Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh teman teman.😇
Selamat membaca.
Semoga suka🥰❣️
Tandai typo yah📌
2 Bulan kemudian
Sore ini, harusnya menjadi hari yang menyenangkan untuk Farasyah dan teman temannya karena ini adalah jadwal mereka belajar mengaji. Namun sesampainya mereka di mesjid mereka tak mendapati ustadz Farel maupun ustadz akbar, hanya ada uztadz Bima, uztadz yang dulu mengajarkan mereka mengaji sebelum hadirnya ustadz Farel dan akbar.
" loh uztadz Bima? " ucap farasyah kemudian mencium tangan uztadz Bima. ( ustadz Bima ini iman di mesjid ini yah, beliau udah 50 tahun) . Lalu di ikuti teman-temannya yang lain.
" Uztadz Farel mana uztadz? " tanya salah satu teman farasyah.
" duduk dulu yah" jawab ustadz Bima.
" yang Al-qur'an sini gabung sama iqro' dulu. " tambahnya sedikit teriak karena kelompok Al-qur'an yang berada di teras mesjid.Setelah semuanya berkumpul hampir 30 orang, uztadz Bima mulai bicara.
" jadi begini anak anak, ustadz Farel dan uztadz akbar hari ini tidak bisa hadir karena keduanya tengah berada di luar kota. Uztadz Farel akan berkuliah, sedangkan ustadz akbar di pindahkan dan mengajar di luar kota juga. Jadi mulai hari ini dan seterusnya uztadz Bima yang akan mengajar kalian mengaji " jelas uztadz Bima panjang X lebar.
Semua anak anak nampak sedih termasuk farasyah, dia bahkan menangis. Karena harus berpisah dengan jodohnya , tanpa adanya salam perpisahan. ( haduuhh farasyah 😩) .
***
Mengaji hari ini tak begitu menyenangkan untuk farasyah karena ia tak dapat bertemu dengan ustadz Farel nya . Begitupun sebaliknya Farel merasa ada yang aneh di hatinya, biasanya pada sore ini ia akan mengajar mengaji kepada murid-muridnya termasuk seorang anak perempuan yang dari awal sudah mencuri perhatiannya. Katakanlah Farel sudah gila karena menaruh hati pada bocah kelas 5 SD itu, namun segala sesuatu yang berkaitan dengan farasyah membuat Farel tertarik dan ingin lebih mengenalnya.
***
Tak terasa hari berganti hari minggu berganti minggu ,bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun. Saat ini bocah yang dulu sangat percaya diri bahwa ia dan ustadz Farel jodoh sudah duduk di bangku kelas 8 SMP. Farasyah putri. Ia sekarang sudah menjadi seorang gadis cantik dengan mata sipitnya.
Setelah bertahun tahun tak berjumpa dan bahkan tak mendengar kabar tentang uztadz Farel, tak membuat farasyah lupa dengan beliau. Ia bahkan senantiasa melangitkan nama farel di setiap malamnya.
" Ya Allah ya Tuhan ku, engkau lah pemilik hati ku, jika benar cinta ini dari-Mu biarkan dia terus bersemi di hati ini namun jika cinta ini hanyalah ujian, maka ujilah terus hati ini ya Allah " . Farasyah berdo'a sambil menutup mata, maresakan pipinya yang basah akibat air matanya yang jatuh.
Cintanya sudah sampai pada titik tak ingin mencintai laki laki lain selain Farel. Allah sudah membuatnya jatuh cinta kepada hambanya yang sangat taat itu . Terkadang farasyah berpikir. Apakah ia pantas dengan ustadz Farel?. Ustadz Farel nyaris sempurna untuk dirinya yang banyak kekurangan. Pikirnya.
***
Farasyah terbangun di malam hari dan merasakan sakit di bagian perut bawahnya. Ia tak pernah merasakan ini sebelumnya. Ia menangis karena memang sangat sakit. Mendengar suara tangisan di kamar farasyah , bunga-ibu dari farasyah masuk ke dalam kamarnya dengan tergesa-gesa takut terjadi sesuatu dengan putrinya." Ya Allah, kamu kenapa sayang " tanya bunga dengn raut wajah panik.
" sakit bu, perut fasyah sakit " eluhnya
" kamu makan apa semalam? " tanya ibunya
" nggak makan yang aneh- aneh kok bu hanya makan makanan masakan ibu " jawabnya dengan air mata terus mengalir.
Seolah baru menyadari sesuatu ibu farasyah menyuruh farasyah untuk bangun dari tempat tidurnya. Ia menduga anaknya itu tengah datang bulan.
" Tuh kan dugaan ibu bener kamu datang bulan sayang " ucap bungan senang karena anaknya sudah datang bulan. Ini pertama kalinya untuk farasyah.
" hah? " farasyah kaget dan malah tambah menangis.
" ibuuu. Farasyah nggak bisa Sholat dong? Farasyah nggak bisa hafal Qur'an lagi dong farasyah ngak bisa bangun tahajud lagi dong? Tanyanya dengan tangisan.
Mendengar itu mata bunga berkaca kaca ia terharu dengan putri semata wayangnya ini, sangat soleha, adakah yang lebih berharga dari anak yang soleha?.
Bunga mencoba menenangkan putrinya.
" nggak papa fasyah. Kan cuman seminggu, setelah itu fasyah bisa melakukan semuaaa yang fasyah sebutkan tadi. Lagian kalo fasyah ninggalin itu semua nggak dosa kok. Kan itu udah jadi ketentuan Allah. "
Mendengar itu farasyah mulai berhenti menangis. Ia perlahan bangun berdiri dari duduknya kemudian menatap sang ibu.
" trus gimana bu? Fasyah nggak bisa pake soft*x " ucap Farasyah membuat sang ibu tertawa .
" Ya Allah anaku sayang, kan ada ibu, ibu yang ajarin yah. " ucap bunga
" malu " jawab Farasyah.
" astaghfirullah. Nggak papa sayang, Farasyah kan anak ibu. Nggak usah malu " ucap bunga lembut.
Setelah itu farasyah kemudian membersihkan diri dan memakai yang seharusnya ia pakai pada saat datang bulan di bantu ibunya.
***
Azan subuh berkumandang membuat gadis berpipi cabi terbang dari tidurnya, ia segera bangun berniat untuk sholat subuh.
Saat tibah di tempat wudhu di samping mushola yang ada di dalam rumahnya. Ia melihat hanya sang ibu tengah berwudhu , karena Ayahnya pasti sudah kemesjid. Ia pun bergegas berwudhu namun terhenti dengan suara bunga." fasyah mau ngapain " tanyanya
" mau minum. mau wudhu atuh ibu, masih nanya lagi kan udah waktu subuh. " jawabnya sambil tertawa.Bunga tertawa. Selera humor anaknya ini sangat tinggi, padahal masih subuh, sudah melawak. Tapi apakah dia lupa diakan tengah haid?
" tapi fasyah kan lagi haid " ucapnya membuat fasyah tercengang. Hah?
" eh iya yah bu. Adu farasyah lupa" ucapnya.
" yaudah tidur lagi sana. Masih malam. Ibu mau sholat dulu. " kemudian bunga masuk ke mushola dan mengerjakan sholat subuh.
Farasyah tak langsung kembali ke kamarnya, gadis berkerudung coklat itu duduk di lantai dekat mushola dan melihat sang ibu tengah berjumpa dengan sang ilahi. Ia iri. Ia tak dapat sholat karena haid. Dengan sendirinya air matanya menetes, ia ingin Sholat, tapi tak bisa.
(Insecure ngak? Iyalah masa engga? Farasyah yang lagi haid aja nangis karena nggak bisa sholat, lah kita?. )
Karena menangis farasyah pun tertidur di lantai, ketika ayahnya kembali dari mesjid ia mendapati sang putri tertidur di lantai depan mushola rumahnya. Ia tersenyum. Ia tau bahwa putrinya sudah baliqh. Istrinya telah menceritakan itu semalam. Ilham - ayah farasyah mengangkat tubuh putrinya itu dan menempatkannya ke tempat tidurnya.
Bersambung
10/1/23/08:00
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorit Ustadz
Teen Fiction" Anna uhibukafillah zaujati " ucap Farel kemudian mencium kening farasyah. Duaaaarrrrrr . Jantung farasyah seperti terjatuh kelantai sesaat kemudian lompat lagi kembali ke tempatnya. " pak? " panggil farasyah dengan terisak " iya humairoh?" jawab...