Welcome too di cerita terbaru ku,ini pertama kali nya aku buat cerita tentang abdi negara. Semoga kalian suka ya sama cerita nya. Kalau rame aku lanjut ceritanya.
Sebelum lanjut baca jangan lupa vote dan komen.
Kalau misalnya ada kesalahan dalam penulisan,atau apapun itu, tolong kasih tau ya. Nanti bakal di perbaiki. Terimakasih.
🌅🌅🌅
Zaira, ayo nak."Teriak wanita setengah paruh baya.
"Iya bunda, sebentar. Zaira lagi cari tas zaira dulu.""Bunda tunggu di luar ya, jangan lama lama."
"Iya bunda."
"Aduh di mana sih tas nya, kemarin perasaan aku taruh nya di sini deh. Zaira Zaira kamu ini emang dasar pelupa."keluh seorang gadis yang kini tengah mencari tas nya.
"Nah ketemu."gadis itu bergegas memakai tas ransel nya lalu pergi dari sana untuk menyusul sang Bunda."Bunda,Zaira udah siap."seru nya.
"Yaudah yuk masuk,Ayah udah nunggu."
"Siap Bunda."
Di dalam perjalanan Zaira begitu menikmati suasana jalan yang di lewati nya, sebenarnya ia masih bingung kedua orang tuanya itu akan mengajak nya pergi ke mana,karna mereka tidak memberitahu Zaira.
"Bunda,Bunda sebenarnya mau ngajak Zaira pergi ke mana."tanya Zaira.
"Nanti kamu tau sayang."
Mendengar jawaban sang Bunda membuat Zaira menghela napas.
"Za,kamu masih ingat gak sama kak Gibran."Tanya Bunda Laras.
"Kak Gibran!?."Zaira mencoba mengingat orang itu."ohh kak Gibran teman kecil Zaira ya Bun."
Bunda Laras menganguk dengan mengulum senyum nya."emangnya kenapa Bun, kenapa tiba-tiba Bunda tanya itu."tanya Zaira.
"Enggak,gak apa-apa, Bunda cuman tanya aja."Bunda Laras tersenyum sambil mengusap puncak kepala Zaira yang tertutup jilbab.
*****
2 jam perjalanan,Zaira yang tertidur di dalam mobil, kini gadis itu terbangun. Ia melihat ke sekeliling nya dan sedikit terkejut.
"Bunda ini di mana."Tanya Zaira.
"Jakarta."
"Jakarta!,ngapain kita ke Jakarta."
Bunda Laras hanya tersenyum dengan mengusap kepala Zaira, membuat Zaira bingung.
"Yuk turun."Zaira mengangguk lalu mereka pun turun dari mobil, setelah memarkirkan mobil di halaman parkir yang tersedia.
"Bentar bentar, Jalesveva Jayamahe,Kesatuan Militer TNI Nasional Indonesia Angkatan laut, Jakarta pusat. Bunda kita ngapain ke sini."tanya Zaira saat ia baru menyadari jika dirinya berada di kesatuan.
"Udah jangan banyak tanya,kamu ini bawel banget,yuk ke sana."Bunda Laras terus mengelak membuat Zaira semakin di buat bingung.
Zaira melihat ke sekelilingnya,di sana ia melihat banyaknya TNI berseragam loreng dan juga para Taruna.
"Ihh kok pada ngeliatin aku nya gitu sih, emang nya muka aku ini seram ya."Gumam Zaira saat dirinya kini jadi pusat perhatian banyak orang di sana.
"Kenapa sayang."tanya Bunda Laras.
Zaira menggeleng lalu mendongak menatap Bunda Laras."Bunda di sini banyak hantu loreng."
Bunda Laras mengerenyitkan keningnya."hantu loreng?, emang nya ada ya hantu loreng."
KAMU SEDANG MEMBACA
Laut Senja
Romance"Tuhan ambil saja nyawaku,jangan calon suami ku,lebih baik aku yang pergi dari pada aku yang melihat nya pergi."_Zaira Khadijah Khumairah. "Aku memang bukan dari masa lalu mu,tapi aku akan menemani masa depan mu."_Chandra Abyarraka El Ray. Zaira Kha...