor kucing berwarna Oren yang ia beri nama Muffin karena berbulu lebat dan halus padahal hanya seekor kucing liar. Kucing itu sering ia beri makan, namun tidak berani ia bawa ke rumah karena takut dimarahi mamanya.

Setelah itu ia melanjutkan perjalanannya ke sekolah sembari melahap baksonya sambil sesekali mencicip kuahnya: "Aaaaah"
Walau hanya 2 tusuk, Terra merasa kenyang sekali setelah melahap baksonya, mungkin karena ia sudah biasa.

Terra terpaksa berbekal bakso setiap pagi karna tidak sempat makan di rumahnya. Setiap pagi ia disibukkan untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya hingga ia kekurangan waktu untuk sarapan. Ayahnya sudah meninggal 2 tahun lalu saat ia masih kelas 1 SMA, dan kini ia tinggal berdua dengan mamanya yang membuka rumah makan kecil-kecilan di rumah mereka untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Di sekolah, Terra tidak terkenal karena pintar, tetapi terkenal karena kebaikannya. Ia sangat senang membantu teman-temannya walau tak jarang ia juga sering dijahati.

Di sekolah Terra juga tak jarang dibuli oleh teman seangkatan yang berbeda kelas dengannya. Ia memiliki tubuh yang mungil, yang membuat para pembuli juga lebih gampang ketika mengkasarinya.

Tapi dia tidak peduli. Ia menyembunyikan semua yang dilaluinya di sekolah setertutup mungkin dari mamanya, agar tidak membuat mamanya kepikiran. Sangat tidak ingin membebani mamanya.

                                                                        

Silahkan Di vote dan Komennya ya Readeeeeers🏻🧡
Salam Oren🤝🧡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Titik Terbaik TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang